Pentingnya Visual Seorang Public Speaker

3.2.20
ZAHRA NOOR ERIZA

Beberapa waktu ini saya sering mengisi workshop public speaking. Kebanyakan peserta yang hadir curhat "Gimana sih caranya bisa bicara lancar dan nggak grogi?" Itu tanya mereka. Lalu saya jawab "Prosesnya panjang. Butuh banyak latihan dan persiapan."

Kesannya mungkin klise, tapi memang itu kenyataannya. Meski hampir tiap hari saya bertemu mahasiswa dan melakukan public speaking, nyatanya saya sering grogi juga. Itu kenapa saya harus menemukan cara how to handle it.

Grogi itu hal yang wajar. Saya pernah menuliskan mitos seputar public speaking di tulisan ini. Banyak orang takut grogi, takut dibilang jelek, takur dikira nggak jago ngomong. Padahal urusan grogi itu sesuatu yang wajar terjadi pada seseorang yang ingin tampil. Karena ya gitu, embience suatu event, audience yang hadir itu nggak bisa ditebak. Makanya, grogi itu wajar.

Jadi nggak wajar, kalau efek fisiknya jadi berlebihan. Misal, keluar keringat dingin berlebih, tangan dan kaki bergetar dan tiba-tiba jadi gagap.

So, sebenernya yang harus pertama dipelajari bagi mareka yang mau belajar public speaking adalah bagaimana mengendalikan mental. Supaya kita memiliki modal kepercayaan diri dan siap dengan berbagai tantangan yang bakal kita hadapi.

Urusan percaya diri bisa mudah untuk sebagian orang, tapi bisa sulit juga untuk yang lain. Saya sendiri punya beberapa treatment untuk meng-scale up (waduh kok pakai istilah start up..he he), untuk meningkatkan percaya diri. Caranya yang pertama adalah kenali dirimu sendiri.

Konsep Diri : Kenali Diri Lebih Baik


Penting lho buat para performer, atau public speaker untuk mengenali dirinya sendiri. Baik secara mental maupun fisik. Jujur aja sama diri sendiri. Apa kelebihan dan kekurangan kita. Kaya saya nih, postur tubuh saya kan pendek, dengan bagian tubuh bawah lumayan besar. Dengan kondisi fisik seperti ini saya harus tahu bagaimana menyiasatinya. Cara paling mudah sih pakai highheels, secara instan bisa bikin tambah tinggi 5- 10 cm. Tinggal nyaman atau nggak.

Soal psikis, saya itu kalau lagi grogi suka gampang kebeles pipit eh kebelet pipis. Nah, udah tahu kalau bagian bawah gampang bocor, kalau mau tampil ya nggak minum banyak- banyak. Biar nggak bikin repot.

Terus, saya itu punya oily skin. Nah, mengatasi kulit berminyak itu juga nggak gampang. Soalnya ada faktor hormonal juga. Supaya minyaknya nggak bikin belepotan atau dateng kecepetan, saya harus milih kosmetik yang bagus untuk kulit berminyak.

Harus tahu tuh ini kosmetik performacenya kaya gimana di wajah. Makanya kalau udah cocok sama satu produk saya gak suka  pindah-pindah  ke produk lainya.

Aspek Komunikasi Nonverbal


Setelah mengenali diri sendiri, pelajari juga aspek visual dalam melakukan public speaking. Di dalam komunikasi kita mengenal komunikasi verbal (lisan dan tulisan) dan juga komunikasi nonverbal.  Aspek nonverbal bukan hanya berkaitan dengan bagaimana kita membawa tubuh yang kita miliki pada saat tampil, namun juga apa yang kita kenakan. Pakaian, riasan dan perhiasan atau yang juga disebut dengan istilah artefak, ternyata juga menjadi aspek penting dalam komunikasi. Pakaian, riasan dan perhiasan sering mengisyaratkan kesan harga diri, kelas sosioekonomi, dan karakter umum seseorang. Dalam kegiatan berkomunikasi, artefak bisa menjadi faktor penting dalam menyingkirkan rintangan dan mengidentifikasi karakteristik personalitas tertentu. 

Pernah dengar kutipan "kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda"? Kutipan ini sebenarnya mengajarkan bahwa mau nggak mau, suka nggak suka, orang memang melakukan penghakiman dari covernya. Nggak perlu tampil berlebihan sih, jadi diri sendiri yang membuat kita nyaman saja. Buat visual kita terlihat segar, rapi dan wangi. Orang jadi nggak takut untuk dekat dan berinteraksi dengan kita.

Tampil Fresh Sebagai Public Speaker


Nah, biasanya kalau andrenalin lagi tinggi karena antusiasme ketemu banyak audience, jadi nggak sadar kalau udah muncul banyak minyak di wajah. Itu kenapa produk kosmetik yang saya pilih, selain memang untuk kulit berminyak, juga yang hasil akhirnya matte. Hasil akhir matte itu kalau kena keringat justru malah bikin efek glowing, asal nggak berlebihan pastinya.

Bisa dibilang public speaking itu paket komplet. Belajar merangkai verbal yang tepat, vokal yang nyaman, juga visual yang menarik. Visual ini salah satunya terlihat dari riasan yang kita gunakan.

Kebetulan nih, saya pengen rekomendasiin produk- produk apa saja yang sudah saya pakai selama beberapa tahun belakangan, yang selalu bikin saya percaya diri secara visual tampil berbicara di depan umum. Ada yang produk lokal ada juga yang import. Ada tujuh produk andalan yang selalu berhasil membuat wajah saya segar. Rekomendasii dan reviewnya bisa kamu baca  di website My Best. Website ini bakal ngasih kamu banyak rekomendasi produk- produk keren yang bisa kamu gunakan sehari- hari.



KOSMETIK KULIT BERMINYAK

See you on the next blogpost.







Thank you, 

Post Comment
Post a Comment

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature