Ini 7 Alasan Wajib Datangi Verve Bistro and Coffee Bar, Jika ke Semarang!

29.11.17
Jadi, meski Semarang adalah ibu kota provinsi di mana saya tinggal, nyatanya saya belum pernah pergi ke sana. Beneran? IYA!

Makanya. ketika ada pekerjaan yang mengharuskan saya ke Semarng, saya tidak terlalu pikir panjang. Lawang Sewu menjadi destinasi yang membuat saya penasaran sejak lama. Mungkin sedikit terpengaruh dengan kisah horor dibaliknya. Tapi ternyata, eksotisme bangunanya betul-betul menyenangkan untuk diabadikan dalam lukisan cahaya.

Jika kamu berkunjung ke Semarang dan berhasil menikmati Lawang Sewu, maka sebaiknya kamu menyempurnakan agenda jalan-jalan itu dengan menyusuri berbagai destinasi di sekitarnya.
Karena sekitar 200m dari Lawang Sewu, kamu akan menemukan 1 tempat makan yang bener-bener cozy , dan layak banget buat kamu datangi. Paling tidak, di Solo, kota tempat saya berasal, belum ada yang serupa. Namanya Verve Bistro and Coffee Bar.


Ya, karena saya sudah berhasil menikmati siang hingga malam di Verve Bistro and Coffee Bar, jadi saya punya alasan untuk kembali ke tempat ini lagi suatu saat saya ke Semarang. 

Dan, ini adalah 7 alasan mengapa saya merekomendasikan restaurant ini untuk kamu datangi.

1. Lokasi super strategis ✔️

Verve Bistro and Coffee Bar dapat diakses dengan berbagai mode transportasi. Jadi waktu saya sudah sampai di Stasiun Poncol Semarang, saya langsung naik ojek online sampai ke Lawang Sewu. Kemudian saya tinggal jalan kaki ke Verve Bistro and Coffee Bar karena lokasinya sangat dekat.

Dan, yang mesti kamu tahu bahwa Verve Bistro and Coffe Bar ini satu lokasi dengan DP Mall dan terletak di lobby floor Room Inc Hotel Semarang.


Jadi gini deh, misal kamu menginap di Room Inc Hotel, kamu dapat dengan mudah jalan ke Lawang Sewu. Kalau mau ke Mall kamu tinggal turun lantai, dan jika pengen makan enak langsung aja ke Verve Bistro and Coffee Bar memesan secangkir kopi dan sepiring pastry. Semua bisa kamu lakukan hanya dengan berjalan kaki.

Poin selanjutnya, saya akan memberikan alasannya terkait dengan tempat dan fitur kenyamanan yang ada di Verve Bistro and Coffe Bar.

2. Tempat makan dengan beragam Mood ✔️

Di Verve Bistro and Coffee Bar kamu bisa memiliki tempat makan berdasarkan mood kamu saat itu. Misalnya, kamu lagi datang berdua sama pacar, kamu bisa milih tempat yang memang untuk 2 orang. Tempatnya lebih eksklusif dan terpisah dengan meja lainnya.  Tapi kalau kamu dateng bareng banyak teman atau bersama keluarga, tinggal pilih meja dengan ukuran besar dan banyak kursi.

Pilihan meja dan tempat duduk yang nyaman

Ada juga meja khusus yang bisa kamu pesan untuk acara private seperti birthday party dengan konsep table setting.
Jadi intinya, pengalaman bersantap seperti apa yang kamu inginkan, entah itu private, seru, rame bareng teman-teman, Verve Bistro and Coffee Bar menyediakan pilihan nuansa, meja dan tempat duduk sesuai yang kamu inginkan.
3. Smoking area yang terpisah ✔️

Ini penting banget buat saya. Karena buat saya pribadi, kalau lagi asyik makan dan ada bau asap rokok, nafsu makan saya bisa hilang digantikan dengan pusing dan mual. Belum lagi jika saya bawa anak, pasti saya akan jauh lebih peduli untuk menghindarkan buah hati dari asap rorkok.

So, jika kamu ingin bebas asap rokok, maka pilihlah area dalam restauran. Tapi kalau kamu butuh tempat merokok, kamu bisa pilih area outdoor alfresco.

Outdoor area 

Area out door Verve Bistro and Coffee Bar terdiri dari 2 bagian, di sebelah timur dan barat. Untuk area luar ini, memang di desain lebih santai dan fleksibel dibandingkan area dalam. Di area out door barat terdapat mini stage untuk perfomance musik. Sedangkan di area timur, kamu akan mendapat suguhan view hamparan Kota Semarang beserta Lawang Sewu tentunya.

4. Live Music, DJ dan Mini Concert. Bisa! ✔️

Mini stage

Restaurant ini memiliki kapasitas hingga 300 orang. Selain itu juga didukung sound system berdaya 6600 watt. Jadi penampilan Live Music, DJ dan Mini Concert pasti bisa dilakukan di tempat ini.

Tempat yang asyik, fitur yang lengkap, dan di handle oleh manajemen yang kreatif itulah Verve Bistro and Coffee Bar. Salah satu buktinya adalah acara Grand Opening yang diadakan tanggal 25 November 2017 kemarin. Grand Openingnya sendiri dikonsep dengan baik. 


Acara pertama bertajuk Fashion and Tea. Di mulai dari pukul 15.00, para tamu undangan menyaksikan fashion show dari tiga brand fashion kebanggaan kota Semarang yakni, Muhammad Bayu Indonesia dengan koleksi ready-to-wear batik untuk kaum lelaki masa kini yang terinspirasi dari Fuji Jepang. 

Meilleur Ami untuk koleksi hijabers ready-to-wear  dengan dominasi warna-warna pastel yang telah menjadi ciri khas designnya. Ada juga brand Powder dengan tagline : Life in Resort yang menghadirkan koleksi design simple but chic cocok dikenakan untuk ativitas sehari-hari atau saat berlibur.

Salah satu model membawakan busana Meilleur Ami
Setelah hiburan akustik oleh Onionkustik, malam harinya Kunto Aji datang memberikan penampilan terbaiknya. Jebolan Indonesian Idol inipun sukses membuat Verve Bistro and Coffee Bar menjadi lebih meriah. What a Great Saturday Night!


Kunto Aji membuat malam minggu menjadi seru!
5. Good Food ✔️

Seperti taglinenya Good Mood Good Food, jadi kamu bisa berekspektasi tinggi kalau Verve Bistro and Coffee Bar punya banyak pilihan menu. Mulai dari Indonesian, Western hingga Japanese Food.
Harganya juga affordable mulai dari 15.000 hingga 50.000 rupiah.


But, kalo kamu penasaran dengan sajian unggulannya, silakan coba Rib Eye Santori, steak dengan daging impor pilihan dengan tingkat kematang sesuai selera. Harganya cuma 125.000 rupiah.

6. Instagramable, But.. ✔️

Berapa belas kali saya lihat, pengunjung yang datang ke Verve Bistro and Coffee Bar tergoda untuk memainkan kamera handphonenya. Mencoba berbagai sudut yang memang eye catching dipadukan dengan gaya selfie atau groufie khas millenial.


But, out door area better lah untuk mengambil gambar. Karena didukung pencahayaan alami yang cukup. Sedangkan untuk area indoor, memang di desain dengan pencahayaan yang temaram. Kesannya memang lebih hangat, elegan dan eksotis.


7. Playing Room ✔️

Sambil menunggu menu dihadirkan, kamu bisa mencoba bermain bilyard dan dart. Sesi ini bakal lebih mengasikkan kalau kamu lakukan bersama teman-teman. Pastinya..


Wow, 7 alasan yang saya berikan di atas membuat kamu penasaran untuk datang ke Verve Bistro and Coffee Bar, kan?

Tenang aja, meski kamu ke sini sindirian dan hanya berteman laptop mengerjakan tugas kantor, kamu nggak bakal mati gaya. Karena selain fasilitas wifi juga tersedia, Verve Bistro and Coffee Bar buka mulai pukul 06.00 hingga 00.00. Jadi makin betah!

Verve Bistro & Coffee Bar
Rooms Inc Hotel 
Jl. Pemuda no. 150, Sekayu 
Semarang Tengah - Kota Semarang 
Jawa Tengah 50132 


5 Sepatu Wajib Wanita Aktif Zaman Now!

28.11.17


Sama seperti wanita pada umumnya, saya suka berbelanja pakaian, kosmetik, tas dan sepatu. Tiap item tersebut, saya sediakan lemari khusus untuk menyimpannya. Selain agar rapi, barang yang disimpan juga menjadi lebih awet.

Beberapa waktu lalu saya mengobrol dengan empat teman wanita yang juga hobi berbelanja sepatu. Jika dari bahannya, kami berlima sepakat bahwa sepatu kulit adalah yang paling tahan lama.

Perbandingan faux leather shoes dengan leather shoes.
Pict: cosmopolitan.com
Selain itu, sepatu kulit asli juga "terlihat lebih mahal" dari pada sepatu dari bahan kulit sintetis (faux leather).

Bukankah sapatu kulit memang mahal harganya?

Buat saya, beli sepatu kulit itu seperti investasi. Harga yang dibayar, sebanding dengan kualitas yang dimiliki. Sepatu berbahan kulit juga lebih kuat terhadap cuaca, meski kepanasan atau terkena air hujan. Beda dengan kulit sintetis. Beberapa diantaranya, mudah mengelupas bahkan ketika disimpan dan tidak dipakai.

Lain bahan, lain pula jenis sepatunya. Dari berbagai jenis sepatu yang kami miliki, ada lima jenis sepatu yang wajib kami punya. Jika sudah rusak atau tidak enak dipakai, kami akan buru-buru membeli yang baru. "Bisa berabe nih, kalau pas butuh, nggak ada sepatu yang cocok", ujar salah seorang teman.

Nah, ini dia 5 jenis sepatu yang menunjang aktivitas dan penampilan, baik untuk acara formal maupun informal.


Pump Heels

Pict : pinterest.com

Ini adalah salah satu sepatu hak tinggi yang memiliki model menutup seluruh kaki kecuali pada permukaan kaki. Umumnya memiliki tinggi lebih dari 5 cm.

Sepatu ini bisa digunakan di dua situasi sekaligus. Ketika ingin datang ke acara formal di kantor atau bisa juga dipakai saat kondangan. Bentuk Pump Heels yang elegan didukung dengan hak yang dimiliki, membuat kaki terlihat lebih jenjang.

Loafer
Pict : pinterest.com

Jenis sepatu unisex ini berasal dari Skandinavia. Sepatu ini sangat nyaman untuk digunakan berjalan dan beraktivitas seharian. Ada yang flat ada juga yang memiliki platform 1 hingga 5 cm.

Bentuknya yang casual tetap menunjukkan kesan profesional. Maka tidak salah, jika loafer juga nyaman dipakai bekerja di kantor.

Mary Jane Flat

Sepatu flat adalah sepatu nasional perempuan. Siapa sih yang nggak punya?
mary jane
Pict : 1stdibscom


Namun, supaya semakin terlihat manis di kaki, jenis sepatu Mary Jane bisa diandalnya. Mary Jane umumnya dikenal dengan sepatu dengan tambahan strap pada permukaan kaki. Strap ini sekaligus membuat sepatu jadi nggak boring. Dan beruntungnya, Mary Jane flat dapat dipakai ke pesta atau saat bertemu dengan klien sekalipun.

Sepatu ini pastinya aman untuk ibu hamil dan ibu yang menggendong bayi.

4. Training atau Running Shoes

Training shoes umumnya dipakai untuk latihan di gym. Dan running shoes untuk berlari. Meski ada sedikit perbedaan pada solnya, namun keduanya jelas didesain agar nyaman saat beraktivitas tinggi.

Pict : heavy.com

Beberapa kantor bahkan mewajibkan karyawannya untuk menggunakan sepatu ini. Tujuannya agar karyawan memiliki fleksibilitas tinggi sekaligus tetap bergaya casual.

Well, wanita aktif juga musti punya sepatu ini. Bukan cuma untuk berolah raga. Sepatu ini bisa dipakai ke mall atau ketika travelling juga lho.

Ankle Boots

Kamu suka bergaya bohemian? Wajib, punya ankle boots. Biasanya saya memilih ankle boots dengan heels 5 cm. Kamu bisa juga memilih ankle boots dengan platform heels yang lebar, sehingga tidak menyulitkan untuk berjalan.
ankle boots
Pict : timberland.com

Meski sedikit terlihat
boyish, ankle boots ini jauh lebih bergaya daripada wedges. Memadu padankannya juga mudah baik dengan short, jeans atau skirt.

Buat kamu wanita yang aktif dan memiliki mobilitas tinggi, 5 sepatu di atas wajib kamu punya. Sepatu bukan cuma sekedar alas kaki, tetapi juga menunjang produktivitas saat bekerja, sekaligus bergaya.

Jangan kaget, kalau kamu punya banyak koleksi sepatu. Apalagi buat wanita. “Event yang ini, pakai sepatu ini, event yang itu pakai sepatu lain lagi”. Ya, kan?

Makanya, musti cermat dalam memilih bahan dan jenis sepatu yang akan kamu beli. Supaya lebih awet! Dan pandai-pandai cari diskon juga. :)

Nah, kalau kamu, sepatu apa sih yang wajib dipunya?

V10 PLUS Serum dan Peeling

27.11.17
Mereka yang mengenal saya pasti tahu bahwa saya rajin memakai skin care dan make up
Yup, bahkan saya mulai menggunakan keduanya sejak SMP. Awalnya, cuma ikut-ikutan mama yang rajin mengaplikasikan berbagai produk kecantikan. Hingga kebiasaan tersebut akhirnya terbawa hingga saat ini.
Beauty inside and the outside. 
Skin care penting sekali untuk merawat kulit dari dalam. Jika kulit tidak sehat, seberapa banyak make up kita pakai, tetap tidak mampu menyembunyikan kulit yang kusam dan tidak terawat. Atau justru membuat kondisi kulit lebih parah. 

Di sisi yang lain, meski kulit sudah sehat, makeup dasar tetap kita gunakan. Pensil alis dan lipstik misalnya. Jadi antara skin care dan make up tentu saling melengkapi.

Ngomong-ngomong soal skin care wajah, saya rutin menggunakan setiap hari. Seperti moisturizer, sunblock, toner / cleanser, facial scrub dan foam juga night cream. Meski begitu, saya tidak se junkies mereka perempuan korea yang bisa menggunakan lebih dari 13 lapis perawatan wajah, hanya untuk sekedar keluar rumah.

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA

Sebenarnya, ada 2 jenis skin care yang saya tinggalkan sejak 2 tahun lalu yakni peeling dan serum. Alasannya, karena produk terakhir yang saya pakai justru membuat kulit saya menjadi "terasa" tipis dan mudah iritasi. Kulit jadi lebih reaktif bila terkena sinar matahari. Selain itu muncul kemerahan seperti ruam. Akhirnya saya menghentikan penggunaan "produk tersebut" dan belum mencari penggantinya.

Apa kegunaan peeling dan serum ?

Peeling adalah produk yang membantu menghilangkan sel-sel kulit mati pada wajah. Sahingga kulit menjadi lebih lembut setelahnya. Selanjutnya, bila sel-sel kulit mati itu hilang, serum yang diaplikasikan ke wajah akan lebih mudah terserap dengan baik.

Serum sendiri merupakan  produk skin care yang memiliki komposisi zat berkonsentrasi tinggi dan dapat meresap hingga ke dalam kulit. Umumnya serum mengatasi masalah keriput dan penuaan kulit.

Akhir-akhir ini, karena beberapa teman beauty blogger menggunakan produk serum dan peeling, saya jadi tertarik untuk kembali menggunakannya. Kurang lebih saya sudah menggunakan produk ini selama 17 hari (per 27 November 2017). Saya rasa, jangka waktu lebih dari 2 minggu ini cukup dapat menunjukkan dampak penggunaanya. Produk yang saya coba adalah V10 Plus Serum dan V10 Plus Water Base Peeling.

V10 Plus Water Base Peeling

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA


Tekstur dan Formula

V10 Plus Water Base Peeling ini tidak terlalu pekat hampir seperti gel dengan warna bening. Ketika diaplikasikan ke wajah juga mudah diratakan dan cepat meresap. 

V10 Plus Water Base Peeling mengandung :

a. Ekstrak beras, yang menjadi sumber alami anti oksidan yaitu Tokoferol, Tocotrienols, Gamma Oryzanol, Phytosterol, Polifenol dan Squaene.
Fungsinya : Melawan radikal bebas 
                  : Membantu memperlambat efek penuaan

b. Ekstrak rumput laut, yang berfungsi memperlambat penuaan kulit serta mengembalikan kelembapan alami pada kulit.

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA
Tekstur V10 Plus Water Base Peeling
Klaim Produk

1. Mengangkat sel kulit mati
2. Mencegak timbulnya jerawat
3. Membantu regenerasi kulit
4. Membuat make up lebih tahan lama dan alami
5. Meningkatkan daya serap kulit terhadap nutrisi perawatan kulit
6. Membantu menghilangkan komedo
7. Mencerahkan dan menghaluskan kulit
8. Mengurangi bekas jerawat
9. Menyeimbangkan sekresi minyak pada wajah
Performace

Oke, selama 17 hari ini saya tidak menggunakan produk setiap hari. HANYA 3 hari sekali, karena kulit saya yang cenderung sensitif dan menghindari iritasi. Pada dasarnya peeling memang bukan daily routine tetapi lebih ke weekly routine. Agar, kulit tidak menjadi "tipis" dan kehilangan kelembapannya.

Penggunaan V10 Plus Water Base Peeling sangat mudah. Setelah wajah saya bersih dan kering, saya oleskan V10 Plus Water Base Peeling, kemudian didiamkan selama 5 detik. Efek langsung pemakaian adalah  dingin di kulit. Gel peeling ini juga mudah diratakan ke seluruh wajah. 

Selanjutnya, pijat perlahan dengan gerakan memutar. Akan muncul serat-serat atau scrub halus berwarna coklat kehitaman yang merupakan sel-sel mati yang terangkat. Setelah dirasa pengangkatan sel-sel mati sudah menyeluruh, maka basuh dengan air bersih.

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA
Sel-sel kulit mati yang terangkat
Efek instan yang saya rasakan adalah kulit menjadi halus dan kenyal  Mirip seperti menggunakan facial scrub pada umumnya hanya saja V10 Plus Water Base Peeling lebih terasa bersih dan segar. 

Selain itu, salah satu klaim yang saya rasaklan adalah, komedo di hidung lebih mudah dibersihkan. Jadi biasanya, saya suka membersihkan komedo dengan kapas atau dengan handuk basah. In my humble opinion, V10 Plus Water Base Peeling beneran membantu mengeluarkan komedo setelah penggunaanya.

Selama saya menggunakan V10 Plus Water Base Peeling, tidak muncul tanda-tanda iritasi di wajah. Saya suka produk ini. Repurchase? YES. Khususnya untuk kemasan ekonimis dalam bentuk sachet seperti yang saya gunakan.

