Kalo kamu terbiasa menggunakan Anchor.fm untuk membuat podcast, pasti tahu dong kalau Anchor memang udah all in one. Satu aplikasi bisa membantu merekam suara, editing, publikasi dan distribusi ke platform lain.
Kalo kamu terbiasa menggunakan Anchor.fm untuk membuat podcast, pasti tahu dong kalau Anchor memang udah all in one. Satu aplikasi bisa membantu merekam suara, editing, publikasi dan distribusi ke platform lain.
Pandemi, justru bikin makin kreatif. Iya, soalnya kalau pasrah dengan situasi, keadaan jadi makin sulit. Dengan berbagai new habit, saya juga dituntut jadi SMART BUYER. Kalau beli apapun harus efektif dan efisien. Jangan sampai salah pilih dan menambah cost. Apalagi buat saya yang seorang entrepreneur.
Kebetulan saya punya usaha di bidang pelatihan komunikasi. Ketika ada pembatasan aktivitas sosial, saya pun harus mengubah pola pengajaran yang seharusnya dilakukan face to face. Maka, salah satu opsi terbaik yang saya pilih adalah mengubah kelas luring menjadi daring.
Pelatihan berbasis online memang bukan hal baru. Banyak e-commerce jasa yang lebih dulu menyediakan program pelatihan online yang memungkinkan peserta mengakses kelas kapan dan di mana saja. Karena sistem pelatihan serupa sudah menjamur, maka saya memilih untuk membuka kelas interaktif. Kelas private yang memungkinkan murid belajar one on one dengan trainer dalam durasi tertentu. Kelas tentu saja tidak hanya memberi teori, tapi juga praktik, sekaligus diskusi interaktif.
Beberapa kawan saya dari kalangan profesional juga banyak membuka model kelas serupa. Mengingat model belajar blended learning atau hybrid menjadi hal yang lumrah di masa depan. Era digital adalah peluang yang nggak boleh dilewatkan.
Di tulisan ini, saya akan mencoba berbagi pengalaman, persiapan apa saja yang harus dilakukan jika ingin membuka kelas online interaktif dengan maksimal.
Setelah menentukan format pelatihan berupa pelatihan online interaktif, trainer bisa melakukan riset audiens. Memetakan apa saja kebutuhan pasar yang bisa kita penuhi. Setelah melakukan riset inilah, kita bisa menyusun program yang relevan dengan kebutuhan tersebut. Setelahnya kita bisa menentukan besaran biaya pelatihan, sesuai dengan modal dan margin yang diharapkan.
Sama seperti pembelajar sekolah formal maka pengajar maupun trainer wajib menyusun kurikulum dan silabus, agar pembelajaran yang dilakukan bisa tersusun secara sistematis. Sebagai pengajar kita harus menyiapkan detail capaian pembelajaran, materi yang diajarkan, sarana belajar yang digunakan, durasi pembelajaran, bahan referensi sampai dengan asesmen untuk melihat kemajuan murid selama kelas berlangsung.
Membuka kelas online bukan berarti minim modal. Nyatanya agar kelas bisa maksimal trainer membutuhkan dukungan alat yang tidak sedikit. Mulai dari laptop, earphone/ headset, juga dukungan kamera video yang mumpuni. Kebutuhan alat akan meningkat tergantung kompleksitas program pelatihan.
Seperti misalnya ketika saya membuka kelas podcast maka saya juga harus menyiapkan mikrofon eksternal, mixer, software editing untuk menyediakan hasil audio yang prima.
Untuk bisa interaktif, menggunakan software atau platform video conference adalah keharusan. Mulai dari zoom, google meet, webex, dll yang bisa diakses secara gratis maupun berbayar. Trainer juga sebaiknya mempelajari berbagai fitur yang ada. Mulai dari mengaktifkan kamera, menggunakan virtual background, mengaktifkan microphone, membagikan materi berupa slide, video, audio dan lain sebagainya.
Semua persiapan di atas akan menjadi percuma manakala koneksi internet tidak optimal. Namanya juga pelatihan online, maka internet menjadi senjata utama. Sangat tidak profesional jika kendala terjadi karena kualitas jaringan internet yang buruk. Maka sebelum membuat kelas online interaktif, pilih provider internet yang hemat, kuota besar, paling murah dengan paket lengkap.
Provider favorit saya yang jelas gokil performanya adalah smartfren GOKIL MAX. Thank to God, yang sudah mempertemukan saya dengan provider GOKIL TO the MAX satu ini, disaat provider wifi sering PHP gangguan ini itu.
Ketika kebutuhan internet makin tinggi, ternyata saya sering kecewa sama wifi yang sering ngadat. Katanya unlimited, tapi kalau udah akhir bulan kecepatan aksesnya jadi menurun. Belum lagi kalau turun hujan, bisa jelek banget kualitasnya. Ini jelas nggak menguntungkan buat saya yang punya bisnis pelatihan online. So, pilihan saya pakai smartfren GOKIL MAX adalah pilihan terbaik.
Setelah menggunakan smartfren GOKIL MAX setiap hari, saya jadi tahu kalau provider internet satu ini memang punya banyak keunggulan yang nggak dimiliki provider lain.
