Merawat Saluran Cerna dengan INTERLAC®

15.10.17
Apa saat yang paling menyedihkan bagi orang tua? Ya, saat buah hati sedang sakit. Bukan hanya terkuras energi untuk mengembalikan kesehatan sang anak, tetapi juga beban pikiran karena merasa khawatir berlebihan. 

Beberapa penyakit yang sering diderita bayi dan anak adalah diare. Bahkan, rata-rata bayi berusia dibawah 2 tahun dapat terserang diare lebih dari 3x setahun. Penyebab utama diare pada bayi antara lain infeksi Rotavirus, infeksi bakteri-bakteri jahat lain dari benda-benda kotor di sekitarnya, alergi, susu formula yang tidak diolah dengan tepat, keracunan makanan, flu, ataupun konsumsi antibiotik. 





Pepatah ini tidak pernah lekang oleh waktu. Daripada harus merasakan susahnya mengobati anak yang sakit, tentu lebih baik kita menghindari datangnya penyakit. Terlebih ketika menjadi ibu sekarang ini, saya akan berusaha keras agar anak selalu terjaga kesehatannya dan optimal sistem imun tubuhnya. 

Ternyata, saya baru mengetahui bahwa 80% dari sistem imun tubuh terletak di saluran cerna yang merupakan organ terbesar di dalam tubuh manusia. Bila dibentangkan, saluran cerna dapat mencapai luas 300 meter persegi, atau sebesar lapangan tenis! 
Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan organ-organ yang berkaitan. Saluran pencernaan merupakan tempat makanan dicerna, mulai dari mulut, kerongkongan (faring), esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum serta anus. Organ pencernaan yang terkait meliputi tiga pasang kelenjar ludah, hati, pankreas dan empedu. Fungsi sistem ini adalah untuk mengurai makanan menjadi komponen-komponen lebih sederhana yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh dan membuang bahan sisa. (Smith & Davidson, 2005)
 Tumbuh kembang Anak Optimal

Yang harus Moms perhatikan, kesehatan tubuh dapat tercermin dari kesehatan saluran cerna kita lho! Itu mengapa, kita harus mengetahui apakah saluran cerna kita sudah sehat dan optimal atau belum dalam bekerja.

💡 Berikut ini adalah indikator saluran cerna yang sehat, yaitu :

✔️ Fungsi pencernaan dan penyerapan yang normal.
✔️ Dapat mencerna dan menyerap zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral
✔️ Pola buang air besar (BAB) yang baik dan teratur.

Pada bayi dan anak, saluran cerna  memiliki peran yang sangat penting. Anak dengan pencernaan sehat umumnya akan memiliki tumbuh kembang yang optimal. Mengapa demikian??
“Karena zat-zat gizi yang diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat dicerna dan diserap dengan baik. Sebaliknya, jika saluran cerna bermasalah, maka penyerapan zat-zat gizi akan terhambat” 
Penyerapan zat gizi yang tidak optimal akan menggangu proses tumbuh kembang anak, khususnya pada bayi dan balita pada periose emas pertumbuhannya.

Jaga Saluran Cerna Anak

Melihat begitu pentingnya menjaga saluran cerna anak, sudah saatnya Moms untuk lebih memperhatikan asupan yang masuk ke tubuh anak. Anak harus mendapatkan gizi yang seimbang yaitu,

✔️ Cukup secara kuantitas
✔️ Cukup secara kualitas
✔️ Mengandung berbagai zat gizi (energi, protein, vitamin dan mineral) yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan melakukan aktivitas

💡 Selain pola makan teratur dengan gizi seimbang, berikut ini adalah beberapa jenis pangan yang dapat mendukung kesehatan saluran cerna  pada bayi dan anak

1. Pemberian ASI

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun memberikan dasar terbaik untuk imunitas dan tumbuh kembang anak. ASI akan menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang dapat memelihara kesehatan saluran cerna anak.

2. Probiotik

Probiotik adalah bakteri baik (bakteri asam laktat seperti: Lactobacillus sp dan Bifi dobacteria sp.) World Health Organization (WHO) mendefinisikan probiotik sebagai bakteri baik yang dapat hidup di saluran cerna yang dapat membantu memelihara kesehatan sistem pencernaan dengan mengontrol pertumbuhan bakteri jahat dan menjaga kestabilan mikroflora usus.
Pertumbuhan bakteri jahat dapat disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk, hygiene yang buruk, diare, stress, maupun pemakaian obat yang berlebihan. 
💡 Syarat-syarat probiotik yang baik menurut WHO adalah sebagai berikut:

📌 Berasal dari manusia
📌 Dapat bertahan hidup di saluran cerna
📌 Tahan terhadap asam lambung dan cairan empedu
📌 Menghasilkan zat antimikroba
📌 Mampu melawan bakteri jahat
📌Terdokumentasi penelitian klinis yang baik

3. Prebiotik 

Prebiotik adalah sumber makanan bagi probiotik, berupa karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh (serat pangan) seperti inulin, β-glukan, pektin, fruktooligosakarida (FOS) dan galaktooligosakarida (GOS). Serat pangan sangat penting untuk menjaga fungsi normal saluran pencernaan, meningkatkan volume feses sehingga mempersingkat waktu transit di usus bagian bawah dan mencegah konstipasi (Damodaran et. al., 2008). 

Contoh makanan yang banyak mengandung prebiotik (serat pangan) adalah buah-buahan (pisang, nenas, apel, dan sebagainya), sayur-sayuran (asparagus, buncis, dan berbagai jenis sayuran hijau lainnya), serealia (seperti oat, gandum, beras merah dan bijibijian lainnya), bawang-bawangan dan kacang-kacangan.

4. Air Putih

Minum air putih sesuai kebutuhan (1200-1500 ml untuk anak usia 2-5 tahun) sangat penting untuk melancarkan proses pencernaan dan mencegah dehidrasi.

Mengenal Probiotik

Manfaat probiotik yang paling diketahui adalah mencegah dan melawan kolonisasi bakteri jahat di saluran cerna serta menurunkan risiko berbagai penyakit saluran cerna seperti diare. Salah satu jenis probiotik yang terkenal sejak awal dekade ke-20 adalah genus Lactobacillus dengan khasiat anti-inflamasi dan imunostimulator (menstimulasi sistem imun) yang sangat baik.

Diantara probiotik-probiotik dengan jenis Lactobacillus, yang paling menonjol kelebihannya adalah strain Lactobacillus reuteri Protectis yang dipatenkan oleh BioGaia, perusahaan bioteknologi Swedia yang dikenal sebagai World Leader in Probiotics. 

Lebih dari 160 uji klinis pada lebih dari 13.000 partisipan membuktikan efektivitas dan keamanan Lactobacillus reuteri Protectis pada manusia. Kini probiotik Lactobacillus reuteri Protectis dari BioGaia direkomendasikan dokter di lebih dari 90 negara.

BioGaia bekerja sama dengan PT Interbat memasarkan Probiotik INTERLAC® sebagai satu-satunya produk suplemen probiotik di Indonesia yang mengandung Lactobacillus reuteri Protectis.
Beberapa orang masih sering kali “salah kaprah” menganggap Probiotik itu adalah obat. Probiotik bukan obat! Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia mengkategorikan probiotik sebagai suplemen makanan, bukan obat. 
Kata probiotik diambil dari Bahasa Yunani “pro” yang berarti “untuk” dan “bios” yang berarti “kehidupan”. Maka kata probiotik mempunyai makna “for life” atau “untuk kehidupan”. 
Berarti mengkonsumsi INTERLAC® pastilah aman. Hal ini juga dibuktikan dengan uji klinis dilakukan di lebih dari 160 penelitian pada 13.000 pasien. Termasuk diantaranya adalah lebih dari 2.000 bayi prematur, 5.000 bayi dibawah usia 3 tahun, 2.500 anak dan remaja berusia 4 sampai 18 tahun, dan 3.600 pasien dewasa (Data hingga akhir 2016). Hasilnya INTERLAC® terbukti aman tanpa efek samping. 

Bukti keamanan INTERLAC® juga didapatkan dari Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, dengan pemberian predikat GRAS (Generally Recognized as Safe) yang merupakan sertifikasi keamanan tertinggi untuk suplemen makanan di Amerika.  

Formulasi INTERLAC® juga sama sekali tidak mengandung laktosa sehingga dijamin aman untuk bayi sejak hari pertama kelahiran, termasuk bayi yang lactose-intolerant (the inability to break down a type of natural sugar called lactose). 

Profil keamanan yang sangat baik ini membuat INTERLAC® menjadi probiotik pilihan dokter di lebih dari 90 negara dan bahkan dipakai langsung di unit NICU rumah sakit sebagai terapi bayi lahir prematur.



INTERLAC® untuk Saluran Cerna yang Sehat, Anak Semangat!

Saat ini saya rutin memberikan INTERLAC® pada anak saya yang berusia 2,8 tahun. Terkadang saya sebagai orang dewasa juga mengkonsumsinya. Dengan mengkonsumsi INTERLAC® setiap hari, saya percaya bahwa banyak manfaat yang saya dapatkan seperti 

📌 Terjaga kesehatan saluran cerna
📌 Terapi dan pencegahan diare, konstipasi, regurgitasi (gumoh) dan distensi abdomen (kembung)
📌 Terapi dan pencegahan infeksi candida (jamur)
📌 Terapi dan pencegahan kolik infantil (tangisan berlebih pada bayi berusia dibawah 4 bulan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan)
📌 Terapi dan pencegahan NEC (Necrotizing Enterocolitis), penyebab kematian nomor satu pada bayi lahir prematur
📌 Meningkatkan sistem imun, mencegah alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh
📌 Mendukung perkembangan neurologi (syaraf) yang optimal pada bayi

Varian INTERLAC®

Varian INTERLAC® tersedia dalam sediaan lengkap, yaitu Oral Drops (cocok untuk bayi baru lahir sampai berusia 1 tahun), Sachet (0-3 tahun), dan Tablet Kunyah dengan varian rasa stroberi dan lemon (4 tahun sampai dewasa). 

Penggunaan INTERLAC® praktis dan ekonomis karena cukup hanya 1x sehari, apapun variannya. 
Varian Oral Drops INTERLAC® adalah satu-satunya probiotik dengan sediaan tetes di Indonesia yang menjamin kemudahan pemakaian untuk bayi baru lahir maupun bayi lahir prematur. 



JENIS GANGGUAN CERNA

Tidak dapat dipungkiri bahwa bayi dan anak sangat rentan terhadap penyakit. Asupan makanan yang salah akan berdampak langsung terhadap saluran cernanya. Apalagi bagi mama muda yang masih minim pengalaman dan pengetahuan. Kadang bingung dengan kondisi bayinya yang baru lahir yang tiba-tiba muntah, kemudian diare atau mungkin susah BAB.

Mom, juga harus memahami bahwa ada beberapa gangguan cerna yang bisa diderita buah hati.



INTERLAC® Sebagai Terapi Diare

Indonesia sebagai negara berkembang masih memiliki tingkat kematian yang tinggi akibat diare. Berdasarkan data dari Riset Kesehtan dasar tahun 2013 terdapat 30.775 kasus diare. Kasus diare menyebabkan 31.4% dari kematian bayi dan 25.2% dari kematian balita di Indonesia. Diare dapat membunuh bayi dan balita bila menyebabkan dehidrasi tingkat berat dan terlambat dalam penanganannya. 

💡 INTERLAC® dapat menjadi pilihan terapi ahli kesehatan untuk diare pada anak. Hal ini karena INTERLAC® membantu dalam

✔️ 1. Penyembuhan lebih cepat.

Penggunaan INTERLAC® pada bayi yang sedang terserang diare memberikan efek penyembuhan yang lebih cepat dibandingkan plasebo (zat yang terlihat menyerupai obat, tetapi sebenarnya netral dan tidak memiliki efek sama sekali). 74% bayi yang memakai INTERLAC® sembuh dari diare pada hari kedua, dibandingkan dengan hanya 19% pada grup plasebo.

✔️ 2. Mengurangi frekuensi diare.

Penggunaan INTERLAC® pada bayi yang sedang terserang diare mengurangi frekuensi diare per hari dibandingkan dengan grup plasebo (1.9x di grup INTERLAC® vs 3.4x di grup plasebo).

✔️ 3. Mengurangi risiko terkena diare.

Pada uji klinis selama 12 minggu pada 201 bayi, pemberian INTERLAC® menurunkan angka kejadian diare sebesar 74.6% dibandingkan grup plasebo. Selain diare, pemberian INTERLAC® ternyata juga bermanfaat mengurangi angka kejadian demam sebesar 79.5% dibandingkan plasebo.


Untuk tau informasi INTERLAC®  selengkapnya, silakan kunjungi www.interlac-probiotics.com
INTERLAC®  dapat dibeli di apotik terdekat, Guardian dan Lazada.co.id




Referensi

Damodaran, Srinivasan, Parkin, Kirk L.,Fennema, Owen R. 2008. Food Chemistry 4th edition. Taylor & Francis, CRC Press.
Smith, T. & Davidson, Sue. 2005. Pertolongan Pertama Dokter di Rumah Anda. Dian Rakyat, Jakarta.
4 comments on "Merawat Saluran Cerna dengan INTERLAC®"
  1. Ini untuk anak yah. Kalau di minum orang dewasa atau orang tuanya bagaimana?

    ReplyDelete
  2. Aku biasanya klo anak diare dikasih Lacto B, tapi ternyata interlac juga bisa buat nyembuhin diare ya mbak, baru tahu aku

    ReplyDelete
  3. Belum pernah cobain ke arfa sih produk ini..pdhal bagus banget buat mengurangi diare ya

    ReplyDelete
  4. Hem, cocok buat adekku nggak ya ? Tak coba dulu ah, btw, salam kenal ya mbak, dari #DuniaFaisol

    ReplyDelete

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature