Menutup Presentasimu dengan Lebih Menarik

27.3.23

  

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING ONLINE DAN OFFLINE YANG BAGUS


Membuka presentasi dengan penuh percaya diri, menutupnya dengan meninggalkan kesan. Ini salah satu teknik yang bisa membuat seorang presenter menjadi lebih bernilai di mata audiens. Tidak sekadar berbicara, namun apa yang disampaikan dapat menggerakkan mereka yang hadir untuk bertindak.



Kalau menutup  presentasi pake pantun kaya gini :

"Makan bakwan, minum selasih.
Cukup sekian dan terima kasih"

terasa terlalu mainstream karena sudah banyak digunakan. Gimana kalau kamu menggunakan tiga alternatif menutup presentasi berikut ini :


1. Kutipan

Kutipan dari tokoh terkenal, yang juga  dikenal audiens bisa menjadi salah satu penutup presentasi. Kalaupun tokoh terkenal ini mungkin belum dikenal oleh audiens yang hadir, kita bisa memperkenalkannya terlebih dahulu.

"Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan dari Indonesia dengan salah satu bukunya berjudul Bumi Manusia,  pernah berkata 'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.' 
Mari kita mengukir sejarah melalui tulisan. Selamat siang, sukses untuk kita semua."

2. Call to Action

Menutup presentasi dengan mengajak audiens, untuk melakukan apa yang sudah dipelajari. Mengajak audiens untuk bergerak, bertindak dan mengubah kebiasaan mereka menjadi apa yang sudah kita sampaikan pada saat presentasi.

"Bapak, Ibu, di akhir seminar ini mari bersama- sama kita bertekad dan bekerja sama untuk membangun rasa kepercayaan dan kepuasan dari pelanggan. 

Kepercayaan dan kepuasan dari pelanggan inilah yang akan membuat mereka menjadi setia dan akan selalu kembali menggunakan  jasa kita kapanpun mereka membutuhkannya."

3. Janji atau komitmen

Mengajak audiens untuk berkomitmen, berjanji melakukan apa yang sudah dipelajari.

"Mari rekan- rekan mahasiswa, kita membuat komitmen terhadap diri sendiri, untuk melatih kemampuan critical thinking setiap hari. Saring sebelum sharing, melakukan pengecekan fakta agar tidak mudah percaya informasi dusta. Meningkatkan literasi, agar tak mudah terprovokasi.  

Kita bangun Indonesia lebih positif, etis dan kreatif. Selamat sore dan selalu semangat!"

Menutup presentasi bisa kita rencanakan terlebih dahulu. Artinya, tidak spontanitas Kita bisa tulis apa yang ingin kita sampaikan, sehingga ketika berhadapan dengan audiens presenter akan lebih meyakinkan. 

Belajar presentasi memang menyenangkan. Jika ingin mengikuti pelatihan public speaking baik online maupu offline, bisa temukan kelasnya di www.speaking.id








Auto Post Signature