MC-ing Event Ukur Tensi Masal

10.11.13


10 November 2013

Grand Concert Sekolah Music Indonesia 2013

3.11.13
Salah satu sekolah musik di Kota Solo, Sekolah Music Indonesia mengadakan sebuah Grand Concert bertajuk Beautiful Indonesia, pada 1-3 November 2013 di Hartono Mall Solo Baru.
Selain diselenggarakan lomba menggambar dan lomba menyanyi , ditampilkan beragam pula penampilan dari siswa-siwi SMI menunjukkan kebolehannya bermain musik.

Budi Pasadena, memperkenalkan program Diploma Music di SMI


Jazz Traffic Solo 2013

2.11.13
Malem mingguan, sambil menikmati alunan musik jazz?? 
Yes! Jazz Traffic Solo 2013 yang digelar 2 September 2013 di Grand Ballroom Sunan Hotel Solo. Menampilkan Doctor Tompi and The Professor, Barry dan Benny Likumahuwa Project, Eva Celia, Indro Hardjodikoro, The Fingers, Indra Lesmana dan LLW, Sandy Winarta Quartet, serta Sruti Respati.

Perform Eva Celia bersama LLW


Roadshow XXI Short Film Festival 2014

28.10.13
XXI Short Film Festival kembali diadakan untuk tahun 2014. Dalam rangka sosialisasi untuk lebih banyak menggaet sineas muda tanah air diadakan Road Show, salah satunya di Solo, tanggal 28 Oktober di XXI Solo Square.
Dalam acara ini, diputarkan beberapa short film yang memenangkan beragam nominasi di ajang yang sama untuk tahun 2013, dilanjutkan dengan diskusi dengan Yandy Laurens, sutradara film Wan An, pemenang nominasi Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik, Film Pendek Fiksi Naratif Pilihan Media dan Film Pendek Favorit Pilihan Penonton.


Yandy Laurens, sutradara Wan An

Talkshow bersama Bernard Batubara, Penulis Novel Cinta. (Baca : Cinta dengan titik)

20.10.13
Membaca dan menulis, adalah dua hal yang saya sukai. Namun, cukup lama bagi saya, tidak lagi menikmati keasyikan keduanya. Seolah melebur dengan rutinitas yang bila dicari akhirnya tidak akan bertemu.
Tetapi pertemuan dengan sosok penulis novel ini, kembali membuat saya bergairah untuk mencari waktu untuk tenggelam dalam keasyikan membaca.




Bernard Batubara. Penulis novel kelahiran Pontianak yang kini berdomisili di Yogyakarta ini, kembali menghasilkan sebuah novel, karyanya, berjudul Cinta. (baca = Cinta dengan titik). Bagi saya pribadi karyanya masih asing . Padahal jika kita melihat, lelaki yang mulai aktif menulis sejak 2007 ini, telah menghasilkan banyak karya kolaborasi maupun pribadi, baik kumpulan cerpen, puisi maupun novel. Beruntungnya, kemarin Sabtu 19 Oktober 2013, saya mendapat kesempatan untuk ngobrol dengan Bara, panggilan akrabnya, sembari mencuri ilmu bagaimana kiat-kiat sebuah naskah tulisan dapat diterima oleh penerbit dan diterbitkan dalam bentuk buku atau novel.

Klik -> DI SINI  , untuk mendengarkan Talkshow saya bersama Bernard Batubara


Charis Batik - Pameran Solo Grand Mall 12- 14 Oktober 2013

13.10.13
Charis Batik, adalah salah satu usaha yang saya geluti di tahun 2013.
Background keluarga yang dekat dengan batik, eyang saya adalah pengusaha batik di Laweyan dan ibu yang berjualan batik lebih dari 25 tahun, membuat saya pun ingin turut menjadikan batik sebagai bisnis.

Sebelumnya saya melakukan penjualan melalui online store di www.charisbatik.wordpress.com


Pada 12-14 Oktober 2013, Charis Batik berkesempatan untuk mengadakan Pameran di Solo Grand mall Lantai 2. Berbagai model seperti sarimbit gamis, sarimbit dress, kemeja, dress, Charis Batik tawarkan dengan harga yang menarik.

#DAY1








#DAY2




#DAY3


[AWARD] 1st Winner Gotosovie Blog Competition 2013

5.10.13
Brand Tas, Gotosovie, di Bulan September mengadakan kompetisi penulisan blog. Sebagai salah satu pelanggan sekaligus aktif menulis di blog, saya tidak mau ketinggalan untuk mengikuti kompetisi ini

Tulisan saya dapat dibaca --> DI SINI
Dan tepat ditanggal 5 Oktober 2013, pengumuman pemenang sudah dilakukan.


Sebagai pemenang pertama, saya berhak mendapatkan Voucher 1.000.000 dan Plakat.



