Saya mendapat undangan dari Puskesmas Penumping di daerah tempat saya tinggal untuk mengikuti penyuluhan peningkatan gizi anak. Hal ini dikarenakan, berat badan si kecil yang memang masih di bawah garis ideal (jika merujuk pada grafik KMS- Kartu Menuju Sehat) jika dibandingkan dengan usianya yang kini menginjak 26 bulan. Saya punya PR bagaimana cara meningkatkan berat badan anak.
Sudah sekian bulan memang saya cukup khawatir dengan berat badannya yang begitu sulit naik. Meski pertumbuhan dan perkembangannya pesat, jarang sakit, serta tingkah polah yang begitu aktif, namun tetap saja sebagi ibu (-muda) tetep saja saya sering kepikiran, meski sudah konsultasi kesana-kemari, dan dinyatakan sehat.
Penjelasan dari tim Puskesmas Penumping |
Dan sekarang saya lebih termotivasi untuk lebih meningkatkan lagi gizi si Lila, untuk membuat beratnya menjadi normal dan mengoptimalkan kecerdasannya.
Apa itu Gizi Kurang
Gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan tubuh meliputi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Zat gizi ini tentu saja diperolah dari makanan.
Penyebab Gizi Kurang pada Anak
1. Asupan makanan yang kurang bergizi
Makanan-makanan instan seperti mie, atau snack seperti keripik, cake, cookies, yang lebih banyak mengandung karbo dan gula, tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh anak.
2. Kebersihan lingkungan yang kurang baik
Kebersihan rumah, termasuk dapur, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan makanan di rumah menjadi tidak higienis. Jika makanan diolah pada tempat yang tidak bersih, makanan akan terkontaminasi oleh bakteri yang akan mengganggu metabolisme dan pencernaan tubuh anak.
3. Penyakit infeksi
Penyakit infeksi adalah penyakit yang diakibatkan oleh masuknya bibit penyakit. Tentu media masuknya bibit penyakit bermacam-macam. Pada anak salah satu penyebabnya bisa berasal dari makanan yang dimakan tidak bersih. Penggunaan popok sekali pakai, juga diprediksi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, karena air kencing pada popok menimbulkan bakteri yang dapat mengiritasi kulit dan dampak terburuknya menyebabkan infeksi.
4. Pola asuh orang tua yang kurang baik
Terkadang orang tua hanya ingin "Anaknya kenyang", namun kurang memperhatikan nutrisi di dalam makanan. Jadi agar gampang dan tidak repot, makanan cepat saji sering menjadi pilihan.
5. Jarak kelahiran yang terlalu dekat dan tidak mendapat ASI Ekslusif
Jarak kelahiran yang terlalu dekat, terkadang memaksa seorang ibu untuk menghentikan pemberian ASI pada anaknya. Padahal ASI Ekslusif menyediakan gizi makro dan mikro untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
1. Terganggungan tumbuh kembang
2. Kecerdasan anak menurun
3. Mudah terserang penyakit
4. Pertumbuhan organ tubuh tidak optimal
4.Perubahan perilaku, seperti lesu, tidak bersemangat
Cara Mengatasi Gizi Kurang pada Anak
Tidak ada cara lain selain mengoptimalkan asupan gizi yang dibutuhkan anak, melalui makanan.Dan berutung sekali, Pemerintah Kota Solo, tahun ini melaksanakan program peningkatan gizi anak di 4 kelurahan yakni Penumping, Panularan, Bumi dan Sriwedari
Selama kurang lebih 3 bulan, melalui agen kesehatan di lingkungan tempat tinggal, setiap harinya didistribusikan makanan tambahan untuk anak. Makanan tambahan ini berupa makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
Salah satu contoh menunya adalah susu, sop galantin, dan buah jeruk
Nantinya si kecil akan dipantau, apakah berat badannya mengalami peningkatan, sejak sebelum mengikuti program, saat dan akhir program. Diharapkan program ini, mampu meningkatkan gizi pada anak, sehingga mencapai berat ideal.
Disamping makanan tambahan, pada acara penyuluhan tersebut juga diperkanalkan formula MODISCO.
MODISCO
Apa itu Modisco?
Singkatan dari Modified Dried Skimmed Milk and Coconut Oil, yang merupakan makanan padat energi berkalori tinggi , mudah dibuat, dan ketika dikonsumsi anak mudah dicerna.
Tujuan dari pemberian Modisco adalah untuk membantu mempercepat peningkatan berat badan.
Formula ini pertama kali diperkenalkan oleh May dan Whitehead pada tahun 1973 pada anak-anak yang kekurangan gizi berat di Uganda Afrika.
Modisco dapat diberikan pada anak usia di atas 1 tahun, dan tidak boleh diberikan pada anak yang sudah gemuk (karena dapat membuat kegemukan). Konsumsi perhari dapat 3-4 kali pemberian.
Bahan membuat Modisco |
Adonan Modisco |
Resep MODISCO
Bahan
Air hangat 150-200 ml
2 sdm susu bubuk/cair
2 sdm gula pasir
1 sdm mentega
Cara Membuat
1. Campurkan susu, gula pasir dan mentega, hingga halus pada tempat terpisah.
2. Campurkan dengan air hangat hingga benar-benar larut
3. Sajikan sesuai kebutuhan
Notes :
1. Jika anak tidak suka gula, maka takaran gula bisa dikurangi
2. Sajikan maksimal 2 jam, agar susu tidak basi
3. Jika Bunda tidak ingin repot, adonan susu, gula dan mentega bisa dibuat terlebih dahulu. Baru ketika anak ingin minum susu, dapat kemudian dicampurkan dengan air hangat sesuai kebutuhan.
4. Bunda juga dapat mencampur adonan Modisco ke bahan makanan lain,misalkan, puding atau kue.
Modisco sudah saya praktikan selama beberapa waktu untuk meningkatkan berat badan anak. Sembari saya juga mengoptimalkan pemberian nutrisi melalui asupan makanan. Semoga buah hati kita terhindar dari gizi buruk dan dapat bertumbuh kembang dengan optimal.
Selamat Mencoba!
Selamat Mencoba!