Mengunakan Podcast sebagai Media Personal Branding

1.9.23
SARA NEYRHIZA ZAHRA NOOR ERIZA PRAKTISI KOMUNIKASI


Makin terkenal aja nih, setelah nongol di podcast

 

Era digital yang terus berkembang, menjadikan personal branding sebagai salah satu kunci penting dalam meraih kesuksesan dan pengakuan. Setiap orang memiliki panggung digitalnya masing- masing sesuai dengan persona yang ingin ditampilkan.


Kehadiran podcast (apalagi setelah masyarakat cukup familiar dengan podcast close the doornya Deddy Corbuzier) sekarang menjadi salah satu media untuk membangun image diri. Podcast adalah bentuk konten audio (dan visual) yang dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja, dan telah terbukti efektif dalam menunjukkan kompetensi, mengelola kredibilitas, menemukan jaringan baru, membangun komunitas, serta meningkatkan penghasilan dan peluang pekerjaan. 


Trus, bagaimana membangun personal branding dengan podcast?


1. Menunjukkan Kompetensi

Podcast menjadi media untuk berbagi pengetahuan dan keahlian kamu. Dengan memilih topik yang relevan dengan bidang kompetensi, kamu dapat memamerkan wawasan yang mendalam serta kemampuan kepada audiens. Dengan percaya diri menunjukkan kemampuan, maka secara perlahan reputasi juga terbangun.


2. Mengelola Kredibilitas

Dalam dunia yang penuh informasi ini, kredibilitas sangat berharga. Dengan menghasilkan konten podcast berkualitas, kamu dapat membangun reputasi yang kuat sebagai sumber informasi yang terpercaya. Pengguna yang mendengarkan podcastmu secara konsisten akan mulai mengaitkan sosokmu dengan kualitas  dan ciri khusus yang kamu miliki (unique selling point).


3. Memperluas Relasi

Podcast tidak hanya tentang pembuatan konten, tetapi juga  membangu nrelasi. Kita dapat mengundang tamu yang relevan dan berpengaruh. Dari sinilah kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin sulit diakses dalam situasi normal. Menghubungkan diri  dengan tokoh-tokoh penting dalam industri  yang kita geluti dapat membantu  memperluas jaringan dan menciptakan peluang baru.


4. Membangun Komunitas

Podcast bisa menjadi wadah untuk membangun komunitas penggemar yang loyal. Kamu dapat mengajak pendengar untuk berpartisipasi dalam diskusi, memberikan tanggapan, atau mengajukan pertanyaan. Melalui interaksi ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih dalam dengan audiens dan membangun komunitas yang loyal.


5. Meningkatkan Penghasilan dan Peluang Pekerjaan

Dengan pertumbuhan pendengar dan popularitas podcast yang dimiliki, peluang untuk menghasilkan pendapatan tambahan juga akan meningkat. Podcaster dapat menjual iklan atau sponsor,bahkan mengarahkan pendengar ke produk atau layanan yang kamu tawarkan. Selain itu, podcast yang sukses juga dapat membuka peluang pekerjaan baru, termasuk tawaran menjadi pembicara dalam acara atau kolaborasi dengan merek lain.


Tertarik untuk membuat podcast juga?


Kamu bisa membuat podcast dengan gratis dengan memanfaatkan platform seperti Spotify for Podcaster. Semoga dengan konsisiten menghasilkan konten pada podcast, kamu bisa menunjukkan kompetensi, mengelola kredibilitas, menemukan jaringan baru, membangun komunitas, dan meningkatkan peluang ekonomi.

Bunda Baca di Hari Anak Nasional

29.7.23

  

PENGGIAT LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGAH
Komunitas Read Aloud Solo Raya bersama MC PTPN Radio

PENGGIAT LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGAH



Tahun 2021, saya menginisiasi hadirnya sebuah komunitas yang memiliki concern di bidang literasi. hal ini tidak lain karena saya terpilih sebagai Bunda Bcaa Kota Solo di tahun 2019, namun tidak ada program lanjutan untuk lebih berperan di masyarakat.


Atas tanggungjawab mengemban predikat sebagai Bunda Baca ini, maka saya tergerak mengajak Mbak Asri dan Mbak Titi, dua orang yang saya kenal aktif dibidang literasi juga untuk menggiatkan komunitas bernama Read Aloud Solo Raya. 


