Menulis Review Produk yang Baik, Jangan Asal Copy!

17.3.19
MENULIS REVIEW PRODUK DENGAN BAIK


Suka nggak belanja online? Suka dong, itu jawaban saya. Akhir-akhir ini, saya sering beli kosmetik di e-commerce. Selain harganya lebih murah, pilihan merek dan varian juga lebih lengkap.

Tetapi sebelum belanja online, saya harus baca review dulu. Saya cari tahu dulu tuh, bagaimana pengalaman orang lain dalam memakai produk yang saya inginkan. Kalau banyak review positif, saya beli deh. Kalau ternyata banyak ulasan negatif, saya pikir-pikir lagi.

Baca Juga : Kenapa Baca Review Dulu, Sebelum Beli Kosmetik?


Kebiasaan membaca review ini juga saya lakukan jika ingin menginap di suatu hotel. Biasanya saya tracking performa suatu hotel/ penginapan di aplikasi macam traveloka, tripadvisor, agoda dan sebagainya.

Kalau kamu pernah membaca tulisan saya di sini, kamu akan menemukan bahwa  perilaku konsumen era digital itu unik. Mereka akan mencari pertimbangan saat akan membeli suatu produk dengan cara membaca review di internet. Persis seperti yang saya lakukan. Hal ini disebut dengan electronic word of mouth (EWOM) atau rekomendasi mulut-mulut melalu media elektronik dan internet.

Sebagai blogger, saya juga memanfaatkan era EWOM ini. Antusiasme yang tinggi para pembaca, membuat tulisan review memiliki traffic yang tinggi di blog. Sebenarnya, memberi review bisa dilakukan di berbagai media. Bisa juga melalui status dan caption di media sosial. Termasuk dengan memanfaatkan media cetak seperti koran dan majalah.

Apa itu Review Produk?


Review produk adalah ulasan atau testimoni mengenai kualitas suatu produk barang atau jasa berdasarkan pengalaman faktual pengguna. 

Teknisnya, seseorang menggunakan suatu produk, kemudian menuliskan pengalaman tersebut serta memberikan penilai berdasarkan tingkat kepuasaan yang ia rasakan.

Produk yang diberikan ulasan sangat beragam, mulai dari kosmetik, peralatan rumah tangga, buku, film, lagu, juga layanan jasa seperti e-commerce, restauran, hotel dan masih banyak lainnya.

Tujuan Review Produk


1. Memberikan informasi kepada calon pengguna lainnya

Informasi ini akan memberikan gambaran mengenai merek, fungsi dan manfaat dari suatu produk. 

2. Memperkenalkan merek/ brand awareness

Banyak perusahaan melibatkan konsumen, blogger atau key opinion leader untuk memberikan ulasan positif terhadap suatu produk. Meskipun sebuah brand memiliki official website atau official account di social media, namun review dari pengguna dianggap lebih obyektif dan efektif membangun brand awareness dalam benak masyarakat.

3. Memberikan persuasi

Sebuah tulisan review produk dapat secara sengaja (terencana) atau tidak terencana memberikan suatu dorongan atau motivasi kepada konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Seperti apa yang saya sebutkan di atas, ketika banyak ulasan positif pada suatu produk, hal itu membuat saya semakin yakin untuk membeli produk tersebut.

Niatan seseorang dalam menulis review tidak selalu karena motif promosi seperti yang dilakukan perusahaan. Banyak penulis atau konsumen yang secara suka rela dan senang hati serta tidak dibayar untuk memberikan ulasan terhadap suatu barang atau jasa. Bagi sebagian orang, menulis review adalah bagian dari membantu orang lain dalam mendapatkan informasi yang benar.


Baca Juga : Review Safi White Expert. Banyak yang Cocok!


Apa yang Diinginkan Pembaca dari Sebuah Review Produk?


Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Bright Local, 84% orang percaya terhadap review online yang mereka baca. Sehingga penilaian pada sebuah tulisan review menjadi rekomendasi personal bagi pembacanya. Ada beberapa hal yang diinginkan oleh pembaca saat membaca tulisan review produk, yakni :

1. Alasan mengapa kamu butuh produk tersebut
2. Kesan pertama
3. Pengalaman menggunakan produk
4. Pro dan kontra dari produk
5. Siapakah target market dari produk
6. Apakah produk tersebut efektif dan berkualitas
7. Saran dan rekomenadasi

Persiapan dalam Menulis Review Produk


Sering kali saya membaca review produk yang bagus, lengkap dan sangat informatif. Tetapi tidak sedikit yang menuliskannya dengan asal-asalan seperti hanya mencopy informasi dalam kemasan barang.

