Ini Alasan Mengapa Merias Mata Penting dan Harus Dilakukan Secara Tepat

31.8.18
PENSIL ALIS YANG BAGUS
Gambar : beutymnl.com

Siapapun pasti setuju bahwa mata merupakan bagian dari wajah yang paling sering dilihat oleh orang lain, khususnya lawan bicara. Tidak heran apabila mata mendapatkan perhatian tersendiri dalam dunia make up. Hampir bisa dipastikan bahwa riasan yang sempurna pada mata akan membuat kita terlihat cantik flawless.

Karena riasan mata begitu pentingnya, maka tidak heran apabila hampir semua wanita tidak pernah melewatkannya. Namun, merias mata tidak boleh sembarangan. Mengingat mata merupakan organ yang sangat halus dan rentan mengalami iritasi dan alergen. Beberapa jenis bahan make up seperti maskara dan eyeshadow bisa berpotensi menyebabkan bahaya bagi kesehatan mata.

Untuk menghindari berbagai bahaya yang ditimbulkan oleh produk kecantikan tersebut, sangat penting bagi setiap wanita untuk memahami beberapa hal penting tentang cara memilih dan menggunakan kosmetik dengan benar dan aman.

Agar mata tetap terjaga kesehatannya dan aman dari berbagai bahaya yang bisa ditimbulkan oleh bahan kosmetik maupun saat menerapkannya, sebaiknya perhatikan beberapa tips berikut ini.

Pilihlah hanya produk yang berkualitas

Memilih produk yang berkualitas adalah cara paling mudah untuk menjaga kesehatan mata. Untuk menentukan kualitas sebuah produk sebenarnya tidaklah terlalu sulit. Cara paling mudah adalah dengan membeli produk dari merek terpercaya seperti Viva, Wardah, dan merek terkenal lainnya.

Walaupun beberapa produk yang dikeluarkan produsen kosmetik terkadang dijual dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan merek lain, namun bukan berarti produk tersebut berkualitas rendah.

pensil alis yang bagus dan murah
Gambar : bukalapak.com

Pensil alis Viva misalnya, bisa saja harga pensil alis Viva lebih murah dibandingkan dengan pensil alis besutan Wardah, atau sebaliknya. Namun, bukan berarti harga pensil alis Viva yang lebih murah mengindikasikan bahwa produk tersebut berkualitas rendah.

Yang ingin saya tekankan adalah, harga pensil alis Viva yang murah sebaiknya tidak digunakan untuk men-judge kualitasnya. Sebaliknya, cobalah membeli produk berdasarkan bahan-bahan pembuatannya. Pilihlah yang aman dan terjamin sekalipun harganya murah.

Pelajari cara aman menerapkan kosmetik

Setiap akan merias wajah, pastikan kamu merias di ruangan yang cukup terang, baik saat duduk maupun berdiri. Hidari menggunakan make up ketika di dalam mobil yang sedang melaju karena sangat berbahaya.

Biasakan mencuci tangan sebelum menerapkan make up

Sebelum menggunakan make up di mata, kamu wajib memastikan bahwa tanganmu dalam kondisi yang bersih. Pasalnya, tangan sering kali berada sangat dekat dengan kelopak maupun bola mata. Bahkan bisa saja kamu harus menyentuhnya, terutama ketika akan memasang softlens.

Menyentuh mata dengan tangan kotor bisa sangat berbahaya. Tidak hanya berpotensi menyebabkan iritasi, tangan penuh bakteri juga bisa mengancam kesehatan mata. So, be aware!

Pastikan kamu tahu beberapa produk yang berbahaya untuk mata

Ada beberapa jenis kosmetik yang sebaiknya tidak ditempatkan di dekat mata atau sebaiknya diterapkan secara hati-hati seperti glitter, kohl, dan maskara (yang berserat kecil).

Sangat penting untuk tidak menerapkan riasan yang memang tidak diformulasikan untuk merias area mata. Pastikan kamu tidak menggunakan kosmetik yang dilengkapi dengan label “not intended for use in the immediate eye area” di sekitar mata.

harga pensil alis viva
Gambar : review.bukalapak.com

Hati-hati saat menerapkan pensil alis

Pensil alis merupakan salah satu contoh alat rias mata yang biasanya berujung tajam atau runcing. Tidak berhati-hati menggunakan produk ini dapat menyebabkan kulit teriritasi atau bisa saja mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, biasakan mempelajari atau melihat tutorial cara menggunakan make up sebelum mencobanya di rumah.

Perhatikan tanggal kadaluarsanya

Meskipun tanggal kadaluarsa kosmetik mata yang kamu gunakan masih lama. Namun jika sudah dibuka, sebaiknya kosmetik tersebut tidak digunakan lebih dari 3 bulan. Juga penting untuk berhenti menggunakan jenis kosmetik mata apapun jika mata mengalami iritasi atau menunjukkan tanda-tanda alergi.

Berhati-hatilah dengan beberapa jenis kosmetik mata

Saat ini, semakin banyak wanita yang menggunakan eyeliner di tepi kelopak mata mereka. Yang perlu diwaspadai, eyeliner berbasis air bisa saja merembes dan masuk ke dalam selaput mata dan menyebabkan iritasi.


Nah, itu tadi beberapa tips dalam memilih dan menggunakan make up untuk riasan mata. Jangan sampai karena kebiasaan yang salah dalam merias wajah, justru memberikan efek buruk seperti alergi dan iritasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya!


Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,


Ovale Micellar Water Praktis Bersihkan Makeup. Nggak Suka Ribet kan?

29.8.18
OVALE MICELLA WATER
Gambar : Official Facebook Ovale

Micellar Water sekarang ini banyak banget ya pilihannya. Mulai dari brand luar sampe brand lokal. Semuanya bilang mereka Micellar Water terbaik untuk membersihkan wajah dari sisa makeup yang dipakai seharian. Tapi kenyataannya gak semua bener-bener bisa membersihkan wajah dengan baik. 

Saya saja udah ganti merek micellar water sekarang. Dulu sempet pake micellar water merk X yang lagi viral. Katanya bagus! Tapi kenyataannya waktu saya pake, apanya yang bagus sih?

Iya! Dia memang bisa membersihkan makeup di wajah. Tapi saya harus berjuang keras untuk menghilangkan semua noda (debu & makeup). Butuh kapas berlapis-lapis sampe wajah saya bersih lagi. Karena itulah saya memilih untuk mengganti micellar water saja. Males ah, pake yang nggak praktis. Niat hati pengen cepet bersihin wajah, eh, malah tambah lama gara-gara harus beberapa kali usap. Huft.