Kalau nggak percaya, lihat deh hasil speed test di bawah ini
Melihat performanya, smartfren GOKIL MAX jadi pilihan tepat dan solusi terbaik buat para profesional dan entrepreneur yang ingin bikin kelas online. Untuk teman - teman pastikan kalian pilih kartu smartfren GOKIL MAX yang sesuai dengan wilayah kalian ya, dan jangan lupa untuk isi ulang paket/beli voucher GOKIL MAX di nomor smartfren GOKIL MAX kalian ya! untuk bisa menikmati Kuota Lokal di Zona GOKIL MAX kalian masing - masing.
Makin praktis dan efisien buat isi ulang pulsa/paket internet lewat aplikasi Mysmartfren! Kamu Pun juga bisa ikutan Loyalty Program Rejeki WOW Periode 3 dari tanggal 21 September 2021 - 14 Januari 2022 karena ada hadiah langsung yang lebih menarik.
Buat kamu yang pengen dapet Rejeki WOW dan benefit Rejeki Depan Mata berupa hadiah langsung, yuk ikuti saya pakai smartfren juga!
Gimana caranya?
Tampilan Oasis di Aplikasi My Smartfren |
GOKIL banget kan pakai smartfren?
Dengan menggunakan smartfren GOKIL MAX, bukan cuma bisa dapetin kuota besar dengan harga hemat aja, tapi jaringan internetnya juga maksimal dijamin bisnis kelas onlinemu makin lancar. Untuk informasi lengkap smartfren follow @smarfrenworld ya!
Saat seorang mahasiswa maju presentasi di depan kelas, saya melihat mata dan kepalanya yang tertunduk lesu. Entah karena kurang tidur, sedang bersedih atau memang tidak berminat pada sesi presentasi tersebut. Ketika mulai berbicarapun, suaranya terdengar lirih. "Mbak, tolong lebih keras ya.", ujar saya mengingatkan. Meski volume suaranya bertambah, tapi pembawaannya seperti tidak berenergi. Teman- teman yang lain sibuk berbicara sendiri. Dia yang sedang presentasi seolah terlupakan.
Bahasa tubuh kita tidak selalu terlihat percaya diri. Kita sering tidak sadar, apa yang kita lakukan menimbulkan kesan negatif dibenak audiens. Akibatnya, audiens menjadi bosan, hilang minat dan tidak acuh terhadap apa yang komunikator sampaikan.
Saat public speaking, komunikator bukan hanya menyampaikan pesan verbal melalui lisan. Secara bersamaan pesan nonverbal juga disampaikan melalui ekspresi wajah, suara dan gerak tubuh saat berbicara.
Apa yang ditangkap melalui indra komunikan, kemudian akan memengaruhi persepsi audiens terhadap diri komunikator. Oleh karena itu penting bagi seorang pewicara publik, mampu menyampaikan pesan verbal dan nonverbal dengan baik. Kelihaian ini akan membuatnya terlihat percaya diri, materi yang disampaikan dapat dipercaya dan dipahami dengan baik.
Bicara mengenai public speaking, berikut ini adalah lima bahasa tubuh yang sebaiknya dihindari saat berhadapan dengan audiens.
Facial expression adalah hal pertama yang dilihat audiens. Ketika wajah kita terlihat galak, angkuh, arogan, sedih dan tidak bersemangat, hal ini akan dinilai negatif oleh hadirin. Agar tidak dinilai demikian, cobalah pasang senyum yang tulus ketika berdiri di hadapan audiens. Meskipun tubuh sedang lelah, atau mental sedang tidak baik- baik saja, tetapi ketika melakukan public speaking kita harus bersikap profesional.
Suara lirik memberikan makna bahwa komunikator tidak cukup percaya diri dengan dirinya. Suara lirih juga menunjukkan power yang rendah. Cobalah untuk bersuara lantang, terlebih saat membuka sesi public speaking. Suara yang lantang akan memberi nyawa pada informasi yang kita sampaikan. Lantang ya, bukan berteriak.
Grogi berbicara di depan umum? Semua orang mengalaminya. Tapi usahakan, hal itu tidak terlihat. Rasa percaya diri bisa dimulai dari cara kita menatap audiens. Tatap mata audiens satu persatu. Jangan fokuskan pandangan pada naskah yang dibawa, atau langit- langit ruangan, yang membuat kita seolah melamun dan menerawang jauh.
Jaga kontak mata dengan audiens, agar mereka menyadari bahwa kehadiran mereka berarti bagi kita. Menjaga kontak mata juga menimbulkan chemistry, interaksi emosional dan adanya rasa saling menghargai.
Postur tubuh seseorang dapat menunjukkan level percaya dirinya. Daripada membungkuk atau membusung, cobalah jaga tubuh agar memiliki berat yang seimbang antara kaki kanan dan kiri. Kunci tulang belakang sehingga tubuh terlihat tegak dan siap.
Seperti membetulkan jilbab atau rambut, menggosok hidung, meremas- remas tangan, yang memperlihatkan rasa gugup kita di depan audiens. Coba latih di depan kaca dengan berbicara secara santai. Gerakkan tangan seperlunya mengikuti materi yang kita sampaikan secara lisan.
Itu tadi lima hal yang sebaiknya dihindari saat public speaking.
Kira- kira manakah yang paling sering kamu lakukan?