Membuat Podcast dengan Mudah dan Gratis

20.2.20
PODCASTER PEREMPUAN INDONESIA

Di postingan yang lalu, saya sudah menulis bagaimana membuat podcast di Spotify. Tapi kali ini saya akan menjelaskan lebih detail bagaimana tahapan membuat podcast dengan mudah, sehingga dapat diikuti siapapun yang ingin memulai membuat podcast.

Mengapa membuat podcast? Pertanyaan ini sangat sering datang ke saya. Alasan pertama, karena era podcast sedang naik daun di Indonesia, meski terlambat dibanding Amerika dan Eropa. Seperti digital creator lainnya, mengikuti era sama dengan membuat sisi kreativitas selalu hidup dan up to date. Kita tidak ketinggalan teknologi, sekaligus mengkonvergensi (menggabungkan) berbagai media yang kita miliki untuk tujuan tertentu. Entah meniatkan untuk mengedukasi, personal branding atau monetisasi.

Baca Juga : Cara Membangun Personal Branding


Alasan kedua, mengapa membuat podcast, karena buat saya podcast sangat dekat dengan radio. Semenjak resign dari radio dan aktif menjadi dubber, saya membutuhkan media untuk mentransfer kesukaan berbicara. Apalagi perempuan rata- rata mengeluarkan  20.000 kata per hari. Podcast menjadi alternatif positif daripada ngomel- ngomel tidak jelas apalagi berghibah dengan tetangga. ups!

Bagi yang tidak suka tampil di depan kamera, podcast ini menjadi pilihan untuk menunjukkan eksisitensi diri. Podcast juga membantu menyampaikan gagasan dan isi kepala dengan lebih baik daripada sekedar dituangkan melalui tulisan seperti dalam blog ini. Lebih leluasa dengan proses produksi yang lebih sederhana.

Apa itu Podcast?


Podcast dalam bahasa Indonesia disebut Siniar. Podcast adalah rekaman suara yang dapat di download dan didengarkan kapan saya dan di mana saja. Selintas mirip dengan vlog di youtube, itu mengapa podcast terkadang juga disebut audio blog. Di sisi lain juga dekat dengan radio, karena bersifat auditif (hanya mampu dinikmati dengan cara didengarkan), dengan berbagai topik yang dibicarakan, bersifat personal dan dapat dinikmati sambil melakukan aktivitas lain (as a background). Itu mengapa podcast juga sering disebut radio on demand.

Meski ada sejarah panjang di belakangnya, podcast mulai dikenal setelah era ipod besutan Apple hadir di masyarakat. Thats why, podcast juga disebut ipod-broadcasting.

Selanjutnya saya akan menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam membuat podcast dengan mudah dan tentu saja gratis.

Membuat Podcast dengan Mudah dan Gratis


1. Menentukan Topik Utama Podcast


Sama seperti blog, blog dengan niche (ceruk/ topik bahasan) yang tersegmentasi akan memudahkan blog kita dikenal oleh pembaca. Begitu pula dengan podcast. Jika channel podcast kita ingin mudah dikenali, maka cobalah memilih 1 topik utama, yang nanti akan diturunkan ke tiap- tiap episode podcast.

Pembaca blog bisa sampai di blog mungkin tanpa disengaja, misalnya melalui penelusuran di Google. Tapi tidak demikian dengan podcast, sejauh ini kata kunci pada podcast tidak dapat terindeks di mesin pencari, kecuali jika podcast tersebut terembed pada sebuah website dengan narasi teks yang melengkapinya. Itu juga yang membuat peran dari "creator" atau man behind the gun, menjadi daya tarik sebuah podcast.

Podcast milik para public figure akan lebih menarik perhatian pendengar. Para pendengar podcast perlu sebuah kesadaran untuk mau mendengarkan sebuah episode, tidak sekedar datang karena tidak sengaja.