Well, setelah menggunakan peeling tidak lengkap rasanya jika tidak memberikan suplemen kulit. V10 Plus Serums. Yang membuat saya antusias mencoba produk ini karena saya sedang BENAR-BENAR mencari produk serum. Hasil browsing sana-sini dan kemudian mendapat kesempatan mencoba produk baru itu rasanya seneng banget.

Serum biasa digunakan setelah wajah dibersihkan. Bisa setelah menggunakan toner, facial foam atau setelah peeling. Dan sebelum menggunakan moisturizer atau day cream.

V10 Plus Serums Anti-Aging Series

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA

Tekstur 

Dari teksturnya dia lebih berair (tidak berbentuk gel) seperti peeling, dan berwarna putih bening. Ringan dan mudah sekali diaplikasikan di wajah dan leher. 

Tekstur serums yang cair
Klaim Produk

V10 Plus Serums diklaim tanpa paraben pada komposisinya. Tanpa pewarna buatan, tanpa minyak mineral, dan tanpa pewangi buatan. Produk ini juga water based dan diuji oleh dokter kulit.

Ada beberapa 5 series untuk mengatasi 11 permasalahan kulit.

1. Acne Treatment Series
2. Anti-Aging Series
3. Sensitive Series
4. Hydrating Series
5. Whitening Series

V10 PLUS SERUMS DAN PEELING | SARA NEYRHIZA
Beragam varian V10 Plus Serums yang mengatasi berbagai permasalahan kulit  
Saya mencoba 3 serum dari Anti-Aging Series yaitu

1. Biocell Serum, untuk perbaikan DNA, perbaikan sel kulit, anti keriput, dan pencegahan produksi melanin.
2. Collagen Serum, untuk keriput dan elastisitas
3. Hyaluronic Acid, untuk melembabkan lapisan kulit dalam

Performance

Jadi, saya menggunakan V10 Plus Serums setiap hari. Pagi, sebelum menggunkan day cream. Dan malam hari sebelum tidur (saya menghentikan penggunakan night cream ketika memakai serum ini untuk melihat hasilnya).

Setelah wajah dibersihkan dan kering, saya oleskan V10 Plus Serums pada wajah dan leher. V10 Plus Serums ringan dan mudah sekali meresap, sekitar 45 detik, hingga wajah saya siap diolekan day cream.

Produk ini dibuat di Jepang dan memenangkan berbagai penghargaan baik di Asia maupun Eropa sebagai Produk Perawatan Kecantikan Terbaik. Setelah 14 hari pemakaian, saya merasa kulit saya lebih halus. Untuk hasil mencerahkan sepertinya memang belum terlalu terlihat.  Hasilnya memang belum signifikan, namun saya akan terus menggunakannya. 

Namun, sejauh ini V10 Plus Serums tidak menimbulkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit. Penggunaan dengan peeling secara bersamaan memberikan efek wajah menjadi segar dan kenyal.

Bagi saya yang memang sedang mencari produk serum, V10 Plus Serums tidak mengecewakan mulai dari formulanya yang ringan dan tidak oily di wajah juga terlihat hasilnya yang mencerahkan.

Setelah menggunakan V10 Plus Water Base Peeling dan V10 Plus Serums saya berharap wajah dapat terawat dengan baik.  Sehingga regenerasi kulit dapat optimal. Karena diumur saya yang sudah 27 tahun ini, tentu saya mulai khawatir dengan masalah penuaan dan keriput.

Jadi, buat kamu yang saat ini ingin melakukan perawatan kulit wajah, sekaligus mencegah penuaan kulit, kamu bisa mencoba V10 Plus Water Base Peeling dan V10 Plus Serums.

Info selengkapnya

www.v10plus.co.id
www.facebook.com/v10plusina
twitter: @v10plusina
instagram : @v10plus_indonesia

3 Prediksi Tren Influencer Marketing di Tahun 2018

19.11.17
Bisa dikatakan saya terlambat. Dalam hal?

Memonetize blog.

Meski demikian, saya menjadi salah satu orang yang menikmati tahun 2017 sebagai tahunnya para influencer. 

pic : b3net.com
Seperti yang kita pahami, bahwa saat ini masyarakat menjadi skeptis bahkan tidak percaya dengan iklan. People no longer trust ads, they do trust people. Itulah yang terjadi. Maka kemudian "figure" yang dianggap berpengaruh dan dipercaya banyak orang, yang kemudian disebut sebagai influencer, dipilih untuk membantu dalam aktivitas marketing perusahaan khususnya promosi. Mereka adalah public figure, expert, blogger, vlogger, social media activist, dan lain sebagainya.

Umumnya, para influencer ini memanfaatkan seluruh social media yang mereka miliki. Konten yang mereka hasilkan dapat berupa teks, gambar atau video. 

Influencer marketing ini memanfaatkan electronic word of mouth dari sumber/ komunikator yang realiable.

Dan ternyata influencer marketing ini BERHASIL. Baik itu untuk tujuan awarness, act maupun brand loyalty

Lalu, apakah influencer marketing masih berjaya di tahun 2018? 3 Hal berikut ini adalah prediksi dari para marketer.

1. Micro-influencer akan LEBIH dipertimbangkan.


Jika selama ini brands lebih percaya pada public figure dengan follower jutaan, mungkin tren ini akan mengalami pergeseran. Hal ini karena, target market (konsumen) merasa apa yang disampaikan oleh para influencer sama dengan iklan yang "tidak jujur". Mereka akan dengan mudah beralih menawarkan satu merek ke merek yang lain, tidak berbeda dengan iklan di televisi.

Cara yang digunakan juga terlalu mainstream. Berfoto dengan produk, menggunakan caption hard selling yang tidak kreatif.

Lagi-lagi hal ini membuat calon konsumen tidak percaya.

Inilah peluang bagi micro influencer yang mungkin jumlah follower di social media tidak terlalu banyak, antara 10.000-100.000 namun memiliki pengikut yang loyal.

Apa yang disampaikan micro-influencer ini dianggap lebih jujur dan mewakili perspektif pribadi.

2. Brands akan memilih influencer yang expert di bidangnya


Jika di tahun 2017, brands akan memilih mereka yang memiliki follower tinggi dan aktif diberbagai social media, di tahun 2018 brands akan lebih jeli dalam menyeleksi influencer yang bekerja sama dengan mereka.
2017 menjadi tahunnya mereka yang pandai bergaya, atau yang hobi memamerkan kemesraan dengan kekasihnya. Mereka mendapatkan porsi yang besar dalam aktivitas promosi hanya karena jumlah pengikut mereka yang ratusan ribu.

Tahun 2018 nanti, brands akan lebih selektif. Memastikan apakah influencer tersebut memiliki kapasitas, keahlian, pengalaman yang mewakili produknya.

"Siapa yang sedang berbicara"
"Apa yang mereka bicarakan"

Brands akan mencari, influencer manakah yang selaras dengan brand image produk.

Bagi para blogger, blog yang mereka miliki, tulisan yang mereka hasilkan, keteraturan feed atau timeline di social media menjadi gambaran siapa dirinya.

Pict : bluleadz.com

Baca Juga : Sudah Sukses Online, Kok Buka Gerai Offline Juga?



3. Konten Video (juga) Penting


Di tahun 2017 90% konten yang di share di social media berupa video. Bagi brands yang belum menggunakan video sebagai bagian dari aktivitas sosmed mereka, itu artinya mereka harus segera memulai.

Para influencerpun dituntut untuk membuat video dengan high quality tetapi juga memiliki engagement yang tinggi. Itu mengapa perlu adanya startegi dalam memproduksi konten video. Video creators have to become more skilled at creating truly valuable content. Tantangan terbesarnya adalah, bagaimana video mampu menarik perhatian audience pada 3 detik pertama. Audience dapat bertahan, hingga seluruh pesan tersampaikan.

Tahun 2017 segera usai. Sudah waktunya kita mengevaluasi perjalanan 11 bulan di tahun ini, sembari menyiapkan strategi di tahun depan.

Personal branding masih menjadi catatan utama. Selain itu, meningkatkan skill penulisan dan kreativitas dalam membangun konten lainnya juga harus semakin ditingkatkan.
Jika kita ingin dianggap menjadi influencer  yang sebenarnya, bukankah sebelum mempengaruhi orang lain kita perlu memperbaiki diri terlebih dahulu?

Saya pribadi masih belajar dari beragam referensi bagaimana mengolah konten dengan baik dan menerapkannya dalam aktivitas social media. Dan ternyata tidak mudah!! Belum lagi dipusingkan dengan berbagai hal teknis seperti SEO, DA, PA dan segala macam ukuran statistik lainnya.

Saya jadi penasaran, apa yang teman-teman blogger lakukan untuk meningkatkan performa blognya dan social media di tahun depan? Mungkin kita bisa saling cerita di kolom komentar.


Referensi
https://www.inc.com/nina-ojeda/how-this-startup-is-redefining-influencer-marketing.html [diakses 19 November 2017]
https://www.smartinsights.com/social-media-marketing/social-media-marketing-trends-2018/amp/ [diakses 19 November 2017]
https://www.forbes.com/sites/ajagrawal/2016/12/27/why-influencer-marketing-will-explode-in-2017/amp/ [diakses 19 November 2017]

Apa Untungnya Membangun Personal Branding?

14.11.17
Saya cukup beruntung belajar di dua jurusan kuliah yang berbeda. Komunikasi dan manajemen. Keduanya saling berkaitan, khususnya pada konsentrasi pemasaran atau marketing.

Ketika belajar pemasaran itulah, saya mengenal dan mempelajari mengenai brand. Sebagai marketer, kami wajib memahami aktivitas marketing dari hulu ke hilir. Bukan sekedar paham mengenai aktivitas promosi, namun semua di mulai dari kegiatan riset.

Jika sebelumnya saya belajar meriset suatu produk yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen, akhirnya saya belajar pula bagaimana meriset diri sendiri dan menemukan value sehingga kita dapat bermanfaat bagi orang lain.


Mungkin banyak yang belum menyadari bahwa diri kita adalah aset. Dengan ilmu, pengetahuan dan keahlian yang kita miliki, kita dapat "menjual" diri kita untuk mendapatkan hasil material maupun non material.

Maka kemudian saya mengenal apa itu " Personal Branding "
 “Your brand is what people say about you when you’re not in the room.”Jeff Bezos (founder of Amazon) 
Kita ingin dikenal sebagai apa sih?

Dulu saat era social media belum segencar sekarang, membangun personal branding itu sangat susah. Kita harus benar-benar skillfull agar orang lain tahu kemampuan yang kita miliki.

Sedikit pengalaman yang pernah saya lakukan, yakni saat saya menjadi penyiar radio dan bertekad membangun personal branding sosok penyiar yang smart, berwawasan luas tapi agak jaim. Jadi, saya berusaha berlangganan banyak majalah untuk mengetahui perkembangan tren lebih awal. Tidak lupa membaca beragam portal berita setiap hari. Ketika membawakan program acarapun, saya ingin menampilkan figure yang cool dengan attitude yang elegance. Anti tertawa cekakan nggak jelas atau menghadirkan logat medok yang ndeso. Memperhatikan pilihan diksi yang tepat, agar apa yang saya sampaikam rapi dan teratur.

Ketika saya konsisten melakukan hal tersebut, saya akan memiliki diferensiasi dengan penyiar lain.  Itu adalah selling point yang saya miliki, sehingga mudah dikenali.

Repot? IYA! Dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Beda dengan zaman now. Saat ini, dari bio di instagram saja, kita dapat "membaca" orang lain. Apa profesinya, apa kesukaannya dan apa aktivitasnya. Dari isi blog seseorang, kita dapat mengetahui pemikiran, kreativitas dan kemampuannya dalam meriset sesuatu untuk menghasilkan tulisan. Artinya, social media membuat kita mudah dikenali. Seluruh aktivitas profesional maupun pribadi juga terdokumentasi dengan baik.

Meski demikian personal branding itu tidak seperti simsalabim yang kemudian tiba-tiba ada. Butuh konsistensi dalam membangun branding. Tentunya harus didukung skill dan passion yang kita miliki.

Sebagai seorang muslimah yang selalu dinamis, sudah saatnya kita memanfaatkan perkembangan teknologi khususnya social media untuk membangun personal branding sesuai dengan tujuan yang kita inginkan.

Jika kita tidak memiliki merek pribadi yang kuat dan terlihat, berarti kita berada pada posisi yang kurang menguntungkan di hampir semua aspek kehidupan profesional, bisnis dan pribadi. Personal branding telah menjadi persyaratan bagi siapapun yang ingin mengembangkan bisnis mereka, mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, mendapat perhatian dari pers, membawa karir yang lebih tinggi atau bertemu dengan teman baru yang berkualitas tinggi. 

“Why do I actually need a personal brand at all?”

1.Kesempatan akan datang

Jika personal brand kita kuat dan menarik, maka klien, perusahaan, pelanggan akan mudah menemukan kita. Keunggulan yang kita miliki akan terlihat. 

2. Kekuatan online networking

Personal branding yang menarik, akan menarik orang lain pula untuk mendekati dan ingin terhubung dengan kita. Sebagai contoh, ketika kita menemukan biodata sesama blogger di social media, kita cenderung untuk memfollownya. Terlebih jika apa yang di post juga menarik.

3.In-person networking power

Pict : fivebrand.com
Ketika diri kita memiliki brand, kita akan lebih mudah memperkenalkan diri dengan orang lain. Misalnya, ketika kita datang meliput suatu acara, kita biasanya berkenalan dengan orang baru di sana. Kita dapat memperkenalkan siapa diri kita dengan jelas " Halo saya Ratna, saya foodblogger" tentu lebih terlihat profesional dari pada "Halo saya Ratna, saya suka makan sambil foto-foto" 

Jadi, sudah saatnya kita menjadikan diri kita lebih spesifik. Ingin dikenal sebagai apa. Lalu perkenalkan diri kita pada orang lain.
4. Get Hired

Menurut penelitian SHRM, 84% perusahaan menggunakan social media untuk menghire karyawan. Atau paling tidak mereka menggunakan social media untuk menentukan apakah orang tersebut layak atau tidak. Perusahaan mencoba menemukan "siapa dirimu" apakah "dirimu sesuai dengan budaya perusahaan" berdasarkan aktivitas social media yang kita lakukan.
84 percent of hiring managers use social media to hire . 96 percent use Linkedin, and 53 percent use Twitter. Many companies post jobs on Twitter before anywhere else. But the most revealing statistic is that 66 percent of hiring managers use Facebook to hire. 
5. Percaya Diri

Ketika membangun personal branding, kita akan menemukan diri kita yang sebenarnya. Maka, setelah menemukan potensi dan passion yang kita miliki, kita akan berusaha menampilkan citra yang positif dan lebih percaya diri.

Nah, selanjutnya setelah kita menemukan merek kita sendiri, saatnya menyinergikan dengan blog yang kita miliki, jika kamu adalah blogger. Blog menjadi alat, untuk memperkuat brand. Itu mengapa apa yang kita tulis, sebaiknya adalah hal-hal yang betul kita kuasai atau minimal kita sukai. Sehingga blog akan membantu dalam membangun reputasi dan juga kredibilitas baik dalam kehidupan personal maupun profesional.


*Tulisan ini disertakan dalam post tematik Blogger Muslimah Indonesia Bulan November

Mendorong UMKM Melek Digital

13.11.17
Sejak 2011 saya membangun usaha di bidang jasa event organizer. Sejak saat itu pula, saya mulai mengenal bagaimana memanfaatkan teknologi informasi internet. Saya menyadari, internet membantu dalam mempromosikan usaha yang saya miliki. Hasilnya, hampir 90% klien yang datang mengetahui informasi usaha saya juga dari internet.

Awal membangun usaha ini, saya bermodalkan 0 rupiah. Saya hanya perlu memasang promosi berupa tulisan baik itu di blog, social media dan beberapa forum online. Hasilnya, sampai tahun ke 6 bisnis ini masih bertahan. Selebihnya, word of mouth communication yang bekerja.


Bisnis event organizer saya merupakan salah satu bentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM adalah usaha dengan kekayaan bersih maksimal Rp 10 miliar di luar tanah dan bangunan atau memiliki omzet maksimal Rp 50 miliar per tahun (UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM). Dan ternyata, 99 % usaha di Indonesia adalah UMKM. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia mencapai 56,5 juta. 

Salah satu pekerjaan rumah terbesar pemerintah adalah mengupayakan agar UMKM lebih mengenal teknologi digital. Bank Dunia menyebutkan, keterlibatan UMKM dalam menggunakan teknologi digital menjadi pendorong tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional. 

Meski demikian, hal ini menjadi ironis ketika Kementerian Koperasi memiliki data di tahun 2016, yang menyebutkan bahwa 37 % UMKM di Indonesia tidak mempunyai akses internet, 36 % mempunyai akses internet namun tidak digunakan untuk berjualan, dan `18 % menggunakan smartphone hanya untuk berjejaring sosial. Sisanya, yakni 9% merekalah yang memanfaatkan e-commerce dengan serius.


UMKM di Indonesia sendiri memiliki banyak persoalan yang menjadi kendala dalam peningkatan produktivitas. Ada beberapa permasalahan yang dipaparkan oleh narasumber Seminar Ekonomi Digital" Mendorong Ekonomi Lokal Melek Digital" yang saya ikuti  di Gedung Heritage Bank Indonesia, beberapa waktu lalu. Salah satunya, sekitar 40 juta UMKM, yang hampir semuanya tergolong usaha mikro, tidak pernah mendapatkan dukungan permodalan dari bank. 

Seminar Ekonomi Digital dengan Pembicara Rizki Siwu, VP Business Merchant Doku, Corporate Secretary BRI dan Junanto Herdiawan, Kepala Financial Technology Office BI. Dipandu oleh Ariyo Ardi
Mereka yang tidak mendapat modal seperti petani, nelayan, tukang ojek, buruh, penjual warteg dan semacamnya, berusaha dengan memutar uang sendiri, uang pinjaman dari tetangga dan saudara, atau meminjam dari tengkulak dengan bunga mencekik leher. Mereka tidak memiliki dana untuk mengembangkan usaha dan bekerja untuk bertahan hidup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Stagnan.

Permasalahan mendasar ini yang membuat UMKM menjadi ragu untuk mencoba berbagai inovasi. Sehingga, UMKM tertinggal dalam menguasai teknologi, manajemen, informasi dan pasar. Hal inilah, yang menggerakkan pemerintah untuk memberikan berbagai dukungan kepada UMKM, baik berupa pelatihan hingga ke pengembangan kemitraan.

Tentu ini menjadi tantangan yang besar. Perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan mengadopsi konsep Pentahelix Academician–Business–Community– Government-Media (ABCGM). Di konsep ini Akademisi berperan sebagai konseptor seperti melakukan standarisasi model  bisnis, sertifikasi, dan lainnya. Business player sebagai enabler dengan menghadirkan infrastruktur ICT, Media menjalankan peran sebagai expander, komunitas untuk akselerator, dan pemerintah sebagai regulator. Jika hal ini berjalan dengan baik, maka cita-cita menjadikan 6 juta UMKM melek digital di tahun 2020 menjadi bukan angan-angan.

Bersama Junanto Herdiawan, Kepala Financial technology Office Bank Indonesia

Auto Post Signature