Jika kamu ingin menulis sebuah review produk yang terstuktur dan rapi, kita perlu melakukan beberapa hal berikut ini. 

1. Lakukan Riset Sebelum Menulis Review Produk


Jika mendengar kata riset, jangan beranggapan bahwa kita akan menulis skripsi atau tesis. Bukan! Riset di sini berarti kita sedang mengumpulkan data guna menjadi bahan tulisan.

Riset yang kita lakukan akan mengumpulkan dua macam data :

1. Data primer : Data ini berasal dari pengalaman kita sendiri dalam menggunakan suatu produk barang atau jasa. Agar data semakin lengkap tidak ada salahnya kita juga mencari data dari pengalaman penggunaan orang lain.

2. Data sekunder : Yakni informasi yang kita dapat melalui data yang terdokumentasi di buku, di internet dan lain sebagainya. Termasuk informasi yang disediakan oleh perusahaan yang ditampilkan pada official website.

2. Melakukan pengujian


Bagaimana caranya kamu bisa menulis review produk yang baik kalau kamu nggak tahu barang apa yang ingin kamu ulas?

Pengujian di sini berarti kita secara sadar menggunakan produk tersebut. Jika kita ingin mengulas suatu film berarti kita harus menontonnya. Kalau ingin mengulas buku, berarti kita harus membaca buku tersebut.

Cobalah untuk meluangkan waktu untuk menggunakan produk yang ingin kamu ulas. Dengan mencoba sendiri produk secara langsung, nantinya akan mempermudah dalam menulis review produk. Tulisan yang dihasilkan juga lebih jujur,  kredibel dan genuine.


3. Memahami demografi pembaca


Mengenali siapa yang akan membaca review produkmu itu penting. Hal ini membantu dalam menentukan gaya bahasa dalam tulisan. Jika pembaca kita banyak dari kalangan pelajar, hindari diksi yang menyulitkan. Berikan sudut pandang yang sesuai dengan demografi pembaca juga. Sehingga konten dalam tulisan akan sesuai dengan apa yang pembaca butuhkan.

Contohnya, katakanlah pembaca tulisan kita adalah pelajar SMA. Jika ingin menuliskan suatu review skin care, coba cari keunggulan dari skin care tersebut yang relevan  bagi pembaca pelajar SMA. Harga barang tentu menjadi poin yang tidak boleh ketinggalan, mengingat pelajar SMA umumnya memiliki anggaran yang terbatas dalam belanja skin care.


4. Menyiapkan Kerangka Review Produk


Seperti jenis tulisan lainnya, menyiapkan kerangka akan mempermudah kita dalam menulis ulasan produk lho. Kerangka tulisan akan membuat review menjadi terstruktur dan mendetail.

Tuliskan mulai dari hal-hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus.

Contoh menulis kerangka review produk seperti di bawah ini :

a. Judul Review Produk
b. Nama Produk
c. Background/ alasan kondisi menggunakan produk
d. Diskripsi Produk
- Manfaat Produk /Klaim
- Kemasan Produk
- Formula
- Harga
e. Performance
f. Kesimpulan

5. Menyiapkan Konten Visual 

Agar tulisan review produk tidak membosankan karena hanya berupa teks, lengkapi pula dengan konten visual seperti gambar, infografis, juga video. Selain membuat tulisan semakin lengkap, konten visual ini akan menjadi bukti bagi pembaca bahwa kamu memang menggunakan produk tersebut.

Konten visual juga dapat memperjelas hal-hal yang sulit digambarkan melalui bahasa tekstual.
TIPS FOTO PRODUK
Sesi foto untuk materi review

Menulis Review Produk dengan Mudah


Setelah menyiapkan beberapa hal di atas, sekarang saatnya menulis review produk. Apa saja yang harus di tulis dalam review produk?

Kita lihat, yuk!

1. Mendiskripsikan produk secara lengkap


Mulailah dengan menuliskan first impression terhadap produk tersebut. Jika kita akan menulis review buku, coba perhatikan sampulnya, ilustrasi, kualitas kertasnya dan lain sebagainya.

Lalu deskripsikan lebih mendetail, sehingga pembaca dapat mengimajinasikan seolah-olah ia sedang merasakan/ menikmati produk tersebut.

2. Masukkan gambar pendukung


Lengkapi tulisan kita dengan gambar yang sudah kita siapkan sebelumnya.

3. Menuliskan kelebihan dan kekurangan


Berikan ulasan berdasarkan pengalaman yang kita rasakan. Jika produk tersebut memberikan banyak dampak positif maka jelaskanlah pada pembaca. Begitu pula sebaliknya.

Menuliskan kekurangan produk memang membutuhkan ketrampilan tersendiri. Cobalah menuliskan kekurangan secara elegan dan baik. Dibeberapa kasus, tidak semua produsen mampu menerima kritik dengan baik. Jangan sampai penulis justru dianggap melakukan marketing hitam dan dituduh melanggar UU ITE.

Terlebih lagi jika review produk tersebut adalah pesanan suatu brand (sponsored post/ advertorial). Penulis/ blogger harus pandai-pandai dalam mengemas tulisan. Jika ada kekurangan tidak perlu ditutupi, namun kemaslah dengan baik. Sehingga pembaca akan lebih fokus pada kelebihan produk.

Saya pernah punya pengalaman seperti ini. Suatu kali saya di hire untuk menulis review produk skin care dengan kandungan vitamin C. Ternyata setelah memakainya pada wajah, justru saya mengalami iritasi. Maka kemudian saya bereksperimen lagi dengan memakai produk tersebut pada leher. 

Lantas, bagaimana cara saya menuliskan ulasan produk tersebut? Saya tulis seperti ini "Produk vitamin C ini sepertinya tidak cocok jika saya pakai di wajah. Tapi ternyata, begitu saya pakai di leher hasilnya memuaskan. Jadi, produk vitamin C ini tetap bisa saya gunakan. Seneng deh, akhirnya wajah dan leher tidak belang" - Seperti ini, saya mencoba memberikan rekomendasi lain, ketika pada pemakaian yang seharusnya hasilnya tidak cukup baik.


4. Memberi Bukti


Review produk berfungsi sebagai bahan pertimbangan untuk konsumen dalam memutuskan suatu pembelian. Maka, penting bagi reviewer membuktikan bahwa layak atau tidak produk itu dibeli. 

Misalnya kita mereview smartphone, maka berikan bukti berupa foto atau video saat menggunakan berbagai fitur di smartphone tersebut.

5. Lakukan Komparasi 


Untuk membuat ulasan lebih lengkap, kita bisa melakukan komparasi dengan produk lainnya. Sama seperti ketika menuliskan kekurangan suatu produk, melakukan komparasi dengan produk beda varian atau mungkin kompetitor perlu dilakukan dengan bahasa yang baik.

6. Berikan kesimpulan

Sumber Gambar : https://www.humanproofdesigns.com

Tidak jarang suatu produk memiliki beberapa poin kelebihan dan kekurangan. Pada akhir ulasan, reviewer dapat memberikan kesimpulan akhir sesuai dengan tingkat kepuasan yang dirasakan. 
Pada intinya, pembaca menginginkan ulasan yang jujur. Maka, bersikaplah obyektif mengenai produk yang di ulas, jika bagus katakan bagus, jika tidak katakan tidak.


Yang perlu dipahami adalah produk yang bagus untuk seseorang, belum tentu bagus untuk orang yang lain. Hal ini sangat dipengaruhi oleh selera, pengalaman, referensi, juga kondisi yang berbeda -beda pada tiap individu. Maka review produk itu juga bersifat subjektif. Lantas, dimanakan letak obyektifitas penulis? Yakni, pada kejujuran memberikan penilaian berdasarkan pengalaman yang dia rasakan. Jangan menuliskan kebohongan atas sebuah produk yang belum pernah kita pakai.


Nah, itu tadi informasi bagaimana menulis review produk dengan baik. Semoga bermanfaat ya...


Informasi ini disampaikan pada KulWap Rumah Belajar Literasi Ibu Profesional Solo Raya.