Read Aloud atau membacakan buku secara nyaring, saya rasa bukanlah aktivitas yang asing khususnya bagai orang tua. Namun, dengan fenomena smartphone yang kian canggih, kesibukan orang tua dalam mencari nafkah, ternyata juga mengurangi bonding dengan anak. Aktivitas membacakan buku tidak lagi dilakukan, atau perannya tergantikan oleh kehadiran nanny di rumah. Maka, hadirnya komunitas ini kami harapkan bisa menambah semangat para orang tua untuk saling bertukar pikiran, saling mendukung terutama dalam enumbuhkan rasa cinta terhadap buku.


Setelah aktif di media daring, akhirnya pertama kalinya Read Aloud Solo Raya membuat event luring. Bekerja sama dengan 99.60 FM PTPN Radio, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta, serta Pusat Pembelajaran Keluarga Kota Surakarta, mengadakan acara " READ AOUD - UNTUK ANAK INDONESIA BERLITERASI" pada tanggal 23 Juli 2023 dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2023.


Acara Read Aloud - Untuk Anak Indonesia Berliterasi merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong minat baca dan literasi anak-anak Indonesia. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, Komunitas Read Aloud Solo Raya  menyadari pentingnya meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak serta melindungi mereka dari ancaman kejahatan di dunia maya.


KOMUNITAS LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGA INDONESIA
Perpustakaan Keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo


KOMUNITAS LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGA INDONESIA 4


KOMUNITAS LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGA INDONESIA


Berlokasi di Car Free Day Perempatan Ngarsopuro, acara ini menawarkan serangkaian kegiatan yang menarik dan bermanfaat bagi para peserta, termasuk:


1. Talkshow Literasi

Dalam sesi ini, saya selaku Founder Komunitas Read Aloud Solo Raya bersama Titi Setiyoningsih Co- Founder Read Aloud Solo Raya memberikan perkenalan komunitas dan wawasan mengenai pentingnya Read Aloud bagi anak.


2. Read Aloud Bersama Ibu dan Anak

Kegiatan membaca bersama ini  menghadirkan momen berharga bagi ibu dan anak untuk bersama-sama menikmati sajian cerita menarik melalui buku. Read Aloud sendiri sangat bermanfaat bagi ibu dan anak yang  menjadi sarana interaktif yang memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak, sekaligus memperkaya kosakata serta pemahaman anak.


KOMUNITAS LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGA INDONESIA
Read Aloud Anak


3. Bagi-bagi Buku Gratis

Dalam upaya mendukung literasi, Komunitas Read Aloud Solo Raya membagikan buku-buku  secara gratis kepada masyarakat. Semoga buku-buku ini dapat menjadi sumber inspirasi dan wawasan baru bagi anak-anak dalam menjelajahi dunia literasi.


4. Membaca Buku Bersama Perpustakaan Keliling

Perpustakaan keliling Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta hadir dengan koleksi buku-buku menarik yang siap dijelajahi oleh anak-anak. Melalui kegiatan ini,Komunitas Read Aloud Solo Raya ingin mengajak anak-anak untuk terlibat dalam kegiatan membaca yang menyenangkan dan bermanfaat.


5. Temu Darat Penggiat Literasi Solo Raya

Acara ini akan menjadi ajang silaturahmi bagi para penggiat literasi dari wilayah Solo Raya. Kolaborasi dan silaturahmi para anggota yang diharapkan dapat mendukung kegiatan komunitas di masa depan.



KOMUNITAS LITERASI KOTA SOLO JAWA TENGA INDONESIA
Bemo Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solo


Acara ini merupakan langkah konkret Komunitas Read Aloud Solo Raya memberikan kontribusi positif bagi perkembangan literasi anak-anak Indonesia. Melalui event ini komunitas mengajak seluruh masyarakat, terutama para orang tua, untuk turut ambil bagian dalam acara ini dan mendukung gerakan literasi demi masa depan cerah bangsa.


Semua Bisa Bicara, Belajar Komunikasi di Radio

5.7.23

PENYIAR ARDIO SOLO JAWA TENGAH INDONESIA ZAHRA NOOR ERIZA SARA NEYRHIZA



Sejak Maret 2023 saya kembali ke kabin siaran radio. Rasanya menyenangkan bisa cuap- cuap menyapa pendengar. Meski bisa juga menyapa follower melalui instagram atau youtube live, tapi siaran radio punya "rasa yang berbeda". 


Dunia radio sudah saya kenal sejak tahun 2007, di bangku kelas 2 SMA. Tahun 2018, saya pun pernah mendapat penghargaan sebagai penyiar radio wanita terbaik Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah. Itu kenapa sepertinya hidup saya memang tidak bisa dipisahkan dengan radio.


Kini saya kembali ke Radio PTPN, saya pernah bekerja di sini dari 2010-2014. Kembalinya saya siaran memang sekaligus membawa misi untuk memberikan edukasi seputar dunia komunikasi dan public speaking. Itu mengapa saya memilih #SEMUABISABICARA menjadi nama program siaran. #SEMUABISABICARA Belajar Komunikasi di Radio hadir seminggu sekali, setiap hari Minggu pukul 12.00 WIB.

Yang menarik dari program ini adalah selain saya produseri dan saya bawakan, sambil siaran saya juga live di instagram. Menjawab beragam pertanyaan dari follower di instagram agar saya juga bisa berinteraksi secara langsung. Pada kesempatan tertentu, saya juga mengundang bintang tamu untuk bicara hal- hal yang berkaitan dengan komunikasi dan literasi. 



Mereka yang pernah saya undang untuk hadir di studio seperti Fajrina Addien, untuk membicarakan mengenai Make Up untuk Interview Kerja, Komunitas Read Aloud Solo Raya, Erie Setiawan ketua tim penulis Ensiklopedia Musik Keroncong. Dan saya jadwalkan mengundang Fanny Chotimah seorang produser film untuk ngobrol seputar Film Payung Dara di tanggal 9 Juli 2023.


Bagi saya siaran radio adalah sebuah hobi, momen untuk bersenang- senang. Semoga dalam kesenangan ini, saya bisa bertemu dan belajar dengan banyak orang, juga memberi manfaat khususnya pengetahuan dalam bidang komunikasi.



Persiapan Menjadi Moderator Talkshow

10.6.23
Persiapan Menjadi Moderator Talkshow

Seringkali kita tidak dapat membedakan apa itu master of ceremony (pembawa acara) dengan moderator. Jika MC mengatur flow acara secara keseluruhan, moderator biasanya hanya fokus pada acara utamanya saja. Jika kamu menjadi moderator diskusi, maka moderator bertugas memfasilitasi diskusi dan debat di antara panel tamu. Peran moderator adalah memandu percakapan, memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berbicara, dan mempertahankan diskusi yang seimbang dan menarik.


Peran Moderator Talkshow

Topik talkshow sendiri sangat bergam, seperti politik, peristiwa terkini, hiburan, atau masalah sosial. Di sinilah moderator menyediakan kesempatan bagi para pakar, selebritas, dan individu dengan perspektif berbeda untuk berbagi wawasan, opini, dan pengalaman mereka. Tujuannya adalah untuk menghasilkan diskusi yang hidup dan informatif yang memikat penonton dan menjelaskan berbagai aspek dari materi pelajaran yang dipilih.


Peran moderator sangat menentukan kelancaran acara talk show. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur suasana percakapan, menetapkan aturan, dan menjaga kesopanan. Seorang moderator yang terampil memiliki keterampilan komunikasi yang baik, kemampuan  berpikir, dan kapasitas untuk memoderasi sudut pandang yang saling bertentangan tanpa membiarkan diskusi berubah menjadi kekacauan.


Moderator hadir mengakomodasi tiga kepentingan, yakni kepentingan panitia, pembicara dan peserta. Oleh karena itu persiapan menjadi aspek kunci dari memoderasi acara talkshow. Moderator biasanya melakukan penelitian menyeluruh tentang topik yang dipilih, membiasakan diri dengan latar belakang dan sudut pandang para tamu, dan menyiapkan daftar pertanyaan dan poin diskusi yang relevan. Persiapan ini membantu moderator mengarahkan percakapan ke arah yang mendorong pertukaran yang bermakna dan memberikan wawasan yang berharga kepada audiens.


Menyusun Draft Pertanyaan Talkshow

Untuk memandu obrolan dengan narasumber, maka daftar pertanyaan perlu dibuat. Berikut ini hal- hal yang perlu diperhatikan :

1. Mulai dari pertanyaan yang sifatnya umum. Kata tanya yang biasanya digunakan adalah "Apa". 

Di sini pertanyaan diarahkan untuk penjelasan yang bersifat definitif atau deskriptif.

2. Perdalam pertanyaan dengan menggunakan "Why" dan "How". 

3. Jika memungkinkan, tunjukkan daftar pertanyaan kepada narasumber sebelum acara dimulai. Sehingga pembicara dapat menyeleksi pertanyaan mana saja yang relevan dengan kompetensinya. Terlebih dalam konteks acara yang formal.


Tugas Moderator Talkshow

Selama acara bincang-bincang, moderator memperkenalkan topik dan para tamu, lalu memandu percakapan dengan mengajukan pertanyaan, menawarkan klarifikasi, dan mengarahkan diskusi jika perlu. Mereka harus menjaga keseimbangan antara memberikan kebebasan yang cukup kepada para tamu untuk mengungkapkan pandangan mereka dan memastikan bahwa percakapan tetap fokus dan menarik. Moderator juga dapat memfasilitasi interaksi antara para tamu, mendorong mereka untuk menanggapi poin satu sama lain dan terlibat dalam debat yang saling menghormati.


Selain memandu diskusi, moderator juga berinteraksi dengan audiens. Talkshow yang dilakukan menggunakan digital platform seperti Zoom, Instagram atau Youtube Live Streaming, juga memungkinkan moderator menerima pertanyaan atau komentar dari pemirsa atau melibatkan mereka dalam percakapan melalui kolom komentar atau chat. Keterlibatan dengan penonton ini menambah elemen interaktif dan membuat suasana menjadi lebih hidup.


Yang Sebaiknya Dihindari Saat Jadi Moderator Talkshow

Saat menjadi moderator, ada baiknya kita menghindari hal- hal berikut ini :

1. Meminta narasumber memperkenalkan dirinya sendiri. Karena tugas mengenalkan narasumber adalah pada moderator. Meminta narasumber mengenalkan dirinya sendiri menjadi "awkward moment" yang membuat suasana jadi canggung.

2. Memberikan pengantar yang terlalu banyak dan lama. Ingat, moderator bukanlah pembicara kedua. Maka tidak perlu memberikan pengantar, maupun menanggapi jawaban narasumber dengan panjang lebar.

3. Memberikan tanggapan berupa "iya baik" "he'ehm he'ehm" yang terlalu sering. Cukup lakukan kontak mata, tersenyum atau memberikan anggukan untuk mengafirmasi pernyata narasumber.

4. Terburu- buru memotong penjelasan dari pembicara. Pastikan moderator memahami kapan momentum yang tepat untuk memotong, menghentikan, menimpali penjelasan narasumber.

5. Lupa menyampaikan kesimpulan. Di akhir acara, moderator akan merangkum apa saja yang sudah disampaikan narasumber. Sehingga audiens yang hadir bisa memastikan, pengetahuan apa saja yang mereka dapat dari mengikuti acara talkshow tersebut.


Buat teman- teman yang akan menjadi moderator talkshow, semoga informasi ini bermanfaat ya :)

Latihan Public Speaking dengan Read Aloud

1.5.23

  

komunitas read aloud solo raya bunda baca kota solo sara neyrhiza


komunitas read aloud solo raya bunda baca kota solo sara neyrhiza


komunitas read aloud solo raya bunda baca kota solo sara neyrhiza


Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan menjadi pemateri dalam acara Pelatihan Public Speaking dengan Read Aloud. Pelatihan yang merupakan kolaborasi antara Komunitas Read Aloud Solo Raya dan Playdate Soloraya ini, memfasilitasi orang tua dan anak- anak untuk lebih percaya diri berbicara di depan umum dengan metode read aloud.


Metode read aloud atau membacakan buku secara nyaring adalah salah satu metode public speaking yang disebut manuskrip. Dimana pembaca buku bukan hanya membacakan buku, namun juga mengoptimalkan ekspresi melalui ekspresi wajah dan intonasi suara. sehingga aktivitas membacakan buku menjadi lebih menarik menyenangkan.


Read aloud sendiri merupakan salah satu metode yang efektif untuk mendekatkan bonding antara orang tua dan anak. Juga membantu anak untuk bisa mengenali huruf, angka dan story telling yang ada pada buku.

Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi yang berbeda. Ketika audiensnya adalah orang tua, saya lebih banyak memberikan materi terkait teknik. Seperti bagaimana cara membaca buku dengan memainkan intonasi suara dan ekspresi wajah. Bagaimana ketika menyampaikan cerita, jemari pembaca buku juga harus fokus menunjuk huruf dan kata pada buku, sehingga anak- anak yang mendengarkan juga mengamati setiap hurus yang tercetak.

Untuk sesi anak, saya lebih sering memberikan kesempatan untuk anak mencoba satu per satu. memandu mereka mulai dari perkenalan, membaca judul buku, sampai membaca cerita yang ada di buku. Saya salut dengan keberanian anak- anak yang hadir. Meskipun masih belia, mereka memiliki kepercayaan diri yang baik.



Tips Melatih Public Speaking Anak 

Menutup Presentasimu dengan Lebih Menarik

27.3.23

  

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING ONLINE DAN OFFLINE YANG BAGUS


Membuka presentasi dengan penuh percaya diri, menutupnya dengan meninggalkan kesan. Ini salah satu teknik yang bisa membuat seorang presenter menjadi lebih bernilai di mata audiens. Tidak sekadar berbicara, namun apa yang disampaikan dapat menggerakkan mereka yang hadir untuk bertindak.



Kalau menutup  presentasi pake pantun kaya gini :

"Makan bakwan, minum selasih.
Cukup sekian dan terima kasih"

terasa terlalu mainstream karena sudah banyak digunakan. Gimana kalau kamu menggunakan tiga alternatif menutup presentasi berikut ini :


1. Kutipan

Kutipan dari tokoh terkenal, yang juga  dikenal audiens bisa menjadi salah satu penutup presentasi. Kalaupun tokoh terkenal ini mungkin belum dikenal oleh audiens yang hadir, kita bisa memperkenalkannya terlebih dahulu.

"Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan dari Indonesia dengan salah satu bukunya berjudul Bumi Manusia,  pernah berkata 'Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.' 
Mari kita mengukir sejarah melalui tulisan. Selamat siang, sukses untuk kita semua."

2. Call to Action

Menutup presentasi dengan mengajak audiens, untuk melakukan apa yang sudah dipelajari. Mengajak audiens untuk bergerak, bertindak dan mengubah kebiasaan mereka menjadi apa yang sudah kita sampaikan pada saat presentasi.

"Bapak, Ibu, di akhir seminar ini mari bersama- sama kita bertekad dan bekerja sama untuk membangun rasa kepercayaan dan kepuasan dari pelanggan. 

Kepercayaan dan kepuasan dari pelanggan inilah yang akan membuat mereka menjadi setia dan akan selalu kembali menggunakan  jasa kita kapanpun mereka membutuhkannya."

3. Janji atau komitmen

Mengajak audiens untuk berkomitmen, berjanji melakukan apa yang sudah dipelajari.

"Mari rekan- rekan mahasiswa, kita membuat komitmen terhadap diri sendiri, untuk melatih kemampuan critical thinking setiap hari. Saring sebelum sharing, melakukan pengecekan fakta agar tidak mudah percaya informasi dusta. Meningkatkan literasi, agar tak mudah terprovokasi.  

Kita bangun Indonesia lebih positif, etis dan kreatif. Selamat sore dan selalu semangat!"

Menutup presentasi bisa kita rencanakan terlebih dahulu. Artinya, tidak spontanitas Kita bisa tulis apa yang ingin kita sampaikan, sehingga ketika berhadapan dengan audiens presenter akan lebih meyakinkan. 

Belajar presentasi memang menyenangkan. Jika ingin mengikuti pelatihan public speaking baik online maupu offline, bisa temukan kelasnya di www.speaking.id








World Read Aloud Day 2023

6.2.23

  


Sebagai Bunda Baca Kota Solo dan Founder Komunitas Read Aloud Solo Raya, saya merasa senang dilibatkan sebagai  MC dan Moderator pada acara Kick Off World Read Aloud Day sebagai rangkaian dari perayaan World Read Aloud Day 2023 Indonesia yang kali ini mengangkat tema  Membacakan Nyaring untuk Semua. 


World Read Aloud Day ini adalah selebrasi global yang melibatkan banyak penulis  illustrator, pegiat literasi dan tentunya anak anak diseluruh dunia. Acara yang diadakan melalui Youtube Live Streaming pada Sabtu, 28 Januari 2023 ini juga didukung oleh 82 Komunitas Read Aloud di seluruh Indonesia.


Dalam durasi 2 jam, rangkaian acaranya begitu beragam. Mulai dari membacakan buku secara estafet, read aloud dengan koleksi buku dari Let's Read Indonesia, games, juga special talkshow yang membahas mengenai Hak Kekayaan Intelektual. Talkshow ini menghadirkan Ari Juliano Gema, Praktisi hukum dan Hak Kekayaan Intelektual dan Arys Hilman N, Ketua Ikatan Penerbit Indonesia. 


Acara puncak perayaan World Read Aloud Day diadakan pada 1 Februari 2023 di Perpustakaan HB Jassin, Cikini, Jakarta.



Menjadi Bunda Baca dan Semangat Untuk Tetap Membaca

29.12.22

SARA NEYRHIZA
Saya melakukan Read Aloud di SMP Negeri 23 Surakarta



Membaca buku terasa begitu berat. Benarkah?


Saat duduk dibangku SMP, saya sampai rela menahan lapar demi menabung uang saku untuk membeli sebuah buku. Seribu dua ribu terkumpul setiap hari hingga cukup membeli serial cantik, buku tema percintaan yang sangat hits saat remaja dulu. Perpustakaan sekolah juga selalu ramai dengan para siswa yang rebutan buku keluaran terbaru. Novel Lupus, sampai Harry Potter sangat sering dipinjam hingga bentuknya berubah menjadi kumal. Ah, saya rindu energi kala itu. Menjadikan buku satu- satunya pelarian terbaik dalam mengusir kebosanan. Selalu ada buku.


Sekarang, saya masih mencintai buku, selalu menyempatkannya membacanya setiap hari. Tapi rasanya tidak lagi sama. Saya membaca buku karena harus, harus membaca. Harus dipaksa, agar tidak semakin terlena dimabuk social media. Atau dimanjakan dengan konten audio visual yang tidak ada habisnya, ya video pendek, ya anime Jepang, sampa serial on demand yang bisa diakses 24 jam sehari, 7 hari seminggu asal punya kuota internet.


Saya menyadari bahwa ketergantungan pada penggunaan gawai memberikan dampak yang besar, salah satunya minat membaca buku yang kian menurun. Bukan hanya pada orang dewasa, tapi juga anak- anak. Screen time yang tinggi mengurangi tingkat fokus. Begitu pegang buku, rasanya mata lebih mudah mengantuk. Belum lagi jika harus menggunakan alasan kesibukan yang kian banyak, rasanya tantangan baca buku semakin besar.


Di tahun 2019, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta menjadi Bunda Baca Kota Solo. Sudah menjadi kewajiban saya untuk terus memberikan semangat kepada orang lain tentang pentingnya membaca buku. Saya tidak ingin omdo - omong doang. Membaca buku selalu saya lakukan setiap hari sebagai bentuk komitmen terhadap diri sendiri agar kemampuan literasi semakin meningkat. Kemampuan berpikir semakin kritis sehingga lebih peka terhadap berbagai isu sosial.


Mengemban tugas sebagai Bunda Baca ini masih saya pegang sampai tahun 2022. Saya bersyukur akan hal ini, karena masih diberikan kepercayaan untuk melakukan banyak kegiatan literasi yang melibatkan kedinasan, sekolah maupun kampus. Di 2022 ini ada beberapa kegiatan yang saya hadiri, harapan yang besar di 2023 saya memiliki banyak kesempatan lagi untuk berkunjung ke berbagai sekolah di Indonesia. Ingin bara cinta membaca buku tetap ada di diri saya. Tidak bermanja dengan alasan kesibukan. Sebuah komitmen yang ingin selalu saya jaga. 


Safari Budaya Baca bersama Perpusda Surakarta


Komunikasi dalam Rumah Tangga Berbeda Agama

11.10.22

 



Perkawinan adalah perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjalani kehidupan rumah tangga sejak mengadakan perjanjian melalui akad. Yang dimaksud perjanjian disini tidak hanya secara lahir tetapi juga secara batin disertai keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang menyatakan bahwa: “Perkawinan ialah ikatan lahir dan batin antara pria dengan dengan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa


Hukum perkawinan nasional telah mengatur masalah perkawinan di Indonesia. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat yang menggunakan aturan adat istiadat dari masing-masing agama maupun sukunya untuk melangsungkan pernikahan. Sehingga  memungkinkan adanya pelanggaran aturan hukum perundang-undangan. Salah satu diantaranya ialah perkawinan berbeda agama dan konversi agama (Jane Marlen Makelaw, Akibat Hukum Dari Perkawinan Beda Agama Di Indonesia, Jurnal Lex privatum, Vol. 1, No. 2 (2013).


Perkawinan beda agama memberikan banyak implikasi, salah satunya berkaitan dengan pemenuhan hak beragama baik antara pasangan maupun terhadap keturunan (anak). Tantangan terjadi dalam proses pengasuhan, di mana akan muncul perbedaan pemahaman dalam berkeyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa termasuk dalam pelaksanaan  peribadatan.


The Late Brunch with Sara Neyrhiza Podcast kali ini, menghadirkan dua episode spesial yang merupakan luaran pelatihan Jurnalisme Untuk Toleransi dan Kebebasan Beragama yang diadakan oleh Search for Common Ground dan Yayasan Kepedulian Untuk Anak ( Yayasan Kakak). Konten di dalamnya, bertujuan untuk memotret pengalaman seseorang dalam menjalani kehidupan beragama di Indonesia. Dan tidak bermaksud menyudutkan agama tertentu.


Episode pertama menghadirkan Kezia, seorang perempuan berusia 22 tahun yang terlahir dari ayah seorang Muslim dan Ibu seorang Kristiani. Kezia akan bercerita mengenai kehidupan beragama di dalam keluarganya dan praktik pemenuhan hak beragama yang ia jalani.



Klik tombol play untuk mendengarkan


 



Pada episode kedua saya menghadirkan Bapak Kristanto Staf Pengajar di sebuah Sekolah Tinggi Teologi ( Sekolah Kependetaan) di Surakarta dan Konselor serta Ibu Pramitha Intan seorang Psikolog. Kita akan belajar memahami bagaimana pernikahan berbeda agama dalam sudut pandang agama Kristen. Serta praktik komunikasi untuk toleransi dalam kehidupan rumah tangga berbeda agama.




Klik tombol play untuk mendengarkan



Semoga melalui dua episode ini kita dapat memiliki gambaran dan wawasan bagaimana membangun rumah tangga dalam perbedaan agama. Pada akhirnya setiap pilihan dalam hidup akan ada tanggungjawab yang menyertai.

Book Launch dan Webinar Bersama Let's Read Indonesia

19.9.22

  


Let's Read, merupakan salah satu aplikasi penyedia buku digital yang memiliki variasi buku dalam berbagai bahasa. Hanya dengan menginstal aplikasi Let's Read di gawai, pembaca dapat menemukan buku yang dapat disesuaikan dengan jenjang membaca anak. Setiap buku dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, yang pastinya menyenangkan untuk digunakan sebagai media storytelling maupun reading aloud.


Sabtu, 17 September 2022 kemarin, Lets's Read mengadakan Book Launch untuk 15 buku baru dengan tema "Perempuan Berdaya". Beberapa judul diantaranya yakni Gadis Penyulut Lentera, Bukan Halangan, Kolam Ikan Kakek, Menari Bersama Singa Merah, Kapan Ibu Pulang?, dll, yang sarat akan makna kehidupan meski dekat dengan pengalaman sehari- hari. Meski dilakukan secara daring, acaraa dihadiri oleh guru dan pegiat literasi dari berbagai wilayah di Indonesia.


Book Launch ini merupakan kolaborasi dari Let's Read, Litara, Yayasan Cahaya Guru dan Read Aloud Indonesia. Dalam acara yang berlangsung selama 2 jam ini, saya mendapatkan kesempatan sebagai  moderator untuk sesi diskusi bersama Ibu Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru, yang juga aktif selama lebih dari 35 tahun sebagai praktisi pendidikan. Tema yang dibahas dalam sesi diskusi yakni mengenai Pemanfaatan Buku Cerita Anak dalam Pengembangan Karakter Anak. Materi yang disampaikan Ibu Henny sangat membuka wawasan, akan pentingnya mengenalkan anak sejak dini untuk gemar membaca setiap hari. Dari kisah- kisah dalam buku, anak belajar banyak hal. Mulai dari penguasaan kosa- kata, bonding dengan orang tua, kemampuan berpikir kritis, pengenalan terhadap keberagaman, kesetaraan gender sampai dengan belajar berbudi pekerti yang luhur.


 

Auto Post Signature