Itulah pentingnya menentukan topik utama podcast. Podcast saya #KalauCinta berfokus pada kisah- kisah cinta universal. Sedang The Late Brunch with Sara Neyrhiza memilih Self- Improvment sebagai topik utama. 

Dengarkan : Podcast The Late Brunch with Sara


Tips!
Pilih topik yang dikuasai, agar mudah ketika mencari data/ bahan pembicaraan. Juga ketika menyampaikan informasi kepada pendengar. Podcaster yang bertele- tele dalam penyampaian dan terkesan bingung dengan apa yang dibicarakan akan membuat pendengar malas mendengarkan podcast tersebut dan dengan sekejap berpindah di saluran lain.

2. Membuat Naskah Podcast

Sumber : philipp.truebiger.com

Naskah akan memandu seorang podcaster agar berbicara dengan baik dan terstruktur. Jika siaran berdua (double host) naskah podcast juga akan memandu agar apa yang dibicarakan tidak melebar kemana- mana.

Jika ingin melakukan podcast solo (sendirian), umumnya ada tiga jenis naskah yang dapat digunakan. Naskah kata-per-kata, naskah kerangka episode dan naskah bullet point. Bagi pemula naskah kata- per-kata akan mempermudah podcaster dalam berbicara. Agar tidak berkesan monoton, podcaster harus belajar bagaimana membaca naskah dengan memainkan intonasi. 

Untuk penjelasan lebih lengkap, saya sudah membuat tulisan dengan judul bagaimana cara membuat naskah podcast dengan mudah. Silakan dibaca.

Tips!
Buatlah naskah yang paling mudah terlebih dahulu agar kita terbiasa dalam berbicara secara jelas dan nyaman didengarkan. Jika sudah percaya diri dan makin terbiasa, pilihlah jenis naskah yang paling sederhana.

3. Mendaftar di Anchor.fm


Sekarang membuat channel podcast menjadi lebih mudah. Ada berbagai platform gratis yang tersedia dengan distribusi yang baik. Platform membuat podcast gratis yang saya gunakan adalah ANCHOR.FM. Anchor dapat digunakan melalui desktop maupun di smartphone.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Anchor

1. Userfriendly, mudah digunakan. 

Di Anchor kita dapat merekam suara dan langsung menguploadnya. Ada beberapa fitur penambah intro, interlude dan backsound. 

2. Langsung terdistribusi ke berbagai platform podcast lainnya.

Sekali upload, podcast kita langsung terdistribusi ke berbagai platform. Salah satunya Spotify. Spotify sendiri sudah mengakuisisi Anchor dibawah kepemilikannya, sehingga secara sistem mereka terintegrasi dengan baik. Spotify juga menjadi aplikasi yang paling banyak digunakan untuk mendengarkan podcast.

Jadi, ketika file audio sudah terupload di Anchor, audio podcast kita langsung terdistribusi ke berbagai platform lainnya secara otomastis. Bukan hanya Spotify tetapi juga Apple Podcast, Google Podcast, dll.

Tips!
Versi desktop lebih nyaman digunakan daripada versi smartphone.


Lihat video di bawah ini untuk tutorial membuat podcast gratis di aplikasi Anchor.fm


4. Siapakan Nama Podcast dan Cover Art

THE LATE BRUNCH WITH SARA NEYRHIZA

Setelah mendaftar di Anchor, tentukan nama channel podcast kita. Pilih nama yang bisa merepresentasikan topik podcast yang diangkat. Atau pilih sebuah nama yang earcatching, sekaligus tidak pasaran sehingga belum dipakai oleh podcaster lain.

Siapkan juga cover art atau foto utama untuk podcast kita. Desain gambar yang sesuai dengan identitas dan topik podcast. 

Tips!
Cover Art baiknya hanya sebagai foto utama podcast. Pada masing- masing episode podcast gunakan gambar lain.

5. Mulai Merekam Suara


Langkah selanjutnya adalah merekam suara untuk podcast. Nggak usah khawatir kalau kita tidak memiliki set alat rekam yang mumpuni, karena merekam suara dengan handphone bisa kita lakukan.
Pada aplikasi Anchor kita dapat merekam suara kita secara langsung. Atau jika ingin lebih maksimal, gunakan fitur recorder pada smartphone kita. Rekam dulu suara kita, baru upload di anchor.

Gunakan suara kita yang natural, tidak perlu dibuat- buat agar berkesan bagus. Karena kalau terlalu lama dibuat- buat kita akan lebih cepat capek berbicara. Bagi yang sudah sering siaran radio, bisa menggunakan teknik suara diafragma. Nah, ditulisan selanjutnya saya akan membahas lebih lengkap apa itu suara diafrgama untuk siaran podcast dan public speaking.

Pada saat merekam suara pelajari juga teknik merekam suara yang baik, termasuk memilih tempat yang tepat untuk merekam suara agar tidak banyak gangguan.

Bagaimana teknik merekam podcast dengan handphone bisa dilihat pada video di bawah ini.



Tips!
Coba dengarkan dulu suara kita! Jadi gini, sebagian orang pengennya sekali merekam suara langsung beres, jadi, terus upload. Baiknya, coba deh rekam suara kita selama 2 menit sebagai sesi trial. Lalu kita dengarkan tuh suara kita dan evaluasi. Apakah hasil suaranya jernih, apakah minim noise, apakah intonasi kita monoton dan lain sebagainya. Jika dirasa sudah baik, baru rekaman suara lagi versi yang sebenarnya.


6. Editing Seperlunya


Banyak melakukan kesalahan, tidak masalah. Kita bisa melakukan editing dengan aplikasi gratis seperti wave editor yang bisa kita download di handphone. Di aplikasi ini, kita juga bisa menambahkan backsound, mengurangi noise atau mengubah pitch sesuai yang kita inginkan.

Jika kamu ingin melakukan editing suara dengan desktop, kamu bisa memilih software Adobe Audition yang juga mudah digunakan.

Simpan file dalam format MP3 (laju bit 16 Kbps Sample Rate 44100)

Tips!
Editing audio tidak akan sulit jika proses perekaman suara sudah baik. Maka penting untuk melakukan perekaman dengan teknik dan tempat yang minim noise. Untuk pemilihan musik tema, pilih musik free copy right namun jangan yang sering digunakan orang. Syukur- syukur kita bisa membuat opening atau closing tune original, yang akan membuat podcast memiliki nilai lebih.

7. Upload File Audio di Anchor


Jika rekaman suara sudah siap (versi final dengan editing atau tanpa editing) langkah selanjutnya adalah mengupload file suara pada Anchor. Sertakan juga judul, deskripsi episode, cover art, nomor season dan nomor episode. Pada Anchor kita bisa memilih untuk langsung mempublikasikan atau menjadwalkan sesuai keinginan.

Info!
Pada saat mengupload pertama kali (episode 1) podcast kita tidak akan langsung tayang di Spotify. Kita perlu menunggu beberapa hari. Notifikasi akan dikirimkan via email jika podcast sudah ready di Spotify.

8. Promosi

Nah, ini adalah tahap terakhir sekaligus krusial sebuah podcast. Jangan ragu untuk mempromosikan podcast yang kita buat, salah satunya dengan memanfaatkan akun social media.



Saya biasanya membuat sebuah audiogram untuk mempromosikan setiap episode podcast dan kemudian mempostingnya di instagram dan facebook. Kita juga bisa menggunakan fitur di Spotify untuk langsung men-share episode podcast di Story Instagram.


Baca Juga : Cara Membuat Audiogram Untuk Promosi Podcast di Social Media


Intinya, dengan kita melakukan promosi akan semakin banyak yang mendengarkan podcast kita. Kita juga dapat mentracking jumlah pendengar yang mendengarkan masing- masing episode pada Anchor. Kemudian lakukan analisis topik mana saja yang menarik dari penggemar.