Memanfaatkan voucher dari Gotosovie, saya memilih beberapa item tas terbaik dari Gotosovie, yaitu

Gambar diambil dari official website gotosovie.com

Terima Kasih Gotosovie, yang selalu menemani setiap aktivitas, menambah semangat menulis dan pastinya menambah koleksi Gotosovie saya :)








Bedah Usaha Liputan 6 Pagi

30.9.13
Siswi Yuni Pratiwi adalah salah satu rekan wirausaha yang menggeluti usaha kerajinan towel cake. Yaitu kerajinan handuk yang dibentuk sedemikian rupa hingga membentu kue-kue yang cantik.
Disuatu kesempatan, Siswi mendapat peliputan dari Liputan 6, untuk menceritakan detail usahanya.


Sebagai salah satu rekan sekaligus pelanggannya, saya diminta untuk memberikan testimoni mengenal produk towel cake Siswi. Salah satu pertimbangan, ketika saya melakukan pemesanan adalah karena bentuknya yang cantik dan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan produk orang lain.


#Today #23 Always Bersyukur

29.9.13
29-9
Di mulai dari dering telpon di jam 00.00 (Anggaplah demikian, walau kurang 3 menit, namun tepat di 00.00 telpon masih tersambung) dari seseorang yang satu-satunya saya harapkan menelpon
Kemudian SMS pertama, dari seorang sahabat
Tiba tepat pukul 05.11, saat bertugas di kantor, seseorang datang membawa cupcake cokelatnya. Begitu istimewa. Bahkan saya tidak tega untuk menggigit ujungnya.Hingga saat ini.
Terima kasih untuk ucapan mama, di sela saat ia memasak.
10.00 Seorang sahabat datang. mengajak untuk berkumpul bersama rekan yang lain.
Black Forest dengan ukiran nama dan lilin 23 disipkan. Terakhir kali saya mendapat saat 17.
6 Tahun yang lalu.
Rekan-rekan berkupul. Beberapa cupcake cream tersaji. Mari tertawa.
Berlanjut menuju pusat perbelanjaan.
Menghabiskan saldo kartu permainan. Bermain ding dong, mengumpulkan karcis dan ditukar dengan gantungan kunci dan pensil.
Diantarnya saya pulang ke rumah.
Masih menyimpan harapan, kalau bisa malam tak sendirian.
Telpon berdering dan ia menjemput.
Melajulah ke tempat yang direncanakan semenjak jauh hari.
Menikmati sepiring nasi goreng dan cumi telur asin.
Kekenyangan, padahal tadi kelaparan.
Diantarnya aku kembali.
Nasehat perpisahan. 
Permulaan usia baru yang bertambah.
Bersyukur. Alhamdulillah..












Gotosovie : My Best Online Shopping Experience.

28.9.13


 *****

Saya dibikin senyum sendiri ketika kembali membuka halaman demi halaman buku diary usang milik saya.Sungguh! Umurnya mungkin sekitar 15 tahun, seiring dengan berputarnya kaset memori sembari mengingat wajah Anto, sosok yang tertulis di buku diary itu. Anto, rekan saya ketika SD. Dibuku diary itu, bukan cuma ada Anto tetapi juga ada Siska, Ita, Rian, Hendra, Angel, mama, abah, adik-adik yang nakal dan saya sendiri yang sering mengurai kesedihan disana.

Gambar diambil dari balytra.com


Buku diary ini adalah kawan baik. Menemani ditiap kesedihan, tempat berbagi kegembiraan dan sahabat yang tidak akan berkhianat.Biasanya saya menuliskan pengalaman setiap harinya di buku diary setiap malam sebelum tidur. Terkadang saya sisipkan puisi, atau gambar-gambar ilustrasi. Dari buku diary inilah saya belajar menuangkan isi hati, yang selanjutkan belajar untuk mengintrospeksi diri dengan belajar dari apa yang saya tulis.

Namun, sayang. Semakin bertambah usia, teman terbaik ini jarang dikunjungi.Saya mulai mengenal teman curhat didunia nyata. The Ganks, 4 sekawan yang menjadi buku harian hidup,namun, ternyata bisa berkhianat.Para sahabat menjadi tempat untuk mencurahkan isi hati. Dan selanjutnya saya lupakan diary.



Ditahun kedua Sekolah Menengah Pertama, saya mulai gila membaca. Apapun saya baca, novel, komik, majalah, dan juga surat kabar. Saya lebih sering membaca di perpustakan sekolah. Perpustakaan SMP saat itu tidak kolot hanya berisikan buku-buku pengetahuan. Sekolah rela merogoh kocek dalam-dalam  untuk membeli buku favorit para siswa seperti Harry Potter, untuk menumbuhkan minat baca. Seiring minat baca yang bertambah, saya mulai kangen dengan aktivitas menulis.

Berbeda dengan saat SD yang hanya menulis diary, saya mulai menulis cerita fiksi atau novel pendek di buku tulis. Saya sengaja membeli buku kosong, yang kemudian saya penuhi dengan kisah-kisah fiksi yang berlarian diotak yang kemudian saya tuangkan di dalamnya. Merasa cukup percaya diri dengan kisah yang ditulis, sayapun memamerkan ke teman-teman sekolah. Satu per satu dari mereka membaca secara bergiliran dan 
mengapresiasi kisah di dalamnya.

Menulis berada di urutan kedua hobi saya setelah membaca. Menulis mampu menampung isi pikiran saya dengan lebih liar. Terkadang kita sungkan untuk membicarakan sesuatu, tetapi kita bisa lebih terbuka dengan menulis. Misalnya, ketika berselisih paham dengan sahabat, ketika berbica langsung dirasa lebih tidak menyenangkan, ternyata dengan menulis kita bisa lebih jujur mengungkapa apa isi hati kita.

Ketika memiliki sebuah ide, gagasan atu perencanaan, saya sering menuliskannya, baik di buku catatan, di wall notes, atau mungkin fitur notes di handphone. Dengan menulis, kita bisa membuat tiap gagasan menjadi lebih rapi dan selanjutnya kita bisa lebih terarah mewujudkan apa yang kita tulis.

Menulis dan menulis. Saat SMA saya masih suka menulis. Hanya bedanya, saya lebih sering menulis proposal. Keikutsertaan dalam organisasi, menjadikan aktivitas menulis menjadi suatu hal yang wajib. Gagasan atau konsep suatu acara yang ingin kita selenggarakan, harus kita tuangkan ke dalam proposal terlebih dahulu untuk dapat diajukan ke pejabat sekolah. Yang kemudian, bila mendapat persetujuan, acara kita dapat terlaksana.


Masa SMA juga saya manfaatkan untuk terjun ke organisasi majalah sekolah.Wikarya, nama majalah sekolah saat itu. Selain menyalurkan hobi menulis, dimajalah sekolah kita bisa belajar redaksional suatu majalah. Bagaimana mengkonsep suatu tema, mengumpulkan materi, membuat laporan peliputan, dan mendesain hingga berbentuk majalah serta mendistribusikan kepada seluruh siswa.

Saya tidak bisa mengelak dari aktivitas menulis. Hanya saja, saat kuliah saya mulai menyalurkan hobi menulis di sosial media. Awalnya saya sering menulis cerita atau gagasan di notes facebook. Beberapa pengguna facebook, turut memberikan komentar, dan beberapa diantaranya memberikan jempolnya. 

Lambat laun, saya mengenal jejaring sosial yang lain. Blog! 
Platform blogspot adalah yang pertama kali saya kenal dan masih saya gunakan saat ini. Berbeda dengan kebiasaan sebelumnya, saya menjadikan blog ini seperti sebuah CV Online atau riwayat hidup yang bisa diakses banyak orang.




Tagline Play, Work, Blogging merefleksikan apa saja yang saya tulis di dalamnya. Play, mewakili aktivitas bermain saya seperti ketika saya berkunjung ke suatu tempat atau saat. meliput suatu event. Work, mewakili aktivitas dalam bekerja, seperti event yang sedang saya selenggarakan dan bisnis baru yang sedang geluti. Blogging sendiri adalah aktivitas menulis blog itu sendiri. Saya tuliskan dalam blog apa yang sedang dan telah saya lakukan. Rekan-rekan yang ingin melihat aktivitas saya, bisa langsung melihatnya di blog. Bukan hanya tulisan, saya sering melengkapinya dengan foto-foto.

Foto ini diambil saat jalan-jalan di Agro Wisata Sondokoro, kisahnya saya tulis di sini 
Selain senang menulis blog, saya juga menularkan kepada para mahasiswa saya di kampus. Saya meminta mereka untuk membuat blog. Selanjutnya, setiap mengerjakan tugas, mereka bisa langsung mengerjakan di blog mereka masing-masing dan selanjutnya url post tugas mereka, bisa di submit di kolom komentar di blog saya. Mudah bukan? Mengumpulkan tugas tidak perlu kertas lagi sekarang. Mahasiswa bisa berlatih menulis dan saya bisa mudah mengoreksinya.

Masih berbicara dengan aktivitas nge-blog, saya sering juga memposting ketika saya mendapatkan atau meraih sesuatu atau saya memenangkan sebuah lomba.

Kisah saat saya memenangkan #THR Gotosovie di sini 

Bulan Juli yang lalu misalnya, saya beruntung mendapakan vocher 50.000 program #THR dari Gotosovie. Gotosovie sendiri adalah salah satu brand tas kesukaan saya. Itu mengapa saya sering mengikuti update terbaru dari Gotosovie melalui akun twitter di @gotosovie 

Gambar di capture dari official akun twitter Gotosovie
atau fanpage facebook di https://www.facebook.com/gotosovie.

Gambar di capture dari official fanpage facebook Gotosovie

Entah mengapa saya tergila-gila dengan aktivitas online shopping. Pertama kali mengenal online shop di tahun 2010, saya melakukan pembelian tas pertama kali di Gotosovie. Saat itu, saya hanya bisa melihat katalog Gotosovie di facebook milik AO-nya, tetapi sekarang saya bisa melihat langsung di official website nya di www.gotosovie.com

Gambar di capture dari official website Gotosovie

Sama seperti menulis di blog, dimana saya paling anti meng-copy paste dan lebih suka yang original tulisan saya sendiri, dalam memilih tas pun, saya paling tidak suka yang tiruan. Karena saya belum mampu beli brand-brand mahal dengan harga puluhan juta hanya untuk satu item, memilih brand lokal dengan kualitas terbaik jelas adalah pilihan yang bijaksana. Saya suka Gotosovie, brand asal Yogyakarta yang didirkan oleh Dwisuko Adinugroho, dan sang istri Ewindha Sari ini, karena ini adalah brand asli, bukan tiruan atau KW. Membeli barang tiruan, membuat saya seolah-oleh mencederai hak orang lain, hak pemilik hak cipta brand tersebut.

Selain karena original, produk keluaran Gotosovie, yang mengusung tagline - Smartivity Bags For Smart Active Females - terasa pas dengan kepribadian saya. Casual dan Ever Green! Nyatanya, tas slempang yang saya pertama kali beli di Gotosovie, masih nyaman saya pakai hingga saat ini dan masih saja ada teman yang bilang "Tasnya bagus, beli dimana?"





Empat koleksi tas dari Gotosovie masih menemani aktivitas saya tiap hari. Tas slempang berbahan soft jeans ini, saya pakai kalau sedang ingin bergaya kasual.Tas punggung berbahan vinyl ini adalah tas kedua saya. Modelnya unik, karena bisa dua fungsi, menjadi tas punggung atau bisa juga di cangklong di pundak.



Tas ketiga adalah tas totebag coklat . Kompartemen yang luas,bisa menyimpan semua barang yang saya bawa.Tidak perlu pulang ke rumah untuk ganti tas, barang bawaan dari aktivitas pagi sampai sore muat semua di tas ini.Nah, kalau tas mungil berwarna hijau ini adalah yang paling terakhir saya beli. Bentuknya yang tidak terlalu besar, sangat menyenangkan ketika menemani aktivitas jalan-jalan.



Terakhir membeli mini backpack Ashley Dark Cyan di Bulan Juli kemarin, saya sempat surprise dengan pelayanan Gotosovie. Sekarang sudah sangat profesional. Setelah kita melakukan konfirmasi pembelian melalui SMS, kita akan ditelpon oleh Customer Service untuk memastikan produk yang dibeli dan alamat pengiriman barang.Kita sebagai pembelipun bisa merasa aman dan yakin bahwa produk Gotosovie yang kita beli akan sesuai dengan yang kita harapkan. Produk tas Gotosovie dikemas dengan begitu rapi. Dibungkus dengan dus yang chic, kemudian di dalam tas yang kita beli masih dilindungi dengan plastik.

Gambar di capture dari official website Gotosovie

Blog saya ini menjadi saksi setiap pengalaman yang saya lewati, termasuk ketika berbelanja di Gotosovie. Gotosovie pun ternyata mengapresiasi kesenangan saya menulis blog melalui blog competition yang diadakan di Bulan September 2013 ini. Di event ini, para pelanggan atau non pelanggan bisa memenangkan hadiah produk dari Gotosovie.



Yang menambah bahagia, karena ternyata di Bulan September, dimana saya berulang tahun ini juga ada program lainnya.Seperti Special Gift Birthday Voucher IDR 25000 bagi yang berulang tahun di bulan September.

Foto di capture dari official fanpage facebook Gotosovie

Ada juga program Tell Your Friends, Get a Benefit , yaitu dengan  memention @gotosovie dengan hashtag #GTSshare via twitter , pelanggan bisa ,mendapatkan special offer 10% untuk masing-masing tas Gotosovie.

Gambar ini di capture dari official fanpage facebook Gotosovie

Kita bisa merasakan, bagaimana Gotosovie begitu memanjakan para pelanggan. Bukan hanya dari produknya yang berkualitas, namun bagaimana menjaga loyalitas pelanggan dengan memberikan pengalaman berbelanja online yang berkesan.

Sama seperti menulis, belanja di Gotosovie, menyenangkan bukan??

Auto Post Signature