Book Launch dan Webinar Bersama Let's Read Indonesia

19.9.22

  


Let's Read, merupakan salah satu aplikasi penyedia buku digital yang memiliki variasi buku dalam berbagai bahasa. Hanya dengan menginstal aplikasi Let's Read di gawai, pembaca dapat menemukan buku yang dapat disesuaikan dengan jenjang membaca anak. Setiap buku dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, yang pastinya menyenangkan untuk digunakan sebagai media storytelling maupun reading aloud.


Sabtu, 17 September 2022 kemarin, Lets's Read mengadakan Book Launch untuk 15 buku baru dengan tema "Perempuan Berdaya". Beberapa judul diantaranya yakni Gadis Penyulut Lentera, Bukan Halangan, Kolam Ikan Kakek, Menari Bersama Singa Merah, Kapan Ibu Pulang?, dll, yang sarat akan makna kehidupan meski dekat dengan pengalaman sehari- hari. Meski dilakukan secara daring, acaraa dihadiri oleh guru dan pegiat literasi dari berbagai wilayah di Indonesia.


Book Launch ini merupakan kolaborasi dari Let's Read, Litara, Yayasan Cahaya Guru dan Read Aloud Indonesia. Dalam acara yang berlangsung selama 2 jam ini, saya mendapatkan kesempatan sebagai  moderator untuk sesi diskusi bersama Ibu Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru, yang juga aktif selama lebih dari 35 tahun sebagai praktisi pendidikan. Tema yang dibahas dalam sesi diskusi yakni mengenai Pemanfaatan Buku Cerita Anak dalam Pengembangan Karakter Anak. Materi yang disampaikan Ibu Henny sangat membuka wawasan, akan pentingnya mengenalkan anak sejak dini untuk gemar membaca setiap hari. Dari kisah- kisah dalam buku, anak belajar banyak hal. Mulai dari penguasaan kosa- kata, bonding dengan orang tua, kemampuan berpikir kritis, pengenalan terhadap keberagaman, kesetaraan gender sampai dengan belajar berbudi pekerti yang luhur.


 

Strategi Membangun Digital Personal Brand

12.9.22



Personal brand bisa didefinisikan sebagai persepsi mengenai reputasi seseorang di mata orang lain. Reputasi ini dibangun dari kredibilitas, baik itu kemampuan, pekerjaan, jabatan, ketenaran yang melekat pada diri seseorang.

Jeff Bezos, CEO Amazon mengatakan "Personal Brand is what people say about you when you are not in the room"

Personal brand dapat lahir secara alami (by nature). Misalnya karena background keluarga, status sosial atau profesi yang digeluti. Namun, personal brand bisa juga bisa dibentuk berdasarkan strategi tertentu (by design).

Di era digital, berbagai platform media sosial dapat dioptimalkan sebagai saluran untuk melakukan self-promotion. Hal ini dianggap lumrah, karena sifat media sosial yang memungkinkan distribusi pesan yang tidak terbatas ruang dan waktu dengan cost yang lebih terjangkau.

Lantas, bagaimanakan strategi membangun personal brand dengan memanfaatkan platform digital? Selengkapnya dapat ditonton pada video di atas.


 

Auto Post Signature