MICELLAR WATER YANG BAGUS
Gambar : beautynesia.id

Sekarang ini saya sudah ganti Micellar Water ke Ovale. Buat yang belum tahu, Ovale ini sekarang punya Micellar Water sendiri loh! Dia termasuk brand lokal yang punya kualitas produk bagus. Awalnya sedikit ragu mau mencoba Ovale Micellar Water. Tapi karena sebelumnya saya pernah pake produk perawatan wajah Ovale dan hasilnya bagus, jadi saya putuskan untuk coba Micellar Waternya juga.

Dan coba tebak gimana hasilnya? Luar biasa banget. Diluar dugaan Ovale Micellar Water ini bisa membersihkan sisa makeup dengan baik, sampe wajah bener-bener kayak belum di makeup.  Saya pake Ovale Micellar Water ini nggak pake banyak kapas lho. Jadi irit banget. 

OVALE MICELLAR WATER

Selain itu kemasannya juga praktis . Botolnya didesain flip top, jadi gampang dibuka. Untuk yang suka bepergian bisa pilih Ovale Micellar Water yang 100 ml, itu travel pack banget botolnya. Pokoknya saya merasa pakaiOvale Micellar Water ini praktis banget. Dengan harga 30ribuan kita sudah bisa mendapatkan  micellar water yang bisa bantu wajah jadi lebih bersih setelah pakai makeup seharian.

Micellar water ini menurut saya penting banget lho buat cewek. Makanya kita harus selektif kalo mau beli micellar water. Harga mahal gak menjamin kualitasnya bagus, sebaliknya harga murah juga bukan berarti produknya murahan. Jangan terpengaruh sama omongan orang, lebih baik kita coba sendiri. Baru deh bisa ngomong produk ini bagus atau gak bagus.

Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,


Review Safi Whitening Expert. Aman Untuk Kulit Sensitif. Saya Udah Coba!

28.8.18
REVIEW WHITENING EXPERT SAFI

Sekitar dua bulan lalu, saya berhenti pakai krim dokter. Alasannya, karena bosan dan mulai melirik produk drugstore. Untungnya setelah berhenti saya nggak ngalamin breakout. Jadi switch ke produk pasaran bisa aman tanpa masalah.

Kebetulan saat itu saya juga lagi cari first cleanser. Pembersih yang saya pakai selama 7 tahun terakhir, tiba-tiba saja terasa panas di kulit wajah. Saya coba tanya-tanya ke follower instagram via fitur question di story. Dan akhirnya ada beberapa kawan yang merekomendasikan produk Safi.

Langsung deh saya kepo produk Safi ini apa. Karena memang saya tidak mengenal Safi sebelumnya. Tidak sengaja saya lihat video Suhay Salim, salah satu beauty influencer kesukaan saya yang memakai Safi juga. Nggak pelu nunggu lama, saya langsung pesan dua produk Safi di e-commerce, yakni Safi 2 in 1 Cleanser & Toner dan Purifying Makeup Remover. Sejak itu deh saya pakai dua produk ini almost setiap hari.

Kenalan dengan Safi


Review Safi Whitening Expert
Sumber : Official website Safi Indonesia

Awalnya, saya pikir dia brand lokal, ternyata dari Malaysia. Dan kenapa langsung melirik Safi, karena dia bersertifikasi HALAL. Happy lah ya, kalau ketemu produk yang memang bahan, proses produksi dan pengemasan bebas dari unsur yang haram dan najis.

Selain itu Safi juga mengklaim mengandung bahan-bahan alami seperti Habbatus Sauda alias jintan hitam (Seed of bleesing)  yang punya sejuta manfaat. Juga teknologi Oxywhite = Oxygen + BIO- White, yang membantu membebaskan oksigen tambahan ke dalam kulit. So, selain bikin kulit jadi segar, penyerapan nutrisi bisa maksimal.

Kamis, 23 Agustus 2018 kemarin, saya diundang di acara Blogger Gathering with Safi. Dari acara inilah, saya mulai mengenal banyak produk Safi. Yang awalnya cuma pakai dua, eh, malah jadi jatuh cinta sama produk lainnya.

Bersama Suhay Salim di acara Blogger Gathering with Safi

Safi punya tiga series yang bisa disesuaikan dengan usia dan kondisi kulit, yakni:

1. Age Defy (selengkapnya baca di sini)
2. Whitening Expert
3. Whitening Natural


Bisa dibilang Safi Age Defy buat kamu yang mulai mengalami masalah penuaan kulit. Better bisa dipakai di usia 30+ untuk menjaga kulit tetap sehat dan terjaga keremajaannya.

Kalau yang saya pakai memang seri Safi Whitening Expert. Selain usia saya sekarang masih under 30, permasalahan kulit saya yang sering terlihat berminyak dan kusam akibat paparan sinar matahari lebih cocok dengan varian ini.

Nah, untuk kamu yang masih remaja dan tanpa permasalahan kulit apapun, coba deh pakai yang Safi whitening Natural.

Baca Juga : Serum Wajah Ini Harganya Murah Banget. Cocok Untuk Kulit Berminyak

Review Safi Whitening Expert


Review Safi Whitening Expert

Saya dapat produk series Safi Whitening Expert sebanyak empat varian ( dua diantara sudah saya pakai sebelumnya), yakni:

1. Safi White Expert Purifying 2in1 Cleanser & Toner
2. Safi White Expert Purifying Makeup Remover
3. Safi White Expert Deep Exfoliator
4. Safi White Expert Illuminating Day Cream SPF 15 PA++

Saya mau kasih tahu dulu nih gambaran umum impression saya terhadap semua produk Safi. 

Untuk kemasan, seperti yang kamu lihat, Safi White Expert ini di dominasi dengan warna biru dan putih. Beberapa produk seperti  Safi 2 in 1 Cleanser & Toner, Purifying Makeup Remover dan Perfectly Bright Day Cream punya kemasan transparan, jadi kamu bisa lihat isi di dalamnya.

Selanjutnya, saya harus bilang kalau SAYA SUKA BANGET dengan semua wangi Safi. Wanginya itu segar dan relaxing banget. Nggak ada tuh, kecium bau-bau kimiawi dihidung saya. Jadi setiap mengaplikasikannya ke wajah, bikin seneng dengan wanginya yang enak.

