Merencanakan Kehamilan yang Sehat

19.2.18

Kalau nikah, harus cepat-cepat punya anak!

Pernahkah mendengar nasehat seperti itu dari orang tua, kerabat atau teman?

Ya, meski sering mendengar nasehat tersebut, namun dulu di awal pernikahan saya sempat menunda untuk merencanakan memiliki anak. Alasannya, karena ingin fokus bekerja terlebih dahulu. 

Namun, niatan itu hanya bertahan di bulan kelima pernikahan. Ada nasehat dari salah seorang kawan yang menyadarkannya saya. "Nggak perlu ditunda, kalau belum rezeki juga nggak akan langsung dikasih. Tapi jangan menolak, takutnya malah nggak pernah dikasih lho.."

Itu yang disampaikan teman saya. Astaghfirullah, saya jadi takut. Takut kalau nanti Tuhan tidak berkenan menitipkan amanah buah hati kepada saya dan suami.

Akhirnya, saya dan suamipun sepakat, tidak perlu ada rencana menunda-nunda momongan. Dikasih kapanpun harus siap lahir batin.

Setiap pasutri memiliki kisahnya masing-masing. Ada yang setelah menikah langsung mencari berbagai cara agar cepat hamil. Ada juga yang sudah bertahun-tahun belum memiliki anak berusaha  berbagai program hamil, merencanakan bayi tabung hingga mengadopsi anak. Yah, seperti itulah manusia hanya bisa berencana dan berusaha semaksimal mungkin.

Maka selanjutkan, jika pasangan suami istri sudah memantabkan hati merencanakan memiliki omongan, berikut ini adalah  beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pasutri untuk merencanakan program kehamilan yang sehat

1. Konsultasi ke Dokter

Sebagian orang mungkin ragu untuk berkonsultasi ke dokter. Namun, hal ini perlu dilakukan agar kehamilan sehat dan terjaga dengan baik nantinya. 

Ketika bertemu dokter, ada beberapa hal yang perlu ditanyakan atau didiskusikan antara lain:

a. Riwayat kesehatan
Beberapa penyakit seperti penyakit menular seksual (PMS), diabetes, penyakit tiroid, fenilketonuria (PKU), tekanan darah tinggi, artritis, gangguan makan, dan penyakit kronis, perlu mendapatkan perhatian lebih bahkan sebelum kehamilan terjadi.

b. Gaya hidup

c. Pengobatan yang perlu dilakukan, khususnya jika memiliki riwayat sakit tertentu

d. Vaksinasi

2. Lepaskan Alat Kontrasepsi dan Perhatiakan Masa Subur

Setelah melepaskan atau menghentikan alat kontrasepsi pada tubuh (IUD, pil maupun suntik), salah satu tips cepat hamil setelah KB adalah dengan mempehatikan baik-baik mas subur wanita. Sehingga aktivitas seks dapat dimaksimalkan pada fase masa subur tersebut.

Siklus haid Ibu 28 Hari: masa subur adalah sekitar hari ke-­14.
Siklus haid Ibu 25 Hari: masa subur adalah sekitar hari ke-11.
Siklus haid Ibu 35 Hari: masa subur adalah sekitar hari ke-­21.

3. Makan Makanan Bergizi dan Hindari Stres

Tubuh yang sehat akan mendukung kehamilan yang sehat pula. Maka gaya hidup sehat perlu diterapkan sebelum kehamilan itu datang.  Konsumsi juga makanan yang mengandung asam folat., mulai dari fase merencanakan hingga ketika masa kehamilan. Asam folat ini berfungsi membantu memaksimalkan pertumbuhan otak janin.

Jika diperlukan, untuk menjaga kesehatan bisa mengkonsumsi vitamin atau suplemen. Sano E adalah salah satu Vitamin E 400 IU dari Harvest Supplement, yang berfungsi menjaga kesehatan kulit serta kesuburan. Sano E juga dapat membantu mencerahkan kulit dan mengatasi masalah kulit dengan kandungan D-Alpha Tocopherol yang mudah diserap oleh tubuh kita. Sano E terbuat dari bahan dasar berkualitas terbaik yang diimpor langsung dari DSM (Eropa), produsen vitamin E terbaik di dunia.

Informasi selengkapnya : harvestsupplement.com/product/harvest-supplement/sano-e/
Jangan lupa, selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu diperhatikan. Jangan sampai beban pekerjaan atau gangguan lingkungan sekitar membuat calon ibu menjadi tertekan.

4. Perhatikan Berat Badan

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk menghadapi banyak kondisi serius, termasuk komplikasi selama kehamilan, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker  (endometrium, payudara, dan usus besar) 

Selain itu, orang yang memiliki berat badan kurang juga berisiko serius terhadap masalah kesehatan.

Kunci untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat terletak pada gaya hidup yang mencakup makan sehat dan aktivitas fisik yang rutin.

5. Hentikan Minum Alkohol, Merokok dan Obat-Obat Terlarang

Merokok, minum alkohol, dan menggunakan obat-obatan terlarang dapat menyebabkan banyak masalah selama kehamilan bagi seorang wanita dan bayinya, seperti kelahiran prematur, cacat lahir, dan kematian bayi.

Well, Kelima hal di atas dapat diupayakan bagi pasangan yang ingin merencanakan kehamilan yang sehat. Dalam proses tersebut tentu perlu adanya kerja sama dan dukungan baik dari suami maupun istri. 

Jangan lupa untuk selalu berdoa pada Tuhan, agar diberikan kemudahan dalam proses mendapatkan keturunan, serta menjalani kehamilan nantinya.
6 comments on "Merencanakan Kehamilan yang Sehat"
  1. Dibawa hepi, hindari stres emang penting banget ya mak dalam merencanakan kehamilan. Plus makan bergizi juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Stres pengaruhnya memang besar. Apalagi yang terforsir kerjaan.

      Delete
  2. Wah ternyata berat bada juga mempengaruhi toh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas..kurang atau kelebihan berat badan dapat mengganggu kesehatan..

      Delete
  3. baca artikel kehamilan jadi pingin cepet2 kelarin kuliah, eeh, ada hubungannya kah? hahaha

    ReplyDelete

You made it all the way here! Thanks for reading. :)
(Untuk meninggalkan komentar, sebaiknya jangan memilih Anonymous agar tidak menjadi brokenlink dan saya hapus.
Tulis saja nama dan url Google/facebook biar lebih aman)

Auto Post Signature