Data statistik pendengar

Itu tadi delapan langkah dalam membuat podcast sekaligus melakukan promosi. Untuk saat ini podcast belum dapat dimonetisasi seperti layaknya Adsense, untuk wilayah Indonesia. Namun, tidak menutup kesempatan bagi model iklan seperti adlips dan spot. Meski belum familiar, saya rasa podcast akan terus berkembang baik dari sisi kreativitas maupun periklanan.

Buat para blogger yang ingin memulai nge-podcast, coba deh dengerin episode The Late Brunch ini. Ada tips dan trik memanfaatkan konten di blog kita sebagai materi podcast.



Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar :)

See you on the next blogpost.







Thank you, 

Self Improvement dalam Kekuatan Doa

16.2.20
PRAKTISI KOMUNIKASI SARA NEYRHIZA
Caption ini sudah saya tulis di instagram. Tapi nggak papa juga, kalau saya copy buat di blog.

Aksi = reaksi. Berbeda dengan hukum Newton 3, saya percaya kalau ada aksi positif, kita akan mendapatkan reaksi yang positif juga. Entah dari makhluk bumi, maupun penghuni langit.

Ceritanya baru saja sembuh dari pilek yang selama dua minggu saya derita.  Ehh lha kok, Senin, 10 Februari 2020 tiba- tiba tenggorokan sakit banget dan batuk parah. Padahal harus jadi narasumber seminar tiga hari lagi. "Ya Allah, gimana caranya bisa ngomong, kalau diem aja batuk terus. Buat ngomong perih"

Segera pergi ke dokter di Senin malam. Ke dokter umum di RS. dr.Oen untuk dapat obat dan vitamin.
Sejak saat itu saya nggak berhenti berdoa mohon keajaiban kesembuhan sesegera mungkin. Tapi malahan tiap malam  susah tidur, karena batuk nggak mau berhenti. Saya sengaja tidur di depan TV, biar suami dan Lila nggak ketularan.

Ternyata batuk nggak membaik. Saya bener- bener mengharap keajaiban dari Allah. Percaya aja sama kekuatanNya.

PRAKTISI KOMUNIKASI


Hari H, Kamis, 13 Februari 2020 saya titipin Lila ke mama. Suami siap backup anter dan nemenin selama acara berlangsung di Sragen.

Setelah mampir makan di jalan, terus ke rest area buat mampir ke toilet, akhirnya sampilah  di SMAN 1 Sragen. Misi saya cuma satu. Apapun yang terjadi di panggung saya pasrah. Saya cuma niat berbagi ilmu buat temen- temen yang hadir. Tambah teman, tambah relasi. 

Saya disambut dengan baik oleh panitia dan para guru. Juga menyempatkan diri mengobrol dengan bapak- bapak TNI dari Kasbangpolinmas yang juga dihadirkan sebagai pembicara di seminar pendidikan ini. 

ZAHRA NOOR ERIZA


Baca Juga : Basic Public Speaking Class di SPEAKING.Id


Selama menunggu sesi untuk perform, saya banyakin minum air putih dan permen mint. Pokoknya gimana caranya tenggorokan nggak kerasa kering dan perih.

Namanya juga takdir, ternyata sebelum sesi saya malah terjadi mati listrik. Panitia berusaha kerasa untuk menyewa genset. Saya punya waktu untuk kembali bersiap sambil menunggu listrik menyala.

Saat sesi saya tiba karena listrik berhasil menyala, melihat AKSI antusiasme audience yang hadir dari perwakilan berbagai sekolah, tubuh dan adrenalin saya memberi REAKSI dengan menghentikan batuk. Batuk langsung menghilang dalam sekejab. Saya bisa lancar menyampikan materi, termasuk ngajak audience buat Tik-Tokan bareng goyang ubur-ubur :)

Teknik suara diafragma betul-betul powerfull menjaga suara saya tetep stabil ngomong selama 90 menit hingga acara usai.
Batuk saya belum sembuh. Tapi saya merasakan kekuatan aksi = reaksi dengan izin Tuhan.