Semua produk yang saya review ini sudah saya pakai minimal selama 7 hari. Dan bersyukur banget nggak ada reaksi alergi atau iritasi apapun.

Nggak perlu lama-lama, saya akan ulas satu per satu.


Baca Juga : BB Cushion Laneige Terbaik Untuk Kulit Berminyak


Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner


Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner
Butiran halus berwarna biru di dalamnya

Deskripsi Produk

Produk Safi satu ini diklaim mampu membersihkan wajah dalam dual aksi. Bukan cuma membersihkan debu dan makeup, tetapi juga melindungi kulit dari radikal bebas. 2 in 1 Cleanser & Toner punya kandungan Habbatus Sauda, OxyWhite dan minyak bunga matahari

Dikemas dalam botol ber-pump, Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner mudah sekali digunakan. Kita bisa ambil secukupnya, hanya dengan memompa isinya keluar. Botolnya yang plastik juga aman dibawa kemanapun.

Baca Juga : Avoskin PHTE bikin pori mengecil. Beneran?


Tekstur dan Performance

Teksturnya menyerupai gel berwarna bening. Di dalamnya ada butiran berwarna biru. Jika dipakai terasa lembut, saya bahkan tidak bisa merasakan scrubnya ketika diusap ke kulit wajah.

Meski dibilang formulanya tanpa sabun, Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner ini memiliki busa cukup banyak. Ketika dipakai sensasi dingin MENTOLnya betul-betul menyegarkan. Dan saya suka sekali dengan sensasi ini. Setelah dipakai juga nggak bikin muka ketarik, jadi terasa bersih dan nyaman.

Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner kemasan 150ml : Rp 54.000,-

Safi Purifying Makeup Remover

Deskripsi

Saya suka dengan kemasan botolnya yang sederhana. Bagian penutupnya berbentuk flip (nggak tau namanya apa) yang saya pikir bikin isi di dalamnya lebih aman. Safi Purifying Makeup Remover ini berbahan dasar air. Kandungan di dalamnnya ada Habbatus Sauda, OxyWhite dan bio hyaluronic yang membantu menjaga kelembapan kulit.

MAKEUP REMOVER SAFI
Tutup Botol

Tekstur dan Performance

Sama seperti micellar water lainnya, Safi Purifying Makeup Remover seperti air bening biasa. Kemampuan menghapus makeupnya cukup bagus, dan bisa juga dipakai untuk riasan mata dan bibir meski harus berulang kali juga.

Boleh dibilang kecintaan saya tehadap Safi Purifying Makeup Remover ini love-hate relationship. Kadang-kadang di muka saya terasa sedikit panas, tetapi terkadang juga nggak. Namun, yang pasti sampai detik ini saya masih terus memakainya, karena tidak ada iritasi apapun setelah penggunaan. Ketika saya mix dengan produk lain juga oke-oke saja.

Oiya, kalau Safi Purifying Makeup Remover tanpa sengaja masuk ke mulut, akan terasa pahit.

Safi Purifying Makeup Remover ini memang bisa untuk semua tipe kulit, bahkan untuk kulit sensitif sekalipun. Buat saya pemilik kulit berminyak dan sensitif, saya pakai Safi Purifying makeup Remover setiap hari di pagi dan malam.

Safi Purifying Makeup Remover punya dua kemasan 100ml dan 200 ml. Harganya Rp 45.000,- ( 100ml) dan Rp 79.900,- (200ml)

Safi White Expert Deep Exfoliator


Deskripsi

Nggak lengkap rasanya, jika ritual membersihkan wajah tanpa ada  produk exfoliator. Ya kan? Meskipun memang tidak bisa dipaki setiap hari, cukup 2-3 kali/ minggu saja. Nah, Safi White Expert Deep Exfoliator juga lagi saya pakai. Di dalamnya terkandung Habbatus Sauda, OxyWhite dan Scrub Biji Aprikot yang membantu mengangkat sel kulit mati secara lembut.

Tekstur dan Performance


Safi White Expert Deep Exfoliator

Dikemas dalam bentuk tube, isi di dalamnya mudah kok dikeluarkan. Tekstur Safi White Expert Deep Exfoliator ini seperti gel pekat berwarna putih dengan scrub berwarna kecoklatan. Ketika dipakai Safi White Expert Deep Exfoliator lumayan terasa scrubnya. Better kamu mengusapnya pelan-pelan supaya kulit wajahmu terasa nyaman.

Baca Juga : Benton BHA Toner Menghilangkan Komedo


Sama seperti Safi White Expert 2 in 1 Cleanser & Toner, selesai memakai Deep Exfoliator ini kulit terasa segar dan tidak ada kesan ketarik. Enak deh! Saya suka dengan varian satu ini.

Oiya, Safi White Expert Deep Exfoliator 100 gram harganya Rp 46.800,-


Safi Pefectly Bright Illuminating Day Cream SPF 15 PA ++

SAFI DAY CREAM

Deskripsi

Saya mau cerita dulu, kalau produk day cream itu penting banget buat saya. Tapi, saya susah menemukan produk yang nggak bikin oily. Secara dalam skin routine saya di pagi hari, ada beberapa produk yang saya pakai sekaligus.

Untungnya, saya punya kesempatan untuk mencoba Safi Pefectly Bright Illuminating Day Cream dengan SPF 15 PA ++ ini yang sekaligus berfungsi sebagai tabir surya. Meski sudah mengandung tabir surya, biasanya, saya tetap menggunakan sunscreen setelahnya juga.


Baca Juga : Sunscreen Neutrogena, Terbaik Untuk Kulit Berminyak


Tekstur dan Performance

Bentuk creamnya light nggak pekat. Setelah dipakai akan ada sepersekian detik, wajah terasa berminyak khususnya di area atas mulut. Tapi nggak lama sih, setelah itu menyerap ke kulit juga. Ada sedikit white cast, tetapi buat saya nggak masalah karena kalau saya lagi males pakai bb cushion, saya bisa langsung tumpuk di atas nya dengan loose atau compact powder. 

Yang saya suka dari Safi Pefectly Bright Illuminating Day Cream SPF 15 PA ++ ini dia nggak bikin wajah kelihatan berminyak dan terasa ringan dipakainya. Kalau untuk kemampuan memutihkan, saya belum tahu karena dihari ketujuh pemakaian masih yang sama saja tone kulit saya. Selain itu, saya pakai krim pencerah lainnya juga sih.

