Film Kita vs Korupsi

30.4.12
Kita vs Korupsi.

Semalam saya jalan-jalan lagi, dan kali ini malam senin saya habiskan menonton sebuah film.


Sebuah film yang bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk turut mendukung Anti Korupsi, semalam Minggu 29 April 2012 diputar di halaman kantor Harian Joglo Semar. Film yang didukung Transparasi Internasional Indonesia (TII) bersama sejumlah sineas  kondang di Indonesia yang didukung oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) ini menyajikan cerita mengenai orang-orang yang biasa dihadapkan dengan uda pilihan. 
Korupsi atau tidak.
    Film omnibus ini terdiri dari 4 film pendek, yakni Rumah Perkara, Aku Padamu (yang dibintangi Revalina S. Temat, Ringgo Agus Rahman,Nicholas Saputra), Selamat Siang, Rissa dan Sssst, Jangan Bilang Siapa-siapa
    Saya mencoba mengutip dari timlo.net, untuk menuliskan  keempat kisah yang terdapat dari film yang di produseri oleh M. Abduh Aziz ini.

Rumah Perkara, film pertama yang diputar

Film pendek pertama berjudul Rumah Perkara dengan latar belakang suasana pinggiran kota, menggambarkan bahaya dari perbuatan pemimpin yang korup. Dimana saat seorang lurah yang semestinya menjadi pelindung bagi warga, malah memilih jadi kaki tangan pengusaha yang menggusur tempat tinggal warga demi sebuah proyek real eastate. 

Film kedua yaitu Aku Padamu yang bercerita mengenai sikap seorang gadis yang tidak bangga menjadi anak seorang koruptor. Kehadiran figur guru yang sederhana dan jujur, namun sangat peduli dan dekat dengan murid-muridnya begitu membekas di hati sang gadis hingga dewasa.

Film pendek ketiga berjudul Selamat Siang Rissa yang menceritakan tentang keteguhan keluarga yang menolak sogok, padahal anak mereka sedang sakit keras. Dengan latar belakang tahun 70 an, sang ayah yang dipercaya menjadi mandor gudang sebuah perusahaan pemerintah justru mempertanyakan sikap sang pedagang yang menimbun beras saat situasi rakyat sedang kelaparan.  Film ini mengajak untuk memikirkan sikap-sikap  yang sering berusaha mengambil untung dalam situasi sulit.

Dan terakhir film yang ke empat berjudul Pssttt… Jangan Bilang Siapa-Siapa membidik potret buram dunia pendidikan dan rumah tangga yang telah digerogoti sikap toleran terhadap korupsi. Film ini menyajikan realitas siswa-siswi yang menjadi korban kepala sekolah dan guru yang mencari untung melalui berjualan buku. Siapapun yang tidak membeli buku yang telah di mark up tersebut akan celaka.
Post Comment
Post a Comment

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature