Pengalaman Menjadi Mystery Shopper

11.3.17
Apakah sekarang kamu sedang direkrut untuk menjadi mystery shopper? Atau kamu sedang bingung apa sebenarnya aktivitas mystery shopper?

Mystery shopping adalah kegiatan menjadi pelanggan/pembeli di  suatu tempat usaha atau perusahaan dengan tujuan melakukan evaluasi secara objektif terhadap layanan di tempat usaha atau perusahaan tersebut. 

Mengapa disebut mystery? Karena kegiatan tersebut memang dilakukan "sewajar" mungkin, sehingga pihak yang dievaluasi, biasanya bagian frontliner, security atau bisa juga fasilitas perusahaan, tidak merasa sedang dinilai sehingga mereka bertindak secara wajar seperti kepada pelanggan yang lain.
Pelaku mystery shopping biasa disebut dengan Mystery shopper.

Pengalaman Menjadi Mystery Shopper | Sara Neyrhiza


Empat tahun ini, saya freelance sebagai mystery shopper. Profesi ini terlihat sederhana, namun tetap harus dilakukan secara profesional karena kita akan dibayar sesuai dengan kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya.

Biasanya, perusahaan akan menunjuk pihak ketiga (provider) untuk melakukan kegiatan ini. Penyedia jasa mystery shopping ini, kemudian akan menghire beberapa orang untuk ditugaskan sebagai mystery shopper.

Para mystery shopper kemudian akan dibriefing secara langsung atau bisa juga briefing dilakukan via email dan telepon mengenai project mystery shopping yang akan mereka jalani. Informasi yang diberikan kepada mystery shopper antara lain profil perusahaan, standar operasional prosedur (SOP) pada unit yang akan di evaluasi, detail-detail pengamatan yang akan dilakukan, perlengkapan yang dibutuhkan, pengisian kuisioner tertulis sebagai hasil pengamatan dan pengumpulan bukti aktivitas mystery shopping yang akan diolah lebih lanjut oleh provider.

Aktivitas Mystery Shopper

Sebagai contoh, shopper diminta untuk menjadi nasabah bank yang melakukan pengamatan terhadap hall dan fasilitas di bank. Shopper akan mengamati dan mengecek bagaimanakah kondisi mesin nomor antrian apakah berfungsi atau tidak, apakah lantai dan dinding bersih atau kotor. Apakah terdapat brosur atau poster. Apakah mesin ATM berfungsi dengan baik,dll.

Atau bisa juga mengamati CSO bank. Shopper menjalankan skenario pembukaan rekening. Kemudian mengamati, bagaimanakah CSO dalam melayani, apakah cekatan, apakah ramah terhadap pelanggan, apakah paham betul prosedur perusahaan, apakah berpakaian rapi,dll.

Dengan beberapa pengalaman menjadi mystery shopper yang sudah saya lakukan, saya ingin berbagi beberapa hal.


Tips dan Trik Mystery Shopper

1. Profesi ini adalah profesi profesional

Sehingga dalam melakukannyapun harus bersungguh-sungguh. Bila kita diminta untuk menjadi koordinator diantara mystery shopper yang lain, pastikan mystery shopper yang lain memiliki visi yang sama dalam bertugas, yakni bekerja secara profesional.

2. Pahami setiap detail briefing yang diberikan oleh provider kita.

Bila tidak bertemu secara tatap muka, biasanya provider akan mengirimkan email dengan lampiran yang cukup banyak. Baca baik-baik setiap informasi dan petunjuk pelaksanaan. Kerena setiap kegiatan mystery shopping akan berbeda antara satu project dengan project yang lain.

3. Siapkan perlengkapan mystery shopper dengan baik

Mystery shopper biasanya akan dilengkapi dengan media perekam, bisa berupa spy cam, audio recorder atau handphone. Pastikan semua alat bekerja dengan baik sehingga dapat optimal ketika digunakan.

Baca Juga : Pengalaman Menjadi Duta Asian Games 2018


4. Perhatikan profil diri dari mystery shopper.

Setiap project menuntut kita untuk menjadi profil yang sesuai dengan pelanggan perusahaan tersebut.
Sebagai contoh bila kita akan mengamati kinerja teller bank, sebaiknya kita berpakaian rapi selayaknya nasabah bank. Berbeda halnya, jika kita akan mengamati sebuah counter pakaian, kita bisa menampilkan profil yang lebih kasual.

5. Bertindaklah secara wajar.

Percaya diri adalah penting.Bertindaklah seperti pelanggan yang lain dan lakukan skenario yang harus dijalankan. Hindari terlalu gugup dan banyak bertanya, serta melakukan aktivitas yang mencurigakan.
Bila mystery shopper melakukan perekaman dengan handphone atau dengan kamera yang dipasang pada kancing baju pastikan melakukannya dengan sewajar mungkin.


6. Amati dengan baik.

Pengamatan adalah kunci. 
Sebelum bertugas, cek terlebih dahulu item-item yang harus mystery shopper amati. Sehingga ketika bertugas, shopper dapat lebih fokus pada objek pengamatan. Contohnya : adanya permen di meja, atau sapaan dari pramuniaga, atau berapa lama makanan sampai di meja pelanggan, dll.
Hindari mencatat dengan buku catatan atau utak atik handphone saat bertugas. Karena hal ini akan meninmbulkan kecurigaan. Konsentrasi dalam menngamati adalah hal yang wajib dilakukan

7. Perhatikan waktu dan ingat hal-hal penting

Hal-hal penting disini bisa berarti nama-nama dari subjek pengamatan. Mengapa menjadi penting? Karena salah satu tujuan dari mystery shopping adalah untuk memberikan penilaian objektif terhadap subjek pengamatan guna mendukung pemberian insentif atau promosi jabatan.


8. Segera catat dan lakukan pengisian kuisioner.

Kuisioner diberikan kepada mystery shopper untuk dilengkapi. Kuisiner ini berisi item-item pertanyaan yang menjadi fokus dalam pengamatan. Gunakan hasil rekaman untuk mengecek ketepatan peristiwa.Jangan hanya mengandalkan daya ingat.


Baca Juga : Pengalaman Kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional


9. Kumpulkan hasil mystery shopping.

Buatlah folder khusus untuk merangkum seluruh hasil kegiatan mystery shopping. Burning dalam CD/DVD/Flashdisk dan segera serahkan kepada provider untuk diolah.


10. Jika ragu, tidak perlu malu untuk menanyakan pada provider

Kegiatan mystery shopping membutuhkan kepercayaan dan komitmen. Bisa jadi provider kita berada di Jakarta dan kita bergerak di cabang di kota kecil. Pastikan komunikasi berjalan dengan baik. Laporkan setiap aktivitas, dan berikan hasil mystery shopping tepat waktu sesuai jadwal.

Ketika ditanya, 

Bagaimana cara menjadi Mystery Shopper?


Jujur, saya tidak tahu.
Karena berdasarkan pengalaman, saya selalu diminta secara pribadi oleh pihak provider untuk melakukan pekerjaan ini. Jadi bukan melalui tahap rekrutmen secara terbuka atau melamar kerja sebagai mystery shooper.


Itu tadi adalah rangkuman pengalaman saya ketika menjadi mystery shopper. Meski terlihat sepele, namun bekerja sebagai mystery shopper sangatlah menantang. Jangan lupa untuk selalu mempersiapkan segala perengkapan sebelum bekerja. Sehingga, kita dapat melakukan observasi secara maksimal.
36 comments on "Pengalaman Menjadi Mystery Shopper"
  1. Seru juga ia kalau liat cara kerjanya ....

    ReplyDelete
  2. Aku dulu pernah pura-pura jadi customer yang nelponin cabang-cabang untuk tanya soal promosi yang sedang berlangsung. Memastikan semua frontliner mengerti soal promo-promo itu. Soalnya aku orang kantor pusat yang create promonya, mau ngetes mereka hahahaaa. Itu termasuk mystery shopper juga kali ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak termasuk juga.
      Selain datang langsung...kita juga kadang menelpon untuk observasi layanan customer service representatitve

      Delete
    2. Tugas mystery shopper salah satunya juga mystery calling. Jadi tergsntung detail pekerjaanya seperti apa.