See you on the next blogpost.





Thank you, 

23 comments on "Menulis Review Produk yang Baik, Jangan Asal Copy!"
  1. Wow, ilmu review daging ini Mbak Sara.

    Memang harus jujur ya Mbak. Kalo memuji atau kritik pun jangan berlebihan.

    ReplyDelete
  2. Wah bahaya kalau asal copas, namanya juga review ya . Ya harus dalam. Saya belum pandai hal hal gini kak

    ReplyDelete
  3. Suka review produk sejak awal punya blog. Step by step harus lebih baik lagi, makasih infonya

    ReplyDelete
  4. Kak, keren buangeeettt tipsnya!
    Makasiii sharing-nya yak.
    Semoga aku bisa mulai praktekkan
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  5. satu yang yang pasti kayaknya aku mesti belajar merangkai kata, kadang tuh ya mba pas mau nulis binugn sendiri :D

    ReplyDelete
  6. Iya tidak boleh copas.. Agak serem jugaaa nie kalau tulisan qt dikopas pasti kesel banget kannn

    ReplyDelete
  7. Betul. Penting banget ada tulisan tentang review produk gini. Saya pribadi yg suka nyari review dulu sebelum memutuskan beli sesuatu. Saya suka senang sharing alias ngereview produk yg saya pakai. Berasa manfaatnya jadi dengan senang hati berbagi cerita

    ReplyDelete
  8. ini cara review-nya lengkap banget, aku cuma kepikiran dari sudut pandang aku aja

    ReplyDelete
  9. Artikelnya sangat bermanfaat nih.. Bisa jadi panduan utk mereviee, kebetulan saya sesekali juga diminta untuk mereview produk..

    ReplyDelete
  10. Bener kak klo aku biasanya bener2 diuji di pakai dulu klo misalkn gk cocok ya aku tulis dng sbenernya Dan itu menurut keadaan Jenis kuliku klo review skin care misalnya ,, lengkap ulasannya nice bngt

    ReplyDelete
  11. Sayapun gitu mba, utk memutuskan beli sesuatu pasti baca reviewnya dulu. Yg nantinya jadi pertimbangan apakah cocok dgn yg saya butuhkan

    ReplyDelete
  12. Terima kasih mba udab mau berbagi . Ulasan penting. Buat saya yang serinh review produk

    ReplyDelete
  13. Nah, nulis review produk memang harus dari opini sendiri yang dikaitkan dengan data, pengalaman juga. Jangan sampai menjatuhkan produknya jg sih. Kalaupun ada kekurangan, kalimatnya bisa diperhalus ya.

    ReplyDelete
  14. Dan tipikal review produk itu macam-macam juga Mbak ada yang suka blak-blakan bicara apa adanya tapi ada juga yang tulisannya halus banget seolah produk itu sempurna banget

    ReplyDelete
  15. terima kasih mba Sara Tips nya, mudah-mudahan saya bisa jadi reviewer yang baik juga seperti mba Sara ini hehe, btw nomer 5 adalah elemen yang paling saya sukai dalam reviewer, karena tanpa visual jadi review terasa hambar, ibarat kata orang-orang di grup WA mah "no pic hoax" hehe...

    ReplyDelete
  16. Hihihi ilmu banget nii , lengkap banget tips ny . Terimakasih mba tipsny saya suka mau too the point aja kadang

    ReplyDelete
  17. Setuju banget nih sama beberapa tips nya...karena merview gak sekedar memberikan ulasan abal-abal yak...karena calon pemakai bener-bener memanfaatkan bahan ulasan sebagai acuan...

    ReplyDelete
  18. Betul juga mbak... setuju banget. Tapi aku pernah ngasih review jujur, eh sama sellernya langsung dichat buat hapus review. Hehe..

    ReplyDelete
  19. Terima kasih mbak sudah berbagi ilmunya. Nggak kagok lagi kalo mau nge-review produk. Salam kenal mbak 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal mbak Yani, asyik nih makin banyak produk yang di review, semoga makin lancar rezekinya..

      Delete
  20. Izin save artikelnya mbak buat belajar. Terima kasih sudah menulis artikel bagus begini. Saya rajin berkunjung nanti. Makasih...

    ReplyDelete

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature