Sejak virtual meeting dan virtual learning merebak karena pembatasan aktivitas akibat pandemi, sekarang muncul banyak pembicara online. Pembicara yang biasanya tampil di seminar dan workshop, kini harus berdiam di rumah dan memakai teknologi video conference untuk membagikan ilmu mereka. Pembicara online di sini nggak melulu para pakar, praktisi ataupun motivator ya. Tetapi termasuk juga para guru, dosen, juga para profesional. Intinya sih yang selama ini melakukan public speaking face to face di hadapan audiens, berubah menjadi pembicara online melalui video conference.
Nah, kali ini saya ingin memberi beberapa tips menjadi pembicara online yang profesional. Profesional di sini bukan cuma, kaya secara wawasan dan pengetahuan, tetapi juga kesiapan dalam sarana dan prasarana.
Pembicara online khususnya yang menggunakan video conference platform : Zoom, Google Meet, Cisco Webex, Teams, Skype, Youtube Streaming, dll. Dan bukan kuliah WhatsApp atau Live di Instagram
Tips Menjadi Pembicara Online
Untuk menjadi pembicara online yang baik ada beberapa hal yang perlu dilakukan baik pada saat persiapan maupun pada saat tampil.
1. Menyiapkan sistem virtual yang baik
- Lebih direkomendasikan menggunakan desktop atau laptop, daripada hadphone. Karena interface (tampilan visual untuk pengguna) yang lebih nyaman.
- Pastikan laptop baterai full atau nyolok dengan stop kontak.
- Isi pulsa paket data/ wifi yang mencukupi
- Gunakan headset. Jangan mengandalkan microphone dari laptop. Selain suara nggak jelas, pembicara jadi kesannya lebih "ngoyo" kaya teriak- teriak ketika berbicara.
2. Siapkan backup system
- Kalau saya sedia laptop/ handphone cadangan, dengan provider komunikasi yang berbeda. Saya pernah tuh mengalami, sinyal provider tiba-tiba menghilang. Dari 4 G+ langsung berubah jadi H dan otomatis video saya berhenti.
- Lalu kemudian buat akun yang berbeda, dan masuk ke meeting room yang aktif, akun kedua ini jadi asisten kita
- Ketika akun utama bermasalah, langsung pindah ke perangkat kedua tanpa butuh waktu lama.
3. Pahami cara kerja platform
Nggak lucu jadinya kalau tampil, tapi masih bingung cara pakai platformnya. Ngemute microphone nggak tahu, cara share presentasi bingung.
Pelajari :
- Limitasi durasi
- Limitasi peserta
- Fungsi tiap fitur ( video, audio, share screen, chat, dan fitur interaksi lainnya)
4. Pilih lokasi yang nyaman di rumah
- Tentukan posisi nyaman, dengan background yang tidak terlalu ramai. Bisa membuat virtual background dengan warna yang kontras dengan pakaian yang digunakan.
- Hindari area terlalu berisik atau dekat perangkat elektronik
- Kalau nggak punya ruang khusus, komunikasikan dengan orang rumah agar nggak brisik
- Sebaiknya tidak memilih tempat dekat kamar mandi keluarga :)
5. Siapkan materi
Jika butuh slide presentasi, buat slide yang sederhana dan nyaman dibaca audiens
- Tulis poin- poin yg punya power saja
- Sedehanakan teks dan tabel dengan gambar, diagram atau grafik
- Pilih font yang mudah dibaca, size minimal 30
- Warna teks dan background kontras
6. Uji Coba/ Gladi resik
- Agar yakin sistem berjalan baik, lakukan uji coba maksimal H-1. Mulai dari perangkat, koneksi, sampai tampilan slide presentasi
- Lakukan uji coba 15 menit sebelum acara bersama panitia.
7. Visual yang fresh
- Gunakan pakaian rapi profesional layaknya bertatap muka offline.
- Bagi perempuan usahakan pakai makeup biar seger. Tips tambahan, agar wajah gak pucet pilih warna lipstik ngejreng daripada yg nude atau pastel
8. Kontrol pesan verbal dan non verbal
Kalau bertatap muka langsung dengan audiens, mungkin kita bisa bergerak bebas mengeksplorasi ruangan di mana kita tampil.
Tapi karena kita dibatasi oleh frame layar dan lancar tidaknya koneksi, maka pembicara online harus menyesuaikan diri.
Beberapa hal ini bisa diperhatikan pembicara online saat tampil :
- Tubuh tegak, siap, santai, tapi tidak terlihat menyepelekan seperti menopang dagu
- Jaga ekspresi wajah. Ramah dan antusias
- Tatapan mata pada kamera, bukan ke wajah peserta
- Hindari terlalu banyak gerak dan gestur
- Bicara jelas, perlahan, tempo sedang
- Posisikan kaki dengan nyaman (bebas, karena nggak kelihatan di layar)
9. Pahami fenomena zoom fatigue
Baca Dulu : Apa Itu Zoom Fatigue
- Minta rundown beberapa hari sebelum acara. Pelajari berapa lama durasi acara, durasi presentasi dan durasi tanya jawab.
- Ambil istirahat 1- 2 menit setiap 45 menit saat tampil untuk menghindari zoom fatigue. Matikan layar, minum, rileksasikan tubuh, ke kamar mandi jika dibutuhkan
10. Siapkan minum
Siapkan segelas air putih di samping laptop atau komputer, sehingga ketika dibutuhkan tidak perlu jalan jauh ke dapur. Jika dibutuhkan boleh juga menyiapkan permen.
- Bicara panjang lebar itu bikin tenggorokan kering
- Minum juga untuk mengembalikan fokus
- Minum hanya ketika break, video dimatikan atau out of frame
- Jika tidak memungkinkan, ketika akan minum permisi dahulu kepada peserta
Special notes
- Jangan lupa Berdoa
- Semoga diberi kemudahan
- Jika sudah melakukan persiapan, tetap ada kendala, berarti semua atas izinNya
- Semoga partisipan yang hadir bisa paham apa yg disampaikan pembicara, peserta antusias, panitia puas.
Itu tadi beberapa persiapan dan tips menjadi pembicara online. Semoga bisa membantu ya...
Jika ada yang ingin ditambahkan, bisa dituliskan di kolom komentar..