Safi Pefectly Bright Illuminating Day Cream SPF 15 PA ++ isi 45 gram harganya Rp 99.500,- dan untuk kemasan 20 gram harganya Rp 47.500,-


Nah, itu tadi empat produk Safi White Expert yang saya pakai setiap hari. Waktu di acara Blogger Gathering kemarin, saya sempat juga mencoba SAFI WHITE EXPERT ULTIMATE ESSENCE dan SAFI WHITE EXPERT CC CREAM SPF 24 PA++. Kedua produk ini bagus juga ketika diaplikasikan ke wajah. Hanya, karena baru memakainya sekali saya nggak bisa ulas banyak di sini.



Kalau boleh jujur, Safi ini salah satu skin care  yang memuaskan buat saya. Saya sanang sekali dengan hasilnya yang menyegarkan di kulit, ringan dengan wanginya yang enak banget itu.

Terlebih lagi, harganya terjangkau. Ya, nggak sih? Gimana nggak bahagia, kalau ada produk bagus yang nggak perlu keluar banyak duit.

Baca Juga : Sunscreen Nuetrogena Untuk Kulit Berminyak

Product's Verdict

1. Wanginya enak semua
2. Harganya terjangkau
3. Di kulit saya yang sensitif, semua produk Whitening Expert yang saya coba aman tanpa ada iritasi

Safi ini bisa kamu beli di Guardian atau di beberapa website e-commerce. Kalau pengen intip produk-produk Safi lainnya, kamu bisa klik di sini. Di website Safi Indonesia, informasi tiap produknya lengkap plus ada harganya juga. Jadi akan sangat membantu produk apa yang sesuai dengan jenis dan kondisi kulitmu, juga isi kantong.

Selamat mencoba Safi ya! Semoga produk Halal, Natural dan Teruji ini cocok buatmu juga.


Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,

Buku Writingthon Asian Games 2018. Terima Kasih Kemkominfo!

23.8.18
WRITINGTHON ASIAN GAMES

Jadi, beberapa waktu lalu saya mengikuti kompetisi menulis blog yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Bitread Publishing. Alhamdulillah, saya berhasil menjadi salah satu pemenangnya dan menjadi perwakilan dari provinsi Jawa Tengah.

Banyak privilege yang saya dapatkan setelah memenangkan Writingthon Asian Games 2018 ini. Selain berangkat ke Jakarta selama 5 hari, saya juga berkesempatan menonton langsung Opening Ceremony Asian Games 2018 dengan tempat duduk VIP.

Baca Juga : Tulisan Ini Membawa Saya Menjadi Duta Asian Games 2018


Writingthon Asian Games 2018 juga membawa saya menjadi salah satu Duta Asian Games. Bertemu dengan berbagai pemenang kompetisi lainnya dari seluruh Indonesia.

Writingthon Asian Games 2018
Gambar diambil dari Instagram Bitread

Salah satu hadiah terbaik yang saya terima adalah dibukukannya tulisan kami para blogger yang berhasil memenangkan Writingthon Asian Games 2018 ini. Keseluruhan ada 34 tulisan yang menceritakan tentang dukungan berbagai daerah di Indonesia terhadap penyelenggaraan Asian Games 2018 ini.

Sayangnya, buku ini tidak diperjualbelikan karena milik Negara. Meski demikian, ini menjadi kenang-kenangan tersendiri bagi saya. Bahwa, saya pernah mendukung dan menjadi saksi ajang pertandingan terbesar di Asia, di mana Indonesia yang menjadi tuan rumahnya ini.

Baca Juga : Pengalaman Menjadi Duta Asian Games 2018


Writingthon Asian Games 2018

Semoga setelah lahirnya buku ini, saya semakin bersemangat untuk menulis blog dan bermanfaat bagi banyak orang.




Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,

Blogger Solo Ceritakan Pengalaman Menjadi Duta Asian Games 2018

21.8.18
Gimana acara Opening Ceremony Asian Games 2018? Keren kan? Wah, saya juga susah move on  dan pengen balik ke Gelora Bung Karno mulu nih.

Pengalaman bisa melihat langsung event akbar ini, bener-bener bikin happy. Beruntung, saya menjadi salah satu Duta Asian Games 2018.

Menjadi Duta Asian Games 2018 adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidup saya. Karena  bisa jadi, ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games lagi, saya sudah jadi nenek-nenek kan? Secara pertama kali Indonesia jadi tuan rumah saja tahun 1962. Lama banget kan jeda nya.

WRITINGTHON ASIAN GAMES

Bagaimana Cara Menjadi Duta Asian Games?


Jadi beberapa waktu lalu Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan berbagai kompetisi untuk mendukung Asian Games 2018. Ada Duta Supporter Indonesia, Dance Challenge, Lomba Gapura, ASN Sehat dan beberapa lainnya. Nah, kalau saya mengikuti lomba Writingthon, kompetisi menulis blog bagi para blogger. Alhamdulillah, saya terpilih menjadi perwakilan Jawa Tengah. Tiap provinsi diambil 1 perwakilan sehingga ada 34 blogger dari seluruh Indonesia.

Selama lima hari di Jakarta dari tanggal 15-19 Agustus 2018 saya dan semua Duta Asian Games 2018 mendapat fasilitas kelas wahid. Mulai urusan transportasi, tiket Garuda Airlines pulang pergi saya terima. Kami menginap di Hotel Millenium, hotel bintang empat di kawasan Jakarta Pusat, meski di hari kedua kami pindah di Takes Mansion. Soal makanan, duh, saya bawaannya kenyang , karena nggak pernah berhenti alias makan... mulu. Kami juga datang ke berbagai destinasi wisata plus barbeque party ditemani D'Masiv yang nyanyi buat kita.

Gilak! Bahagia banget!

Saya bakal cerita nih ngapain aja selama lima hari kemarin. Semoga bikin tambah pengen. :)

Baca Juga : Tulisan Ini Membawa Saya Menjadi Duta Asian Games 2018

Rangkaian Acara Bersama Duta Asian Games 2018

Day 1- Sesi Perkenalan


Saya sampai di Bandara Soekarno Hatta pukul 12.20. Karena harus menunggu peserta lainnya, saya baru sampai hotel sekitar pukul 16.00. Setelah merehatkan diri di kamar, malam hari adalah sesi perkenalan kami.

DUTA ASIAN GAMES 2018
Membuat outline tulisan untuk kompetisi

Ada sesi challenge yang bisa kami ikuti. Hadiahnya sebuah laptop dan handphone. Saya sampai lembur semalaman menulis blog untuk mengikuti tantangan ini. Sayang, saya tidak memenangkannya.

Day 2 - Gala Dinner Bersama Duta Asian Games 2018

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Gala Dinner di Gedung Arsip Nasional

Hari kedua dimulai dengan tantangan menulis kolaborasi bersama blogger lainnya. Jadi dalam waktu 1 jam, kami harus menulis sebuah artikel.

Setelah sesi ini selesai, kami harus pindah tempat menginap. Dan organizer acara beralih dari Bitread ke Kominfo.

Kami punya waktu istirahat cukup lama, bahkan saya menyempatkan untuk tidur siang. Malam harinya dengan bus kami di bawa ke Gedung Arsip Nasional untuk bersama menikmati Gala Dinner.

Belasan meja panjang dengan dekorasi bunga tertata rapi menyambut kami. Duta Asian Games 2018 lainnnya berkumpul di sini sembari menikmati makan malam. Alunan musik Top 40 memberi kami suasana kemeriahan. Tidak lupa sesi foto bersama bersama Pak Rudiantara, Mentri Komunikasi dan Informatika.

WRITINGTHON ASIAN GAMES

Day 3 - City Tour dan Barbeque Party


Wah, beneran kami memang dimanjakan dengan berbagai kesenangan. Terlebih buat saya yang bisa rehat sejenak dari pekerjaan dan momong anak :)

Pagi-pagi kami mengambil 4 buah kaos dan 1 buah topi untuk dresscode beberapa hari ke depan.

Hari ketiga kami dibawa ke berbagai destinasi wisata di Jakarta seperti  Kota Tua. Melihat banyak koleksi di Museum Fatahillah kami lakukan sekitar dua jam. Lalu dilanjutkan dengan makan siang di Mang Engking Resto. 

Sama seperti Mang Engking Resto di Solo, sajian seafood menjadi andalan. Udang asam manis jelas kesukaan saya.

Seusai dari Mang Engking Resto, perjalanan kami lanjutkan ke Segara Resto Ancol. Saya dan beberapa rekan mampir sebentar di Ancol Mall untuk berbelanja pakaian. 

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Di Resto Segara Ancol

Di Segara Resto sudah ditata sedemikian rupa. Sebuah panggung berukuran medium berdiri di depan puluhan bantal besar warna warni. Kami duduk manis sembari menikmati kudapan seperti martabak gurih, mini pizza, mini hot dog dan beberapa jus buah segar.

Yossy Project Pop hadir di tengah-tengah acara untuk mengajarkan kami cara memberi semangat dengan yel-yel. Sunset sore itu sangat indah. Semilir angin pantai membawa rasa kantuk datang melanda.

Untungnya ada Prof. dr. Henri Subiakto, S.H., M.Si., guru besar Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga yang hadir dengan paparan informasi mengenai HOAX.  

Mungkin banyak yang mengira bahwa kehadiran Duta Asian Games ini hanya untuk bersenang-senang. Padahal sebenarnya kami membawa misi, salah satunya dengan menjadi penyebar informasi positif. Kami kaum milenial mempunyai tanggung jawab penting untuk mengedukasi masyarakat akan penggunaaan internet secara bijak. Sehingga agenda pemecah belah bangsa melalui konten digital bisa diantisipasi.

Seusai mendengarkan penjelasan Prof. Henri, dilanjutkan dengan menikmati berbagai hidangan laut dan daging asap. Kesukaan saya kali ini adalah daging asap dengan lumuran saus blackpaper. Rasanya? Enak banget!

Lebih enak lagi, karena saya bisa bernostalgia dengan lagu-lagu D'Masiv.

WRITINGTHON ASIAN GAMES
D'Masiv menghibur dengan lagu-lagu andalan mereka


Perjalanan hari ketiga telah berakhir kami kembali pulang untuk beristirahat di hotel.

Day 4 - Bersiap Menonton Opening Ceremony Asian Games


Saya bangun lebih pagi dihari ke 4. Sarapan di hotel pada pukul 06.30, dilanjutkan dengan berkendara dengan bus menuju TMII (Taman Mini Indonesia Indah). Salah satu hal wajib yang pasti dilakukan di sini adalah naik kereta gantung. Entah sudah berapa kali saya merasakannya, namun tetap kagum juga dengan landscape Indonesia di atas air yang dilihat dari atas.

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Kereta Gantung andalan di TMII

DUTA ASIAN GAMES 2018
Di Museum Penerangan

Perjalanan masih berlanjut, kami menuju ke Museum Penerangan. Namun, tidak cukup lama hanya sekitar 1 jam kami di sana. Break makan siang kami menuju Resto Ikan Bakar Karimata sembari berganti baju.

DUTA ASIAN GAMES 2018
Bersiap di depan GBK

Pukul 14.00 kami sudah sampai di Gelora Bung Karno. Saya pribadi takjub dengan luas GBK ini, sekaligus merasa lelah dengan jalanan panjang yang harus kami lalui.

Untung saja banyak spot foto menyenangkan di sini. Juga puluhan stand dari para sponsor yang memberi berbagai penawaran menarik.

Tiket Opening Ceremony Asian Games 2018 senilai 5 juta rupiah sudah di tangan. Dengan tiket semahal ini tentu saja kami mendapat posisi duduk yang menyenangkan, di tribun utama menghadap langsung ke panggung. Kok nggak di depan panggung pas? Yaiyalah, depan panggung pas hanya untuk atlet. hehehe

SARA NEYRHIZA
Tiket seharga 5 juta sudah di tangan

Kami masuk ke stadion sekitar pukul 17.00, padahal acara baru dimulai pukul 19.00 WIB. Saya menyempatkan diri untuk membeli beberapa makanan dan minuman. Harganya memang lumayan mahal. Apa boleh buat daripada kehausan.

Acara Opening Ceremony jelas membuat saya terkagum-kagum. Penataan panggung, penari dan semangat para penonton membuat stadion GBK begitu meriah. Letusan kembang api membuat jantung berdegup lebih cepat. Bagaimana yang menonton di televisi? Tercengang juga kan?

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Amazing Opening Ceremony Asian Games 2018

Pukul 21.00 saya keluar dari stadion. Di tengah jalan bertemu dengan Wishnu Tama, Creative Director dari Opening Ceremony Asian Games ini. Saya ambil foto bersama beliau sebagai kenang-kenangan.

Perasaan saya di hari ke 4 ini sungguh luar biasa. Lelah bahagia bercampur jadi satu. Pukul 00.00 kami baru sampai di hotel. Saya masih punya PR besar untuk packing. Memejamkan mata selama 2 jam, dan harus bangun subuh untuk pulang.

Day 5- Kembali ke Solo


Pukul 5 pagi saya sudah di dalam bus. menuju Bandara Soeta. Penerbangan saya pukul 09.00 WIB, ternyat harus tertunda hingga 10.20. Tetapi syukurlah saya bisa sampai Solo dengan selamat.

Kompetisi Writingthon membawa pengalaman menyenangkan bagi saya. Bukan hanya bertemu rekan baru dari Aceh hingga Papua Barat. Namun juga kesempatan menyaksikan Opening Ceremony Asian Games yang luar biasa.

Baca Juga : Writingthon, Solidaritas dari Aceh hingga Papua Barat


WRITINGTHON ASIAN GAMES

Tulisan yang kami sertakan dalam kompetisi ini juga diterbitkan dalam bentuk buku. Buku ini menjadi bukti bahwa kami 34 blogger dari seluruh Indonesia ini pernah berkumpul bersama.

Terima kasih sekali lagi untuk Kemkominfo dan Bitread yang telah memberikan kesempatan bagi kami mendukung Asian Games 2018.

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Mind Master Opening Ceremony Asian Games 

Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,

Jauhkan Keluarga Miskin dan Anak-anak dari Rokok!

ROKOK HARUS MAHAL

Saya memiliki penyakit asma sejak usia tiga tahun. Berdasarkan diagnosis dokter, faktor genetik yang menjadi penyebab dominan karena ayah saya menderita sakit yang sama. Hal ini membuat ayah  bersikap protektif. Salah sataunya dengan menjauhkan saya dari orang yang sedang merokok, meskipun itu adalah kakek saya sendiri. Jika kakek sedang merokok, ayah langsung menarik saya keluar rumah.

Saat  kecil saya merasa hal ini menjengkelkan. Mengapa sih, harus menjauhi perokok?

Setelah saya dewasa saya melakukan hal yang sama. Jika berdekatan dengan orang yang sedang merokok, saya berusaha langsung menjauh. Bau asap rokok membuat saya pusing, bahkan hingga mual. Jika kondisi saya tidak sehat, saya akan bersin-bersin mencium tembakau dan nikotin yang dibakar itu. Sikap protektif juga saya tunjukkan ke anak. Saya tidak ingin putri saya  menghirup asap rokok.

Saya yakin deh pasti semua orang sudah tahu bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan. Para perokok aktifpun bisa langsung melihat dampak buruk rokok dari kemasan rokok yang mereka beli. Berbagai penelitian juga telah membuktikan bahwa merokok dapat menyebabkan infeksi paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, demensia, disfungsi ereksi (impoten), dan sebagainya. 

Bahaya merokok bagi kesehatan ini tidak hanya berlaku bagi perokok saja lho. Orang-orang yang ada di sekitar perokok atau yang biasa disebut perokok pasif juga berisiko tinggi terkena efek rokok tersebut, meskipun mereka sendiri tidak merokok.

Dari sisi kesehatan, orang seperti saya yang memiliki penyakit, juga bayi, balita, ibu hamil, kemudian ibu menyusui menjadi kelompok yang rentan dari bahaya rokok. Namun, menurut survei BPS, kelompok rentan yang lebih luas lagi adalah mereka kelompok miskin.


Sudah Miskin, Kok Boros Beli Rokok?


Dalam benak kita, kalau kita tidak punya uang pasti akan mengurangi pengeluaran pada pos yang kurang penting. Kita akan berhemat dengan mendahulukan kebutuhan primer. Tetapi hal ini tidak terjadi dengan kelompok miskin. Rokok menjadi kebutuhan kedua setelah mereka membeli beras.

Menurut Dr.Arum Atmawikarta, MPH, Manager Pilar Pembangunan Sosial Sekretariat SDGs Bappenas dalam Talkshow Ruang Publik KBR Serial Rokok Harus Mahal “Jauhkan kelompok Rentan dari Rokok” , data BPS tahun 2004-2018 menyebutkan bahwa pengeluaran kelompok miskin untuk membeli beras sekitar 22%, dan membeli rokok sekitar 12-17%. Setelah itu baru pendidikan, sekitar 3%, dan kemudian untuk kesehatan sekitar 3%. Jadi ini artinya ibu-ibu atau keluarga kelompok miskin membelanjakan lebih banyak rokok daripada memberikan makanan yang lebih baik kepada bayi-bayi atau balita, maupun untuk pendidikan anak-anak mereka.

Jadi gimana nih? Mereka lebih memilih mengeluarkan uang untuk sesuatu yang membahayakan kesehatan mereka, daripada membeli pangan untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak-anaknya. Astaga!

Kok bisa sih hal ini terjadi?


Konsumsi rokok pada kelompok miskin dan anak-anak saat ini begitu tinggi. Tingginya proporsi konsumsi tembakau dapat mengindikasikan peningkatan jumlah perokok di Indonesia. Ironinya, kebanyakan perokok usia ≥15 tahun tercatat mulai merokok pada usia anak dan remaja. Tren kenaikan signifikan terlihat pada mereka yang mulai merokok pada usia anak dengan rentang 5-14 tahun. Tahun 1995, sebanyak 9,6 persen penduduk usia 5-14 tahun mulai mencoba merokok. Pada 2001, jumlah ini naik jadi 9,9 persen, kemudian terus melonjak hingga 19,2 persen pada 2010. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, mengingat anak usia 5-14 tahun seharusnya masih di bawah pengawasan orangtua. (sumber : Buku Fakta Tembakau)

ROKOK HARUS MAHAL
Info Grafis diambil dari tirto.id

Menjauhkan Kelompok Rentan dari Rokok


Sebenarnya, secara konstitusi peringatan tentang bahaya merokok sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan, yang kemudian aturan pelaksanaannya dikeluarkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau.

Tetapi mengapa jumlah perokok semakin tinggi? Ada beberapa alasan untuk menjelaskan fenomena ini.

1. Rokok mudah didapatkan


Siapapun bisa membeli rokok. Tidak perlu pergi jauh, banyak toko kelontong dan mini marekt menjualnya. 

2. Rokok sangat murah


Di Indonesia harga rokok sangat murah. Rokok dijual tidak hanya dalam bentuk kemasan tetapi juga eceran batangan. Anak-anak sekolah bisa dengan mudah membelinya, jika harganya hanya 600-1000 rupiah per batang.

3. Iklan rokok yang provokatif


Iklan rokok di televisi dan radio memang telah dibatasi penayangannya di atas jam 21.00. Iklan luar ruangan seperti baliho, juga dilarang menampilkan bentuk rokok secara eksplisit. Meski demikian, ternyata iklan rokok sering menampilkan pesan-pesan yang kontradiktif dengan bahaya di dalamnya. Seperti menunjukkan keperkasaan, kebersamaan, kekuataan yang ditampilkan melalui figur bintang iklannya.

Anak-anak mungkin saja berasumsi bahwa "merokok itu keren" hanya dengan melihat iklan rokok tersebut. Bukankah hal ini sungguh ironi?


Rokok Harus Mahal


Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah memiliki andil yang besar dalam melakukan pembatasan rokok dan pembatasan jumlah perokok. Wacana bahwa harga rokok akan dinaikan, sepertinya juga tidak diberlakukan secara maksimal. Pemerintah tidak yakin ketika mereka menaikan tarif cukai untuk menaikan harga rokok. Juga tidak yakin ketika melarang iklan rokok di media massa.

Pengendalian rokok melalui mekanisme pengendalian harga sebenarnya telah berhasil di beberapa negara. Jika harga rokok itu dinaikan 10% maka akan menekan jumlah perokok sekitar 16% ,terutama pada penduduk miskin, jumlah konsumsi rokok mereka akan turun. Bukan hanya pada kelompok miskin, tetapi juga kelompok kaya. Namun, jumlah penurunan tetinggi terjadi pada kelompok miskin itu tadi. Jadi, memang sudah seharusnya pemerintah menaikan harga rokok melalui peningkatan cukai yang setinggi-tingginya, sehingga rokok dijual dengan harga yang mahal.


ROKOK HARUS MAHAL

Jika nantinya pemerintah berhasil membuat rokok menjadi mahal, PR selanjutnya adalah mengurangi akses rokok. Penjualan rokok seharusnya tidak sebebas sekarang ini. Jika menggunakan filosofi cukai pengendalian, konsumsi rokok atau produksi rokok seharusnya disamakan dengan alkohol. Penjualan alkohol dibatasi, seharusnya penjualan rokok pun juga dibatasi. 

Pemerintah juga harus segera sadar bahwa pertumbuhan ekonomi itu tidak boleh diserahkan kepada industri rokok. Kita harus yakin, bahwa mengendalikan konsumsi rokok membuat masyarakat sehat. Masyarakat yang sehat tentu akan lebih produktif dalam bekerja.

Jauhkan Rokok dari Keluarga


Bukan hanya pemerintah yang berperan dalam pengendalian konsumsi rokok, tetapi hal ini bisa kita lakukan bersama. Caranya? Cegah keluarga dari mengkonsumsi rokok.
Biasanya kepala keluarga memiliki peran besar di sini. Jika ayahnya merokok, akan mudah bagi sang anak untuk mencontoh mereka.

Masih ingat nggak, kisah Hafizh, bayi berusia 1 bulan yang meninggal akibat paparan rokok saat acara aqiqahnya? Saya tidak bisa membayangkan betapa pilu hati sang ibu, melihat anak yang dicintainya harus pergi selamanya. Baca berita selengkapnya di sini.

Foto diambil dari theasianparent.com

Nah, sekarang jika ingin tetap merokok, please dong jangan di dalam rumah. Karena asap rokok akan mengganggu teruatama pada golongan rentan. Dampaknya  kepada bayi, anak-anak dan ibu-ibu yang sedang hamil sangat besar. Hal ini sudah dibuktikan bahwa keluarga yang merokok, tingkat kematian bayi lebih tinggi dibandingkan dengan  keluarga yang tidak merokok. Jadi, ayolah para ayah (juga mungkin ibu) berhentilah merokok agar tidak di contoh anak-anakmu!



Jika tidak merokok, bukankah akan lebih berhemat juga? Kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang tidak penting. Juga, mengantisipasi pengobatan penyakit yang ditimbulkan dari merokok. Badan lebih sehat, tabungan lebih banyak!


Semoga upaya pemerintah untuk melakukan pengendalian konsumsi rokok semakin terlihat jelas. Naikkan harga rokok hingga 70ribu. Dan rokok harus mahal!

ROKOK HARUS MAHAL


Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,






Solidaritas dari Aceh Sampai Papua Barat di Writingthon Asian Games 2018

16.8.18
WRITINGTHON ASIAN GAMES

"Wah, pengen deh tinggal di Jawa", ujar seorang gadis yang sedari di Bandara Soekarno Hatta duduk di samping saya. Pun setelah kami berada di bus untuk membawa ke hotel, kami masih duduk berdampingan. Namanya Vira Nadia, salah seorang peserta Writhingthon Asian Games dari kategori pelajar/ mahasiswa yang berasal dari Sumatra Barat. Pembawaannya yang ceria berhasil menghilangkan penat dalam obrolan kami yang mengalir. Ke Jakarta ini tidak ubahnya bonus untuk Fira yang berhasil ujian skripsi di hari sebelumnya.

Siapa yang tidak senang? Writhingthon Asian Games  yang diselenggarakan oleh Kemkominfo dan Bitread ini berhasil mempertemukan saya dengan Triana Wulandari. Gadis berhijab yang duduk di semester 5 jurusan Sastra Inggris ini datang dari Sulawesi Barat. "Dari mana mbak?" tanya saya ketika mulai menyapanya.  "Mamuju, jawabnya", jawabnya. Ternyata saya harus belajar lagi geografi. Saya tidak tahu Mamuju di mana. Untungnya, Triana menjadi kawan sekamar saya. Maka berkenalanlah saya dengan Mamuju. Ibu kota dari provinsi baru di Indonesia. 

WRITINGTHON ASIAN GAMES
Bersawa Mbak Triana Wulan dari Sulawesi Barat

Kami berdua terus asyik mengobrol hingga sesi makan malam tiba. Setelah proses registrasi dan pengambilan goodie bag, kami mencoba menikmati beberapa kudapan. Sambil duduk manis di meja yang disediakan, saya duduk bersebelahan dengan Mbak Damar. Ini kali pertama saya bertemu dengannya. Meski beberapa kali menyapa lewat social media. 

