Perjalanan Ajang SIAP 2025 Surakarta, Dari Lisan ke Literasi

2.8.25

SUARA DAN AKSI PEREMPUAN PELOPOR SIAP SURAKARTA


Tahun 2025, mendokumentasikan salah satu perjalanan saya sebagai perempuan penggerak. Saya memberanikan diri mengikuti Pemilihan Suara dan Aksi Perempuan Pelopor (SIAP) 2025 yang diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Surakarta.


Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini 2025, dengan tujuan menemukan perempuan-perempuan yang secara aktif dan konsisten menggerakkan perubahan di masyarakat dalam berbagai bidang. SIAP bukan hanya kompetisi, tetapi panggung yang memberi pengakuan dan ruang kolaborasi bagi para perempuan pelopor di Kota Solo.


Tentang SIAP: Ajang Perempuan Penggerak di Surakarta

SIAP 2025 membuka pendaftaran pada tanggal 10 April 2025 melalui akun Instagram resmi @dp3ap2kb. Informasi yang dibagikan sangat jelas, mulai dari ketentuan peserta, syarat administrasi, hingga kategori lomba. SIAP terdiri dari tujuh kategori:


  • SIAP Kepemimpinan
  • SIAP Hukum
  • SIAP Sehat
  • SIAP Pintar
  • SIAP Lestari
  • SIAP Ekonomi
  • SIAP Sosial dan Budaya


Saya memilih kategori SIAP Pintar, karena sejak beberapa tahun terakhir saya menginisiasi dan menggerakkan program literasi berbasis keluarga melalui kegiatan membaca nyaring.


Tahap Pertama: Seleksi Administrasi

Untuk mengikuti SIAP, peserta wajib ber-KTP Kota Surakarta, berusia 25–58 tahun, aktif memperjuangkan hak perempuan dan kesetaraan gender, memiliki program berkelanjutan, serta tidak sedang menjabat sebagai ASN. Setelah mengirimkan CV dan mengisi formulir pendaftaran, saya bersyukur bisa lolos tahap pertama: seleksi administrasi.


Tahap Kedua: Wawancara Bersama Dewan Juri

Setelah seleksi administrasi, terpilihlah 10 finalis SIAP 2025 Kota Surakarta. Kami mengikuti tahap kedua, yaitu wawancara langsung dengan Dewan Juri. Saat itulah saya pertama kali bertemu langsung dengan para finalis lain yang luar biasa, beberapa di antaranya sudah saya kenal sebagai penggerak di bidangnya masing-masing.


SUARA DAN AKSI PEREMPUAN PELOPOR SIAP SURAKARTA


Saya diminta menyampaikan program yang saya jalankan selama ini, yaitu “Dari Lisan ke Literasi”, sebuah inisiatif membaca nyaring (read aloud) yang saya mulai sejak menjadi ibu di 2015. Dari pengalaman pribadi itulah saya sadar bahwa membaca buku untuk anak secara nyaring bisa menjadi jembatan edukasi yang kuat, bukan hanya mengenalkan kosa kata dan meningkatkan imajinasi, tetapi juga mempererat bonding antara orang tua dan anak.


Sejak tahun 2021, saya mendirikan komunitas Ritalot Solo Raya, yang menjadi wadah edukasi dan penyuluhan membaca nyaring untuk para perempuan, guru, penggiat literasi dan ibu di Surakarta. Saya telah menjalankan berbagai pelatihan, penyuluhan di sekolah, serta kolaborasi dengan komunitas lokal untuk menghidupkan budaya literasi dari rumah.


Tahap Ketiga: Penyusunan Slide dan Video Program

Masuk ke tahap ketiga, kami para finalis diminta menyusun slide presentasi dan video program berdurasi maksimal 2 menit. Video tersebut memuat dokumentasi kegiatan, proyeksi pengembangan program ke depan, dan testimoni dari masyarakat yang terlibat dalam gerakan kami.


Saya menyusun video dengan hati-hati, mulai dari mengcapture kegiatan  membacakan buku dengan anak saya sejak balita, memperlihatkan proses komunitas Read Aloud Solo Raya tumbuh dan berkembang, menampilkan suara para ibu yang merasa terbantu dengan edukasi membaca nyaring, serta menunjukkan konsistensi yang telah saya bangun sejak 2015. Dalam presentasi, saya menyampaikan bahwa misi dari gerakan ini tidak akan berhenti hanya di kampanye, tetapi menjadi gaya hidup dalam pola asuh anak.


Dewan juri pada tahap ini terdiri dari:

  • Raden Ayu Febri Hapsari Dipokusomo (Rotary Club)
  • Sri Suwarni, S.Pd (perwakilan Dinas Pendidikan)
  • Rahayu Purwani, S.E., M.Si (dari SPE HAM)
  • Dra. Ninik Widaningsih (perwakilan RRI Surakarta)


Setelah pemutaran video, masing-masing juri memberikan masukan dan catatan untuk perbaikan. Masukan tersebut sangat berarti, karena akan digunakan sebagai bekal kami untuk tampil lebih maksimal di tahap final.


Tahap Keempat: Presentasi Akhir di Balai Kota Surakarta

Tahap terakhir adalah presentasi final di Balai Tawangarum, Balai Kota Surakarta, yang berlangsung pada 22 Mei 2025. Kami 10 finalis diminta mengenakan kebaya yang anggun dengan selempang hitam. Suasana sangat meriah dan penuh apresiasi karena dihadiri oleh lintas dinas, komunitas, tokoh masyarakat, serta para tamu undangan.


SUARA DAN AKSI PEREMPUAN PELOPOR SIAP SURAKARTA


Masing-masing finalis mengambil nomor undian, dan saya mendapat giliran ke-9. Di atas panggung, saya mempresentasikan program, memutar video, dan menjawab pertanyaan dari dewan juri selama kurang lebih satu menit.


Meski singkat, sesi ini cukup menantang karena harus padat, tepat, dan menyentuh. Saya menjelaskan kenapa membaca nyaring penting, apa dampaknya, dan bagaimana saya akan melanjutkan gerakan ini ke skala yang lebih luas.


Hasil Akhir dan Para Pemenang SIAP 2025 Surakarta

Alhamdulillah, setelah melewati seluruh tahapan, dari administrasi, wawancara, penyusunan video, hingga presentasi publik, saya dinobatkan sebagai Juara Ketiga SIAP 2025 Surakarta. Piala penghargaan diserahkan langsung oleh Ibu Venessa Winastesia, Ketua Tim Penggerak PKK Surakarta.



Berikut daftar lengkap pemenangnya:


🏆 Juara 1: Ibu Marliana dari KADIN, dengan program pemberdayaan UMKM

🥈 Juara 2: Mbak Fanny Chotimah, sutradara film dan penerima Piala Citra

🥉 Juara 3: Saya, dengan program Dari Lisan ke Literasi

🎖️ Juara Harapan 1: Mbak Uma, seorang konsultan pajak

🎖️ Juara Harapan 2: Ibu Farida, content creator bidang parenting


Lebih dari sekadar kompetisi, SIAP adalah ruang aktualisasi dan validasi perjuangan perempuan yang selama ini bergerak dengan penuh dedikasi. Bahkan setelah lomba berakhir, kami para finalis diajak untuk bergabung menjadi pengurus Forum Perempuan Berdaya Srikandi Maju Kota Surakarta. Ini membuktikan bahwa kontribusi kami tidak berhenti di panggung, tapi terus berlanjut dalam bentuk aksi kolaboratif bersama pemerintah dan masyarakat.


Bagi saya pribadi, SIAP 2025 menjadi pengingat bahwa gerakan kecil yang konsisten bisa membawa dampak besar. Dari aktivitas membaca buku untuk anak di rumah, saya menemukan panggilan untuk membagikan manfaatnya kepada ibu-ibu lain, kepada guru, komunitas, dan akhirnya kepada kota.


Semoga semangat SIAP terus menular, dan semakin banyak perempuan di Surakarta maupun di luar sana yang bersuara, bergerak, dan menginspirasi.

Bimbingan Teknis Membaca Nyaring Untuk Guru, Pegiat Literasi, Pustakawan dan Orang Tua

29.7.25

 


 ANTARA - Untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo menyelenggarakan Bimbingan Teknis Read Aloud atau membaca dengan nyaring untuk para guru, pegiat literasi serta orang tua asuh, pada hari Senin-Rabu (19-21/5). Dengan membaca nyaring perbendaharaan kata anak bisa bertambah dan melatih anak menyampaikan pendapat sendiri sehingga tampil lebih percaya diri. (Denik Apriyani/Yovita Amalia/Rijalul Vikry)


Selengkapnya vido dapat ditonton di sini.

Pelatihan Etika Pelayanan dan Komunikasi Untuk Kasir dan Kliringman Perbankan Di Solo Raya



Sebagai garda terdepan layanan perbankan, kasir dan kliringman memiliki peran vital dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang profesional. Pada 19 Juli 2025, Bank Indonesia Solo menyelenggarakan pelatihan etika pelayanan dan komunikasi untuk Forum Komunikasi Kasir dan Kliringman. Kegiatan ini berlangsung selama dua jam dan diikuti oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai lembaga perbankan di wilayah Solo dan sekitarnya.




Sebagai tariner saya menyampaikan materi yang berfokus pada tiga aspek penting dalam pelayanan prima: disiplin waktu dan penampilan, kejujuran dalam menyampaikan informasi, serta tanggung jawab sebagai garda terdepan institusi. Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada prinsip-prinsip komunikasi asertif dan responsif dalam menghadapi berbagai karakter nasabah.


Sesi role play menjadi bagian paling dinamis dalam pelatihan ini. Peserta diajak mempraktikkan berbagai situasi layanan nyata, termasuk menghadapi komplain, menangani kesalahpahaman, serta menjaga sikap profesional saat berada di bawah tekanan. Melalui latihan ini, peserta belajar pentingnya empati, ketenangan, dan konsistensi dalam pelayanan.



Menerima Penghargaan dari Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

5.6.25

 



Kerja sama yang bermakna selalu membuahkan hasil yang membanggakan. Pada Selasa, 4 Juni 2025, PT SPEAKINGID Semua Bisa Bicara menerima apresiasi istimewa dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas kemitraan strategis dan kolaborasi aktif dalam mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa komunikasi.

Bertempat di Auditorium Mohammad Djazman, penghargaan diberikan oleh Pak Sidiq selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi kepada saya secara langsung, dalam rangkaian acara tahunan bertajuk COMFEAST (Communication Festival). Acara ini menjadi momen penting yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan mahasiswa dalam suasana inspiratif dan penuh semangat.



Selama ini, SPEAKING.ID yang telah saya bangun sejak 2018 secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan bersama UMS, mulai dari seminar, workshop, dan penerimaan mahasiswa magang yang dirancang untuk memperkuat kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Kolaborasi ini bukan hanya soal berbagi ilmu, tapi juga tentang membangun jejaring profesional dan menanamkan semangat kepemimpinan komunikasi sejak di bangku kuliah.



Semoga penghargaan ini menjadi penanda bahwa langkah bersama antara SPEAKING.ID dan Ilmu Komunikasi UMS akan terus tumbuh, membawa manfaat lebih luas untuk pendidikan dan profesi komunikasi di Indonesia.


Menjadi MC Acara Pocari Sweat Moms Community Gathering

22.3.25


SARA NEYRHIZA PRAKTISI KOMUNIKASI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA

Para ibu berkumpul? Yes, pasti seru dan menyenangkan!


Kali ini, para ibu yang tergabung dalam berbagai komunitas berkumpul di acara Pocari Sweat Moms Community Gathering yang diadakan di Hotel Solia Zigna pada Sabtu, 15 Maret 2025. Momen ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh makna dan refleksi.


Saya, yang terlibat sebagai MC sekaligus koordinator dari Read Aloud Solo Raya—salah satu komunitas yang hadir—sudah berada di lokasi sejak pukul 13.00 WIB. Rangkaian acara yang panjang dan padat mengharuskan saya memahami setiap detail dengan baik. Apalagi, acara ini dirancang untuk mempererat hubungan antar komunitas ibu sekaligus memberikan wawasan berharga tentang kesehatan anak dan psikologi keluarga.


SARA NEYRHIZA PRAKTISI KOMUNIKASI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA


Acara dimulai dengan sesi perkenalan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sertifikat apresiasi kepada komunitas yang hadir sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam membangun lingkungan yang mendukung para ibu. Suasana semakin meriah dengan games dari Quizizz yang menguji pengetahuan para peserta.


SARA NEYRHIZA PRAKTISI KOMUNIKASI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA


Pocari Sweat tentu tidak hanya mengajak peserta untuk bergembira, tetapi juga belajar mengenai kesehatan mental dan parenting. Hadir Dr. Fadhilah Tia Nur, Sp.A (K), M.Kes, seorang dokter spesialis anak, yang berbagi pengetahuan tentang kesehatan anak serta pentingnya asupan nutrisi yang tepat saat anak mulai belajar puasa. Sementara itu, Ayu Archentari, S.Psi, M.Psi, seorang psikolog keluarga, memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga, khususnya bagaimana menjaga kewarasan seorang ibu dalam menjalani peran sehari-hari. Diskusi berlangsung sangat interaktif—para peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman, membuat suasana semakin hidup dan penuh pembelajaran.


SARA NEYRHIZA PRAKTISI KOMUNIKASI SOLO JAWA TENGAH INDONESIA


Acara semakin seru saat semua komunitas dilibatkan dalam games Parcel Lebaran. Dalam waktu hanya 15 menit, setiap komunitas diminta menyusun berbagai produk menjadi sebuah parcel yang cantik. Sebagai penutup, momen berbuka puasa bersama menjadi puncak dari kebersamaan hari itu. Dengan hidangan lezat dan suasana penuh kehangatan, kami tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga mempererat hubungan antar komunitas ibu.


Bagi saya, menjadi bagian dari acara ini adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Melihat antusiasme para ibu untuk terus belajar semakin menguatkan keyakinan saya bahwa komunitas memiliki peran penting dalam mendukung orang tua dalam perjalanan membesarkan anak-anak. Melalui diskusi, tawa, dan kebersamaan, kami saling menguatkan dan tumbuh bersama.

Read Aloud bersama Perpustakaan Bank Indonesia Solo

14.3.25





Solo, 14 Maret 2025 - Membacakan buku untuk anak- anak TK adalah salah hal yang menantang. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar, namun di sisi lain mudah terdistraksi dengan lingkungan. Itu mengapa momen membacakan buku bersama  anak-anak TK NDM Kauman di Perpustakaan Bank Indonesia Solo menjadi pengalaman menarik buat saya. Sejak awal, saya sudah bisa merasakan antusiasme anak-anak yang begitu tinggi untuk mendengarkan cerita yang akan saya bawakan.


Dalam sesi ini, saya diminta membacakan buku bertema literasi keuangan berjudul Uang Receh Rafi. Dengan teknik read aloud yang interaktif, ekspresi suara, serta gestur, saya ingin memastikan bahwa setiap anak benar-benar terlibat dalam cerita. Momen terbaik bagi saya adalah ketika mereka tertawa, bersorak, dan ikut mempraktikkan bagaimana cara menabung dengan menggunakan celengan yang saya bawa.


MEMBACA NYARING BERSAMA PERPUSTKAAN BANK INDONESIA


Kegiatan ini bukan hanya tentang membaca nyaring, tetapi juga tentang menanamkan gaya hidup hemat dengan menabung sejak dini. Saya yakin, dengan pengalaman positif ini, anak-anak akan memahami bahwa uang yang mereka miliki bisa dibelanjakan secara tepat. Hal ini juga implementasi semangat Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.


Terima kasih kepada Perpustakaan Bank Indonesia Solo atas kesempatan  ini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan semakin banyak anak yang merasakan manfaat dari read aloud!


Liputan Majalah Annaba SMA Islam Al-Azhar 7 Sukoharjo

10.2.25

 



Di penghujung 2024, saya kedatangan beberapa murid dari SMA Islam Al-Azhar 7 Sukoharjo yang tergabung dalam tim majalah sekolah mereka, Annaba. Mereka datang dengan penuh semangat untuk mewawancarai saya sebagai narasumber untuk salah satu rubrik di majalah tersebut.


Sebagai seseorang yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia komunikasi dan public speaking, saya selalu merasa antusias ketika ada kesempatan berbincang dengan generasi muda. Saya percaya bahwa anak-anak muda memiliki cara pandang yang segar, rasa ingin tahu yang tinggi, dan perspektif yang sering kali membuat saya sendiri ikut belajar dari mereka.



Sejak awal pertemuan, mereka menunjukkan sikap profesional: membawa daftar pertanyaan yang sudah disiapkan dengan baik, mencatat dengan teliti, dan aktif mendengarkan. Saya bisa merasakan betapa mereka ingin menggali wawasan sebanyak mungkin untuk disajikan dalam tulisan mereka nanti. Kami berbincang tentang dunia komunikasi, pentingnya public speaking, dan bagaimana skill komunikasi yang baik dapat membuka banyak peluang di masa depan.


Momen seperti ini mengingatkan saya pada perjalanan saya sendiri—bagaimana dulu saya juga pernah berada di posisi mereka, penuh rasa ingin tahu dan berusaha menyerap sebanyak mungkin ilmu dari orang-orang yang lebih dulu berpengalaman. Melihat mereka, saya yakin bahwa masa depan jurnalistik, storytelling, dan dunia komunikasi di tangan generasi muda akan tetap berkembang dan penuh inovasi.



Terima kasih untuk tim Annaba yang sudah datang dan berbagi pengalaman dengan saya. Semoga tulisan ini bisa menjadi pemantik semangat bagi kalian untuk terus menulis, berbicara, dan berbagi inspirasi dengan dunia!

Read Aloud Goes to School: Menyebarkan Semangat Literasi Iklim di SD Negeri Gurawan

 

PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Pagi hari, tepat pada Rabu, 22 Januari 2025, saya bersama teman-teman dari Read Aloud Solo Raya melangkah ke SD Negeri Gurawan, Surakarta dengan penuh semangat. Hari itu, kami mengadakan kegiatan Read Aloud Goes to School, sebuah program literasi yang bertujuan mengenalkan anak-anak pada isu perubahan iklim dengan cara yang menyenangkan. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi lanjutan dengan Buibu Baca Buku Book Club (BBB Book Club).


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Di SDN Gurawan Surakartam kami mengajak para siswa khususnya kelas 4, 5, dan 6,untuk memiliki  kesadaran sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. Dalam kegiatan ini, kami menggunakan buku seri Keluarga Panik karya Noor H. Dee  yang terdiri dari tiga judul:


1. Polusi Dilarang Masuk

2. Banyak Sampah Banyak Masalah

3. Cita-Cita Penyelamat Bumi


Ketiga buku ini menjadi media yang tepat untuk mengajak anak-anak berpikir kritis tentang lingkungan, memahami dampak polusi dan sampah, serta menginspirasi mereka untuk berkontribusi dalam menjaga bumi.


Sebagian besar dari kami yang hadir adalah peserta yang sebelumnya terlibat dalam pelatihan Read Aloud yang sebelumnya telah digelar pada 22 Desember 2024. 



Baca Juga : Pelatihan Read Aloud untuk Penggiat Literasi



Sebanyak enam orang dari kelompok ini, yakni Mbak Ratih, Mbak Putri, Mbak Widia, Mbak Candra, Mbak Yani, dan Mbak Dinar, menjadi pembaca buku dalam acara ini. Dengan teknik membaca nyaring yang sudah mereka pelajari, mereka berhasil menarik perhatian anak-anak, membuat mereka tertawa, berpikir, dan bahkan bertanya-tanya tentang berbagai isu lingkungan.


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Selain keenam pembaca buku tersebut, saya bersama Mbak Anis, Mbak Nova, Mbak Cinthia, dan Mbak Stafa juga turut serta dalam menyukseskan acara ini. Kami semua memiliki peran masing-masing, dari mendukung jalannya sesi membaca, berinteraksi dengan anak-anak, hingga mengatur kelancaran acara.


Salah satu hal yang paling membahagiakan dari kegiatan ini adalah antusiasme anak-anak. Mereka begitu terlibat dalam cerita yang kami bacakan, dan berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana mereka mencoba menjaga lingkungan.


Setelah sesi membacakan buku berakhir, kami meminta para anak- anak untuk membuat poster. Poster bertema lingkungan, untuk menuangkan ide- ide kreatif anak- anak setelah memahami buku yang kami bacakan. Setiap kelas di bagi menjadi 3- 4 kelompok. Setiap kelompok dibekali dengan kertas poster dan cat air. Anak- anak kemudian diminta membuat poster dengan bekerja sama.


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


PELATIHAN READ ALOUD UNTUK ORANG TUA MURID DAN PENGGIAT LITERASI


Melihat semangat mereka, saya merasa bahwa misi kami hari itu benar-benar tersampaikan. Dengan pemahaman terhadap isi buku yang kami bacakan, kami berharap mereka akan mampu menjaga bumi dengan lebih baik.


Read Aloud Goes to School di SD Negeri Gurawan hari itu bukan hanya tentang membaca buku. Ini adalah langkah kecil dalam perjalanan panjang untuk menanamkan kesadaran lingkungan pada generasi muda. Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membaca buku dan berdiskusi tentangnya.



Auto Post Signature