Kebanyakan orang, ngerasa nggak nyaman ketika mendengar hasil rekaman suaranya sendiri. Padahal hasil rekaman suara inilah suara kita yang sebenarnya, yang didengar orang lain setiap hari. Suara yang direkam, hanya merambat melalui udara, sehingga tidak melalui tahap penyesuaian tulang- tulang di kepala atau rongga telinga. Sehingga biasanya akan terdengar lebih cempreng, dan pitchnya lebih tinggi. (Sumber : https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/kenapa-suara-di-rekaman-berbeda/)
Nggak masalah kok, kalau memang kita punya suara yang cempreng. Tidak ada suara yang jelek, semua unik. Hanya memang ada yang sudah terlaltih ada yang belum.
Makanya buat kamu yang bekerja dengan mengoptimalkan suara, sebenarnya ada beberapa tips untuk membuat suaramu lebih enak didengar. Apa yang saya tulis di bawah ini, berdasarkan pengalaman saya merekam suara ketika menjadi voice over talent, podcaster, ataupun membuat konten audio visual.
Bagaimana caranya agar suara lebih enak didengar saat direkam?
1. Hindari merekam suara pada waktu- waktu ini
Seperti saat baru bangun tidur, kondisi lelah, atau setelah makan pedas
Saat bangun tidur, suara terdengar lebih kering/ serak. Tenggorokan juga terasa sakit, apalagi jika belum makan dan minum apapun. Begitu pula saat lelah, pitch suara cenderung lebih rendah dan kurang power/ bertenaga. Dan untuk beberapa orang yang sensitif, akan mengalami tenggorokan berlendir bahkan batuk setelah mengkonsumsi makanan pedas.
2. Tulis naskah terlebih dahulu
Naskah akan membuat kita lebih siap saat proses merekam suara. Sehingga kita bisa fokus pada proses menghasilkan suara, bukan berpikir materi apa yang mau disampaikan.
3.Posisikan tubuh yang nyaman
Merekam suara boleh dilakukan dengan berdiri ataupun duduk. Pastikan tubuh kita dalam posisi yang tegak dan nyaman.Hindari membungkuk, atau bersandar. Agar pernapasan dan suara yang dihasilkan lebih leluasa.
4. Lakukan pemanasan
Pemanasan bukan hanya untuk kamu yang mau berolahraga. Ketika akan merekam suarapun, otot wajah dan rongga mulut juga perlu melakukan pemanasan. Apalagi jika naskah yang akan kita baca dalam jumlah banyak.
Pemanasan yang dilakukan misalnya dengan senam wajah. Lafalkan huruf vokal dan konsonan sembari mulut dibuka lebar- lebar. Lakukan juga hamming (bergumam) 3- 5 kali. Ambil napas dalam- dalam dan hembuskan perlahan ulangi 3- 5 kali, untuk menguatkan otot penapasan dan otot perut.
5. Latihan teknik presenting
Apa yang membuat merekam suara dengan berbicara sehari- hari itu berbeda? Yakni pada teknik presentingnya. Ketika merekam suara, kita akan membuat vokal kita lebih berintonasi, tertata rapi dan enak untuk didengarkan.
Saat merekam suara, jangan lupakan teknik vokal seperti intonasi, tone dan aksentuasi, sehingga suara lebih berdinamika. Salah satu teknik yang sering digunakan disebut dengan smiling voice, yakni berbicara dengan memasukkan ekspresi tersenyum.
6. Perbanyak latihan
Semakin banyak latihan dan mencoba, kita akan semakin mengenal karakter suara kita sendiri. Kita jadi tahu, harus "mengubahnya seperti apa" agar bisa terdengar lebih baik dan enak didengar, dan ini perlu latihan tentu saja.
Itu tadi beberapa tips yang bisa dicoba, jika ingin mereka suara dengan hasil yang lebih baik. Semoga bisa membantu ya...