Scarlett Brightening Shower Scrub dan Body Scrub Coffee

30.9.21

 


Sejak a.be.ge dulu (baca : remaja) saya suka segala sesuatu tentang perawatan wajah dan tubuh. Namanya juga masih muda dan belum berpenghasilan, saat itu saya selalu memakai bahan- bahan alami yang bisa ditemukan di kulkas dan dapur biar murah meriah. Seperti misalnya, pakai lendir lidah buaya untuk menjaga kulit wajah tetap lembab, parutan tomat untuk membuat wajah lebih segar, dan pakai ampas kopi untuk menghilangkan kotoran di badan layaknya body scrub.


Diantara semua bahan, saya selalu suka membersihkan tubuh dengan ampas kopi. Sebelum mandi sore, saya balurkan di tangan, kaki bahkan wajah, lalu memijatnya dengan lembut. Aroma kopi yang menenangkan berhasil membuat momen scrubbing menjadi lebih menyenangkan.


Sekarang, disaat waktu luang juga tidak sebanyak saat muda dulu, saya jadi meninggalkan ritual scrubbing dengan ampas kopi ini. Jujur saja, memang ribet membuatnya. Dan sisa ampas, sering kali mengotori kamar mandi. Sayapun kini lebih memilih body scrub yang ada dipasaran. Harga juga terjangkau, bisa langsung pakai, dan nyaman dikulit karena butirannya tidak sekasar kopi asli.


Kalau saya lihat, memang tidak banyak body scrub dipasaran dengan wangi kopi. Tetapi beberapa waktu lalu, saya sempat lihat akun instagram @scarlett_whitening. Ternyata ada dua varian anyar dengan aroma kopi, Brightening Shower Scrub dan Body Scrub. Nggak perlu menunggu lama, saya langsung tertarik mencoba. Sudah berbulan- bulan saya pakai produk Scarlett Whitening by Felicya Angelista, dan selalu puas dengan kualitas produknya yang memang selalu bisa diandalkan kalau soal keawetan wanginya.


Baca Juga : Review Produk Scarlett Whitening yang Bagus Favoritku


Coffee Scarlett Brightening Shower Scrub Coffee

Saya nggak nyangka sih, ritual mandi jadi seasyik ini. Coffee Scarlett Brightening Shower Scrub bakal selalu masuk dalam daftar belanja bulanan. Shower Scrub ini punya ketahanan wangi yang oke banget. Berjam- jam setelah mandi (asal nggak berkeringan banyak ya) bakal tetep awet menempel di tubuh.


Sama seperti varian lain yang sudah saya coba yakni Mango dan Pomegrante, Coffee Shower Scrub ini punya tekstur gel lembut dengan warna kecoklatan. Butiran scrubnya halus dan nyaman diaplikasikan di kulit. Nggak terasa sakit atau perih untuk pemakaian sehari- hari.






Busanya nggak terlalu banyak, itu berarti kandungan SLS atau detergennya nggak banyak. Aman buat kamu yang punya kulit sensitif dan gampang teriritasi. Efek Glutathione, Vitamin E, Niacinamide dan Kojic Acid nya juga semakin bisa kamu rasakan, kalau rutin memakainya.


Coffee Body Scrub


Melengkapi segarnya mandi dengan Coffee Shower Scrub, saya juga rajin pakai Coffee Body Scrub. Sama seperti shower scrubnya yang wanginya aweeettttt banget, body scrub ini juga bikin pecinta aroma kopi ketagihan untuk pake lagi dan lagi.



Scarlett Body Scrub Coffee punya butiran yang halus. Mengandung Glutathione, Vitamin E, Niacinamide dan Kojic Acid yang membantu mengangkat sel kulit mati, mencerahkan, melembabkan, dan menutrisi kulit. Nggak perlu khawatir soal keamanan karena semua produk Scarlett Whitening sudah terdaftar di BPOM dan no animal tested.


Glutathione adalah antioksidan yakni zat yang berfungsi untuk memerangi radikal penyebab kerusakan di sel tubuh yang memiliki efek antimelanogenesis, yaitu mampu melawan pembentukan pigmen melanin sebagai pemberi warna kulit. Karena, semakin banyak pigmen melanin seseorang, maka akan semakin gelap warna kulitnya. (Sumber : klikdokter.com)


Cara pemakaian :

Agar penggunaan body scrub Coffee ini bisa maksimal, kamu bisa mengaplikasikannya di kulit selama 2-3 menit baru kemudian di bilas dengan air bersih. Dan lakukan rutin 2-3 kali dalam seminggu.


Sukak banget  pakai dua produk Scarlett Whitening varian kopi ini. Wangi dan kemampuannya melembabkan kulit adalah poin penting yang bikin saya nggak ragu buat repurchase. Harganya cukup terjangkau, seluruh produk harga satuannya Rp 75.000,- aja. Tapi kalau pengen lebih hemat saya saranin kamu beli paket hemat yang isinya 5 item harganya 300.000 (udah dapet box exclusive+free gift). 


Beli produk Scarlett Whitening secara online juga dijamin aman dalam pengemasan karena produk akan dilapisi bubble wrap ekstra tebal untuk menghindari bocor ketika proses pengiriman.


Tertarik membeli  Scarlett Brightening Shower Scrub dan Body Scrub Coffee ? 

Yuk, temukan di Shopee dengan mencari official store "Scarlett_whitening". 


See you on the next blogpost.







Thank you, 








Adaptasi Model Pedagogi Pada Guru Abad 21

20.9.21

 



Menjadi pengajar abad 21 tantangannya sungguh besar. Kehadiran pandemi, sekaligus menjadi penyadar bahwa teknologi tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar. Kalau hanya sebatas aktivitas mengajar, saya rasa teknologi sudah berbaik hati memudahkan pekerjaan guru menjadi lebih efisien. Tapi mengajar saja tidak cukup. Mendidik murid, memilih model pengajaran yang berpihak pada mereka dan membimbing proses belajar peserta didik, itu yang jadi PR besar.


Video di atas merekam aktivitas saya sebagai moderator webinar yang diadakan oleh KOCO School Indonesia dengan tema Adaptasi Model Pedagogi Pada Guru Abad 21. Hadir sebagai narasumber : 

  • Bapak Setiyo Iswoyo - Master Trainer Millennia 21st Century Academy | Tim Pengembang Nasional (TPN) Kurikulum 2013 | Tim Penyusun Panduan Pembelajaran dan Asesmen Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbudristek
  • Bapak Faizal Abdullah - Managing Director KOCO Indonesia




Bincang Digital bersama Ruangguru

3.9.21

 

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menjadi pembicara di acara Bincang Digital  yang diadakan Ruang Guru, kerja sama dengan Kemeterian Komunikasi dan Informatika dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Tema yang saya bawakan mengenai Budaya Digital dan Fenomenanya dalam Masyarakat.


Budaya digital terbentuk dari cara kita berinteraksi, berperilaku, berpikir dan berkomunikasi dalam lingkungan masyarakat ketika menggunakan teknologi dan internet. Namun sayangnya, tidak semua orang memahami bagaimana menggunakan teknologi ini secara bijaksana dan beretika. Ketika seseorang memiliki budaya digital yang lemah, maka bisa memunculkan pelanggaran terhadap hak digital orang lain.


Hak digital sendiri dapat dibedakan menjadi tiga yakni hak untuk mengakses, hak untuk berekspresi dan hak untuk merasa aman (SAFEnet, 2019). Meskipun kita memiliki hak asasi untuk bisa berekspresi di dunia maya, namun kebebasan ini selalu dibatasi oleh hak orang lain. Bebas tetapi tetap berbatas.


Selengkapnya mengenai bahasan ini, bisa ditonton di video berikut.



See you on the next blogpost.







Thank you, 



Auto Post Signature