      Delete
  3. Sering dengar pekerjaan seperti ini. Saya pikir mereka ini diambil dari karyawnan bank/swalayan itu sendiri tapi di cabang yang berbeda

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biasanya tetaporang diluar perusahaan mbak. Atau bisa juga dari pusat mengobservasi kantor cabang pembantu

      Delete
  4. Baru tahu tentang mystery shopper. Seru juga, ya. Seperti agen rahasia gitu. Kalau ketahuan bagaimana? Pernah ada kejadian nggak, mba...Thanks for sharing. Tulisannya sangat menarik. Salam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum pernah ketahuan. Tapi..saya pernah, tiba2..orang2 ditempat yang saya observasi jadi baik...banget sama saya. Kaya berasa tamu prioritas..

      Delete
  5. Wah baru tahu ada profesi semacam ini. Seru jg ya :)

    ReplyDelete
  6. Wah seru ya, mau ihh jadi mysteri shopper

    ReplyDelete
  7. Unik ya profesinya. Baru tau. Mirip dengan spy di perusahaan. Hanya bedanya kalo spy bertujuan mencuri data utk kompetitor.

    Nice posting mbak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya berfikir bisa juga yang hire kita kompetitornya..
      karena kita cuma berhubungan dengan pihak ketiganya

      Delete
  8. Fee nya berapa tuh setelah kita menyelesaikan satu tugas

    ReplyDelete
    Replies
    1. ratusan ribu hingga jutaan. tergantung beban tugas

      Delete
  9. Cara daftarnya gimana ya mba? Di perusahaan apa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya tidak pernah mendaftar. tapi dihubungi agensi secara personal

      Delete
  10. Saya sedang membuat proyek perusahaan mystery shopper. Apakah ibu mau ikut sbg konsultan atau advisor kami?

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Untuk wilayah kota apa kak? Saya mau menjadi MS ,bisa kah untuk kota di wilayah Rembang

      Delete
  11. Klo kethuan fee kita tetep kliat ga?atw d anggap ggal tugas?

    ReplyDelete
  12. Kalo ketauan fee ttep cair atw di anggap gagal tugas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung kesepakatan di awal dengan pemberi tugas. Tapi umumnya, di ulangi di lain waktu lagi kerjaannya

      Delete
  13. awal mula jadi mystery shopper gimana mba? apakah mba mendaftar di aplikasi tertentu, pasang iklan atau lainnya? tertarik nih utk mencoba..

    ReplyDelete
  14. awak mula menjadi mystery shopper gimana mba?
    apakah mendaftar di aplikasi tertentu, pasang iklan atau lainnya?
    tertarik nih utk mencoba..

    ReplyDelete
  15. Sebelumnya saya suka observasi supermarkets dan Mall tujuan awal sekedar icebreakers human interaction mencoba being nice to others secara pribadi, saat ini saya agak bimbang jadi mysterious shoper, apakah menghasilkan uang atau sekedar Jada services?

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Bagaimana cara jadi mystery shoper aq pingin daftar kayaknya seru

    ReplyDelete
  18. Mba, bagaimana cara mencek provider mysterous shopper ini trusted gitu mba?

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya kurang tahu sebenernya, karena selama menjadi mystery shopper, saya hanya pernah bekerja dengan provider yang sama selama beberapa tahun

      Delete
  19. Pernah jadi mystery shopper ke bank2, deg degan awalnya.. yg ga enak dan merasa gagal itu ketika ketahuan dan dicurigai, pelayanan menjadi premium, semua produk diinfokan, semua meja teller, CS terisi semua, terlihat pak satpam kode kodean sama karyawan lain.. wkwk pada akhirnya nulis reportnya ga ikhlas karena bagus semua..

    ReplyDelete

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature