Ini adalah salah satu kompetisi podcast yang berhasil saya menangkan. Lomba podcast ini diadakan oleh Kominfo dan Perum Produksi Film Negara dengan mengangkat tema “Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa – Peran Saya dalam Pemulihan Ekonomi Nasional.” yang dilaksanakan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda Ke-92, HUT NKRI Ke-75 dan HUT Perum PFN Ke-75.
Juri Lomba yang WOW banget.
Saya sempat kaget, ketika tahu bahwa lomba podcast ini menghadirkan banyak dewan juri. Siapa saja dewan jurinya baru diumumkan saat pengumuman pemenang Lomba Podcast PFN 2020 dilakukan, Rabu 4 November 2020 melalui platform Zoom. "Wah, nggak kaleng-keleng nih," batin saya.
Siapa saja dewan jurinya, mereka adalah
- Hendri Saparini (ekonom dan Founder Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia),
- Ahmad Mahendra (Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)
- Tjandra Wibowo (Direktur Produksi dan Komersial Perum PFN)
- Joshua Puji Mulia Simanjuntak (Staf Ahli bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf)
- Fadli Rahman (Staf Ahli Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komisaris PT Pertamina Hulu Energi)
- Ferdinandus Setu (Kepala Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika)
- La Rane Hafied (Working Group Layanan Podcast dan Digital Radio Singapore International)
- Rizky Adi Nugroho a.k.a Mr. Popo (Founder Podcast Do You See What I see
Podcast ini saya buat cukup singkat. Paling cuma 2 jam, karena sudah mepet deadline. Kebut aja, yang penting bisa ikutan dan nambah episode baru kalaupun entar kalah.
Baca Juga : Tips Membuat Naskah Podcast
Sama seperti episode The Late Brunch Podcast yang lain, saya juga menyusun naskah terlebih dahulu sebelum sesi merekam suara. Setelah mengumpulkan data, dan menyusun kerangka cerita, maka saya susun sehingga menjadi naskah yang enak dibaca dan disampaikan.
Berikut ini naskah podcast monolog berjudul "Kita Bisa Apa?"
Introduction
7 bulan lebih di rumah aja? Apa aja yang berubah? Pertama/ jelas rajin pake masker/ selalu bawa handsinitizer/ dan menghindari keluar rumah untuk hal yang nggak perlu//
Kedua/ jadi rajin masak// Selain bisa lebih menjaga kesehatan/ ternyata cara ini juga efektif bikin nggak jajan sembarangan//
Ketiga/ ngantor mulu di rumah// Bener deh/ sejak 16 Maret 2020 saya nggak terima undangan dan pekerjaan di luar rumah// Bukannya sok sokan ya/ tapi memang pengen lebih menjaga diri aja/ Lagian pekerjaan semua bisa online kok// Malah lebih hemat ongkos transport dan jajan..//hehehehe
Keempat/ jadi rajin nonton film// Banyak film Indonesia lawas yang saya tonton ulang// Sekalian nostalgia//
Kelima/ nggak pernah belanja produk tersier// Dulu ya/ hampir tiap bulan hobi banget belanja baju/ tas dan sepatu// Sekarang/oh tentu tidak...//Lha gimana sih/ kan nggak kemana- mana/ pake aja daster di rumah//
Main Idea - Data Explanation
Saya yakin nggak sendiri// Jutaan orang mungkin melakukan hal yang sama// Perubahan perilaku konsumsi masyarakat ini/ ternyata berdampak besar// Aktivitas masyarakat menurun yang berdampak pada ekonomi/ khususnya sektor informal atau UMKM//
Pemerintah juga bekerja keras untuk memulihkan perekonomian ini dengan menggelontorkan dana sebesar Rp203,9 triliun untuk klaster perlindungan sosial yang direalisasikan ke berbagai program/ seperti PKH (Program Keluarga Harapan)/ BPNT (Bantuan Pangan Nontunai)/ Sembako/ BST (Bantuan Sosial Tunai)/ Kartu Prakerja/ BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa/ Banpres Produktif untuk Modal Kerja/ Subsidi Gaji/ dan Diskon Listrik// Program ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19/ sekaligus juga memicu peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat// (sumber data : https://setkab.go.id/progres-realisasi-program-pemulihan-ekonomi-nasional-pen-klaster-perlindungan-sosial-26-september-2020-di-istana-kepresidenan-bogor-provinsi-jawa-barat/)
Program Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan salah satu rangkaian kegiatan untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian/ Tujunnya untuk melindungi/ mempertahankan/ dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19// Untuk UMKM/ program Pemulihan Ekonomi Nasional diharapkan dapat memperpanjang nafas UMKM dan meningkatkankinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia//
Main Idea- Solution
Lalu /apa peran kita pada ekonomi nasional?//
Belanja guys/ itu salah satunya// Belanja produk UMKM yang ada disekitar kita// Kalau kita belajar dari core valuenya BUMN yakni AKHLAK Amanah/ Kompetensi/ Harmonis/ Loyalitas/ Adaftif/ dan Kolaborasi// Saat ini adalah waktunya untuk kita beradaptasi dan berkolaborasi.
Jika selama ini kita cuek dengan kesehatan// Nah/ sekarang kita bisa beradaptasi dengan menerapkan 3M Menggunakan Masker Mencuci Tangan Menjaga Jarak untuk memutus mata rantai penularan penyakit corona// Plus jangan lupa makan makanan bergizi/ tidur cukup dan berolahraga//
Nah/ untuk misi kolaborasi/ salah satunya dengan mendukung usaha teman- teman di sekitar kita// Apa lagi banyak kan/ yang kehilangan pekerjaan/ atau harus jungkir balik cari kerja sampingan sampai dengan berjualan// Misi ini nggak muluk-muluk kok/ Dengan tika membeli produk UMKM berarti kita bisa mencukupi kebutuhan kita sehari-hari plus membantu UMKM untuk tetap melanjutkan usaha//
Conclusion
Jadi/ udah tahu kan apa peran kita?
Harapannya semboyan Satu Nusa Satu Bangsa dan Satu Bahasa yang lekat dengan sumpah pemuda 28 Oktober/ nggak cuma jadi seremonial belaka/ Tapi betul- betul bisa mempersatukan kita// Yaiyalah/ kita sekarang kan mengalami hal yang sama// Lagi dapet ujian bersama// Kalau nggak saling menguatkan/ kita bisa apa?///
Klik untuk mendengarkan audio podcast
Baca Juga : Naskah Podcast Storytelling
Berikut liputan media terkait lomba podcast PFN 2020 ini.
Terima kasih sudah memilih saya sebagai pemenang. :)