Mbak Damar Nur Aisyah mewakili DKI Jakarta. Itu mengapa dia berhasil datang lebih awal di Hotel Millennium, Jakarta Pusat tempat kami para peserta Writingthon Asian Games menginap. Sambil menyantap makan malam, kami bergoship mengeniai dunia per -blogger-an. Profesi ini memang menyenangkan. Dari tulisan berhasil mempertemukan kami dengan banyak kesempatan. Bukan cuma menambah penghasilan tapi juga jejaring pertemanan.

"Kamu kenal si ini, si itu, si dia", tanya seorang blogger yang duduk di samping saya. "Kenal dong, Mas", jawab saya. Ternyata teman dia, teman saya juga. Kadang-kadang dunia memang mempertemukan orang yang berada di satu lingkaran yang sama. Kami berdua juga sesama nara blog. Meski berasal dari tempat yang berjauhan, toh, bisa juga saling mengenal. Namanya Mas Ubaidillah dari Aceh, salah seorang seorang techno blogger yang tulisannya bisa di baca di bairuindra.com.

WRITINGTHON ASIAN GAMES


Baca Juga : Kampung Asian Games di Kota Solo. Penuh Warna, Banyak Cerita


Waktu berjalan terasa cepat. Seusai makan malam kami segera masuk ke Teratai Room. Di sinilah saya bekenalan dengan peserta lainnya. Beberapa bangku terlihat penuh terisi. Sayapun memilih bangku paling depan yang ternyata masih kosong. Duduk di samping saya, seorang lelaki asal Yogyakarta. Namanya Sarif Hidayat. Tubuhnya yang jangkung dan pembawaannya yang lucu menjadi teman berbagi cerita mengenai aktivitas menulis kami. 

Saya sempat membaca beberapa tulisan di blognya yang mengulas banyak tulisan tentang pelari. Ternyata Mas Sarif, yang memiliki ukuran sepatu 41 ini adalah seorang pelari jarak jauh yang hobi mengikuti lomba marathon. Lelaki yang bekerja di perusahaan IT ini terlihat bersemangat menceritakan perjalanannya yang panjang hingga berhasil menjadi salah satu peserta Writingthon Asian Games ini.

Ketika mengikuti kompetisi Writingthon ini, saya mengangkat tentang Kampung Asian Games di Solo. Proses riset data bisa dilakukan dengan mudah dan menyenangkan. Tantangan justru hadir ketika saya akan berangkat ke Jakarta. Saya harus meninggalkan anak yang dalam kondisi tidak begitu sehat. Tetapi keputusan sudah di buat. Kehadiran saya di Writingthon Asian Games ini adalah bagian dari tanggungjawab profesi dan komitmen.

Solidaritas dari Aceh sampai Papua Barat 

Kalau menang berprestasi
Kalau kalah jangan frustasi
Kalah menang solidaritas
Kita galang sportifitas (Meraih Mimpi, Theme Song Asian Games 2018) 

Belum 24 jam saya bertemu dengan berbagai peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, namun saya merasakan apa itu solidaritas. Tawa kami yang pecah, perlahan membangun rasa kebersamaan, rasa kesatuan dan simpati sebagai bagian dari Wringthon Asian Games 2018 ini. Saya jadi mengenal Mbak Maria Frani Ayu yang seorang perawat kesehatan jiwa yang datang jauh-jauh dari Manila, Filipina. Juga Mas Johan A Rahman dari Papua Barat dan Mas Rahmat Hidayat dari Maluku.

Masing-masing dari kami membawa cerita. Cerita tentang rasa bahagia dan kebanggaan. Sebuah energi positif yang kami coba tuangkan dalam bentuk tulisan. Tulisan yang kami harapkan mampu membawa pesan solidaritas sebagai Bangsa Indonesia.

Beberapa di antara kami pasti masih sibuk mengetik hingga larut malam. Sebuah tantangan menulis dari panitia harus berhasil kami taklukan. Bukan soal siapa yang menang, tetapi kami belajar sportivitas.

Sportivitas juga lah yang kami harapkan selalu dijunjung di acara Asian Games 2018. Puluhan ribu tamu dari Asia akan datang ke Indonesia. Dalam spotlight berbagi media dunia, penting bagi kita untuk terus #DukungBersama agar ajang ini berjalan dengan baik dan lancar. 18 Agustus 2018 akan menandai dimulainya pertandingan yang melibatkan 39 cabang olah raga ini hingga nanti berakhir di tanggal 2 September 2018.

Baca Juga : Ini 5 Hal Keren Asian Games 2018 yang Kamu Harus Tahu


Saya masih ingat betul apa yang disampaikan Pak Andi dari perwakilan Kemkominfo saat memberi sambutan. Bahwa acara Asian Games ke 18 ini haruslah menjadi kebanggaan kita bersama. Terlebih ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah. Semangat sportivitas harus kita gaungkan. Juga dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, salah satunya melalui social media. Tentu penting kita sebagain tuan rumah untuk selalu menyebarkan pesan-pesan positif dan ajakan kebaikan melalui konten yang kita tulis.

WRITINGTHON ASIAN GAMES

Sebuah kutipan dari Mbak Natalia Tabuni, peserta Writington Asian Games yang berasal dari Papua berhasil menggetarkan hati saya. 

Hitam bukan Kelam. Keriting bukan rusak. Hitam dan kering adalah martabatku.

Apa yang disampaikan Mbak Natalia menyadarkan saya akan kebanggaan menjadi Indonesia. Tidak perlu saling mengolok, tidak perlu saling mengumpat. Namun marilah melalui ajang Asian Games 2018 ini kita membuktikan pada dunia, bahwa kita penuh percaya diri dan mampu menjadi yang terbaik.


Akhirnya, Writingthon Asian Games yang diadakan tanggal 15- 18 Agustus 2018 ini bukan sekedar apresiasi bagi kami para pemenang kompetisi menulis. Namun inilah kesempatan untuk mengenal diri kami sebagai bagian dari Indonesia. Melalui perwakilan masing-masing provinsi, kami belajar mengenai keberagaman, toleransi, persatuan dan semangat kebersamaan.

Karena, siapa kita? Indonesia!


16 Agustus 2018
Kamar 1215, Millennium Hotel, Jakarta


Let's be friends!

Instagram | Facebook | Twitter

See you on the next blogpost.

Thank you,

Auto Post Signature