Finally, Terima kasih untuk semangat semua yang hadir di seminar pendidikan kemarin. Khususnya para panitia dengan segala kerja kerasnya.
Dan yang tidak ketinggalan, my super support system suami yang entahlah, susah untuk dijelaskan tapi saya sangat bersyukur memilikinya.
Guys, kalau lupa apa itu hukum Newton 3 nih penjelasannya. Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. F aksi = -F reaksi

Seminar Pendidikan 
Self Improvement for Bright Generation, Kamis 13 Februari 2020 di SMA N 1 Sragen
SMA NEGERI 1 SRAGEN

TRAINER PUBLIC SPEAKING


See you on the next blogpost.







Thank you, 

Membuat Naskah Podcast, Biar Nggak Ngelantur Sana Sini

14.2.20
MEMBUAT NASKAH PODCAST

Mendengarkan podcast, kembali mengingatkan saya dengan masa asyiknya mendengarkan radio. Sebagai kawan ketika asyik bekerja di kantor, atau pengantar pergi tidur di malam hari. Mungkin hal ini karena karakteristik podcast yang auditif, terasa begitu dekat, personal, sekaligus bisa menjadi background.

Alih-alih menyamakan podcast dengan siaran radio, podcast malah cenderung lebih mirip dengan vlog di youtube. Sifatnya yang on-demand, memberikan pendengar kontrol yang besar terhadap tayangan. Kita dapat mendengarkan  podcast yang kita inginkan kapan saja dan di mana saja. Siaran suara pada podcast memiliki  tingkat fleksibelitasnya yang lebih tinggi daripada radio konvensional.

Podcast di Indonesia terus mengalami peningkatan. Jika melihat kolom podcast di Spotify, banyak hadir channel- channel baru yang menduduki posisi teratas. Begitu pula dengan para public figure yang selama ini menjadi content creator video, mulai melakukan konvergensi media melalui kanal podcast.

Pendengar podcast juga makin beragam. Riset yang dialakukan DailySocial yang bekerja sama dengan JakPat Mobile Survey Platform dengan  menyurvei  2023 pengguna smartphone di tahun 2018, menunjukkan bahwa generasi berusia 20- 25 tahun adalah yang terbanyak mendengar podcast dalam kurun waktu 6 bulan terakhir.

Membuat Naskah Podcast Bagi Pemula


Sama ketika vlog hadir di tengah masyarakat, podcast juga berhasil mencuri perhatian. Meski ternyata, tidak semua orang merasa lihai merekam suaranya sendiri. Bagi mereka yang bekerja di radio, entah sebagai penyiar, reporter atau voice over talent, merekam suara mungkin bukan hal yang sulit.

Namun, bagi mereka baru memulainya, mungkin akan terasa kaku dan bingung dengan apa yang ingin disampaikan. Itu mengapa, kita perlu membuat naskah podcast sebagai panduan dalam berbicara.

Baca Juga : Membuat Podcast Mudah dan Gratis


Tujuan Membuat Naskah Podcast

Sama halnya dengan naskah siaran radio, naskah podcast dibuat dengan beberapa tujuan, seperti :

1. Untuk memandu podcaster terkait hal-hal yang diucapkan, sehingga tidak ada yang terlewat
2. Untuk keamanan, bisa mengurangi stres yang mungkin muncul saat podcaster harus mengingat beragam materi yang ingin disampaikan
3. Menulis naskah membantu dalam mengeksplorasi sebuah materi secara lebih mendalam, sehingga podcast menjadi lebih menarik.
4.  Menghindari kesalahan menyangkut akurasi informasi
5. Penataan alur pikiran secara logis (naskah akan menuntun alur dalam bertutur)
6. Pemahaman dan intrepertasi terhadap isi naskah akan lebih mempertajam gaya bertutur podcaster., sehingga ia dapat membawakan dengan tone dan intonasi yang tidak monoton.
7.  Dokumentasi materi dari tiap episode- episode podcast yang ditayangkan

Bagi podcaster pemula, penting menetukan topik dari podcast yang akan dibuat. Podcast dengan topik yang tersegmentasi, akan membuat pendengar lebih mudah mengenali podcast yang kita miliki. Sebagai creator kita juga akan lebih fokus dalam mengembangkan berbagai topik bahasan dalam tiap- tiap episodenya.

Setelah memilih niche topik dari podcast yang kita buat, maka langkah selanjutnya adalah membuat naskah podcast.


NOTE : Sebelum membuat naskah podcast, ada baiknya kamu mengenal berbagai FORMAT PODCAST terlebih dahulu.

Baca Juga : Memilih Format Podcast yang Tepat


Jenis Naskah Podcast


1. Naskah kata- demi- kata

Bagi yang belum terbiasa merekam suaranya, ada baiknya menulis naskah podcast  kata-demi-kata. Naskah ditulis kata demi kata secara terstuktur, lengkap, dan kemudian kita baca keseluruhan. Teknik ini disebut dengan manuskrip.

Membaca naskah dengan metode manuskrip akan memastikan bahwa kamu menyampaikan semua yang kamu inginkan. Sehingga tidak ada yang ketinggalan, dengan akurasi data atau fakta yang tepat.

Metode manukrip juga membantu bagi yang sedikit kurang percaya diri dalam berbicara dan lebih suka pendekatan terstruktur/ metodis dalam rekaman.

Kelemahan metode manuskrip ini, podcaster yang terlalu terpaku pada naskah  akan  sering membuat intonasi suara monoton dan kaku. Hal ini akan membuat pendengar cepat bosan.

Tipsnya, cobalah beri tanda baca pada naskah / (garis miring satu) untuk koma, // (garis miring dua) untuk titik. Dengan bantuan tanda baca ini, podcaster sekaligus berlatih memberi nada pada setiap kata yang diucapkan, juga penekanan pada akhir kalimat sehingga tidak bertutur secara monoton.

Contoh naskah podcast kata per kata yang saya gunakan di podcast The late Brunch with Sara Neyrhiza yang memiliki format podcast monolog.

CONTOH NASKAH PODCAST


Podcast saya yang berjudul #KalauCinta juga menggunakan teknik manuskrip ketika membawakannya. Formatnya non fictional storytelling, membantu saya untuk menyampikan isi cerita lebih mengalir secara rapi mulai dari setup ( introduction) - confrontation -resolution


MEMBUAT NASKAH PODCAST
Sumber : philipp.truebiger.com

Metode penulisan naskah podcast #KalauCinta  ini saya adaptasi dari teknik penulisan naskah radio. Selengkapnya bisa dilihat di tabel di bawah ini.

Podcast
#Kalau Cinta
Episode
7
Title
Bertepuk Sebelah Tangan
Date
8 Juli 2019
Music
Free Music Youtube Library
Jingle Closing Original #KalauCinta

Opening
Hai/ Apa kabar//
Sara Sara Neyrhiza/ di Kalau Cinta//
Seperti biasa/ kisah cintamu/ Sara hadirkan di sini//
Intro
Seperti biasa aku mengantarkan Nina pulang ke rumah// Meski aku masih harus kuliah jam ketiga/ rasanya tidak tega kalau Nina harus pulang naik bus sendiri//
Sudah lebih dari lima tahun/ mengantar dan menjemput Nina sekolah menjadi kebiasaan dan rutinanitasku setiap hari// Setelah kami lulus dari SMA/ ternyata kami masih berada di kampus yang sama// Maka aku lanjutkan saja rutinitas bertemu dengannya kala pagi dan siang/ bahkan sore atau malam hari//
Confrontation
Disela aku masih sibuk mencari pekerjaan/ aku masih sering mengantar jemput Nina bekerja// Meski tidak sesering dulu/ aku bahagia bisa bertemu dengannya sesekali// Melihat wajahnya yang ayu/ selalu membuatku tenang sebagai laki-laki/ Hnaya Nina perempuan yang dekat denganku//

Hingga suatu hari aku/ dia menyerahkan selembar undangan pernikahan// Terlihat jelas nama Nina dan Bobby pada halaman cover undangan// Tercetak tangan pernikahan mereka tepat dua minggu lagi dari sekarang//

"Surpise" /katanya bersemnagt sambil memamerkan senyum lebarnya// Kamu kenal Boby kan? teman SMA kita dari kelas IPA2?" //Kamu orang pertama yang menerima undanganku ini/ Ikhsan//
Resolution
Dengan tangan bergetar aku terima undangan itu// Secara tiba-tiba hatiku terasa perih// Kepalaku terasa panas// Keringat dingin membasahi keningku// Disitulah aku sadar, bahwa aku mulai hancur perlahan///
Closing
Terima kasih untuk Iksan yang sudah mengirimkan kisahmu di Kalau Cinta// Buat kamu yang ingin mengirimkan naskahmu juga/ kirimkan melalui email di kalaucintapodcast@gmail.com// Sampai bertemu di KalauCinta selanjutnya//




Baca Juga : Latihan Teknik Suara Diafragma Biar Suara Bulat


Baca Juga : Buku Semua Bisa Bicara


2. Naskah Kerangka Episode/ Episode Frameworks


Jika sudah mulai terbiasa berbicara dan merekam suara untuk podcast, kita bisa memilih jenis naskah podcast kerangka episode. Caranya dengan menulis rencana dan garis besar dari episode podcast. Kita masukkan poin demi poin apa yang ingin kita sampaikan, beserta semua informasi yang kita butuhkan.

Bukan kata per kata, tapi cukup poin-poin garis besarnya saja pada tiap struktur podcast.

Metode ini akan membantu podcaster agar dapat berbicara dengan rapi dan terstuktur, tetapi masih memiliki fleksibilitas dan melakukan improvisasi ketika berbicara.

Podcast saya The Late Brunch with Sara dengan format podcast interview menggunakan jenis naskah podcast kerangka episode.

Podcast

The Late Brunch with Sara Neyrhiza

Episode

3

Title

Mengatur Keuangan secara bijak

Date

1 Januari 2020

Music

Free Music Youtube Library

Bumper Original Podcast

Duration

45 minutes



Rundown

Duration

Content

Bumper

10 seconds

Music Bumper

Opening

3 minutes

Episode Intoduction

Guest Star Profile

Ila Abdulrahman – Financial Planner

 

Interview Part 1

10 minutes

-          Mengapa mengatur keuangan itu penting?

-          Apakah mengatur keuangan hanya untuk yang punya penghasilan?

-          Bagaimana cara mengatur keuangan bagi pemula?

Smash music

5 seconds

Smash Music Type 3

Interview Part 2

10 minutes

-          Bagaimana mengatur keuangan bagi freelancer?

-          Haruskan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis?

-          Kapan saat yang tepat untuk investasi

Q & A

10 minutes

3 Pertanyaan dari Instagram

-          Bagaimana mengatur keuangan bagi mahasiswa?

-          Keuangan yang sehat itu seperti apa?

-          Investasi saham apa risikonya?

Conclusion

5 minutes

 

Closing

5 minutes

Thanks to Guest Star

Call to action

Bumper

10 seconds

Music Bumper




Di bawah ini contoh lain outline dari naskah GothamCast

Template naskah dari solo show podcast GothamCast.


3. Bullet Points 


Podcaster yang sudah nyaman berbicara, dan mampu berimprovisasi dengan baik dapat memilih metode bullet point. Tulis saja, judul episode pada bagian header dan selanjutnya tuliskan poin- poin yang ingin disampaikan.

Metode ini membuat cara berbicara podcaster lebih santai dan mengalir. Meski demikian jika tidak fokus, podcaster sering kali justru berbicara semakin melebar diluar topik yang dibicarakan.

Kemampuan improvisasi yang terbatas juga akan memungkinkan podcaster untuk sering mengucapkan filler words seperti "ehm..mmm..uhhh.." yang jika sering diucapkan akan mengganggu kenyamanan pendengar.

Bullet point berikut ini saya gunakan untuk panduan rekaman podcast The Late Brunch with Sara Neyrhiza

Podcast
The Late Brunch
Episode
5
Title
Membangun Personal Branding
Date
8 September 2019
Music
Cue The Late Brunch
1.        Apa aitu Personal Branding
2.        Tujuan Personal Branding
3.        Cara Membangun Personal Branding
-          Kenali Diri (SWOT)
-          Publikasikan Portofolio
-          Bergabung Komunitas
-          Aktivasi sosmed

Pilih Naskah Podcast yang Sesuai Denganmu


Metode apa pun yang kamu pilih tidak masalah. Awalnya mungkin dimulai dengan menulis naskah podcast lengkap, membacanya kata demi kata dalam rekaman. Kemudian, setelah sering berlatih dan merasa semakin percaya diri, akan beralih ke metode naskah yang lebih fleksibel.

Di artikel selanjutnya, saya akan membahas bagaimana membuat naskah podcast solo, naskah podcast interview dan naskah podcast co-host show. Artikel tentang podcast lainnya bisa dilihat pada label PODCAST di blog ini.

DOWNLOAD MATERI MEMBUAT NASKAH PODCAST 

Baca Juga : Contoh Naskah Storytelling

Baca Juga : Cara Mendapatkan Uang dari Podcast



See you on the next blogpost.







Thank you, 

Ini Teknik Rekaman Podcast dengan Handphone

12.2.20
Banyak kawan blogger mulai tertarik untuk membuat podcast. Mereka membutuhkan ruang yang lebih leluasa dalam menyampaikan ide dan gagasan dengan waktu produksi yang lebih efisien. Podcast ini juga menjadi alternatif bagi yang tidak suka tampil di depan kamera dan membuat vlog.

Tahun 2020 semakin banyak channel podcast yang lahir. Sebagian memang dibangun para veteran penyiar radio. Sebagian yang lain memang masih pemula dalam melakukan perekaman suara dan olah vokal. Nggak masalah, asal tahu tekniknya yang benar.


Video di atas akan membahas beberapa hal penting bagi para blogger yang ingin menjadi podcaster.

1. Pertama, blogger nggak perlu pusing urusan bikin naskah. Kita punya banyak aset dari blog yang kita miliki.
2. Dengan smartphone , bisa kok digunakan untuk merekam suara dengan hasil yang bagus. Pelajari dulu teknik rekaman podcast dengan handphone yang benar. Agar tidak banyak noise, dan menimbulkan suara "whoosing" atau "popping" alias beg-beg-beg
3. Rekaman podcast dengan handphone, juga harus memilih tempat yang sesuai. Gangguan yang berlebihan akan membuat kita repot dalam mengedit suaranya.

Kalau suara sudah berhasil direkam, maka langkah selanjutnya adalah membuat saluran podcast. Aplikasi mendengarkan podcast yang populer saat ini adalah Spotify. Kalau kamu ingin tahu bagaimana membuat podcast di Spotify, kamu bisa membaca tulisan di bawah ini.

Baca Juga : Membuat Podcast di Spotify dengan Mudah

Dengarkan : Podcast Kalau Cinta


See you on the next blogpost.







Thank you, 

Auto Post Signature